Gu Anbao yang sudah dipakaikan baju dengan baik diantarkan ke kantor direktur oleh Cheryl dan Lulu.
Mereka lalu berhenti di hadapan sebuah pintu. Ekspresi dua wanita yang berjalan di depannya ini berubah menjadi cemas, sehingga Gu Anbao pun juga ikut-ikut merasa cemas pula; ekspresi bingung dan gelisah tidak bisa terlepas dari wajahnya...
Hei... ada apa?... Gumam Gu Anbao.
Tak lama setelah itu, asisten direktur keluar dari ruangan tersebut dan berpapasan dengan Cheryl dan Lulu yang sedang membawa robot. Dengan suaranya yang pelan sang asisten mengatakan, "Suasana hati sang Raja Iblis sedang buruk."
Cheryl dan Lulu lalu bertatap-tatapan tanpa bersuara. Mereka berdua yang awalnya sudah tegang, menjadi lebih tegang lagi ketika mendengar perkataan sang asisten direktur. Ini seolah-olah mengatakan bahwa orang yang di dalam ruangan itu adalah binatang buas.
Siapa yang mereka maksud raja iblis?
Pikiran Gu Anbao membayangkan sesuatu yang tidak jelas.
Cheryl lalu mengetuk pintu tersebut.
"Masuk." Terdengar suara lelaki bernada rendah yang sepertinya sudah tidak sabar dari balik pintu.
Cheryl mendorong Gu Anbao masuk, "Direktur Chen, ini adalah robot yang Anda buat sebelumnya."
...?!!
Gu Anbao tertegun dan menatap pria yang ada di depannya.
Chen Yuhang?!
Sepasang mata Chen Yuhang yang hitam itu langsung memindai Gu Anbao secara menyeluruh, dan pria itu terus menatapnya tanpa henti.
"Baiklah.." pikir Gu Anbao, "Orang ini sangat menakutkan…"
Gu Anbao hanya bisa berdiri kaku karena dia takut bergerak. Diam-diam dia berpikir pada dirinya sendiri, kalau aku bukan robot, mungkin aku sudah sakit jantung sekarang!
"Direktur Chen, kalau tidak ada lagi yang bisa kami bantu, kami akan pergi." Cheryl dan Lulu jelas-jelas ingin segera menjauh dari zona merah ini agar tidak terkena amarah sang Raja Iblis itu.
Chen Yuhang mengangguk, lalu kedua wanita itu dengan cepat menutup pintu ruangan sang direktur dan menghilang begitu saja.
Kemudian Gu Anbao dipaksa untuk menerima 'berkat' dari tatapan menyeluruh dari direktur ini. Dia benar-benar diperhatikan dari ujung kepala hingga ujung kaki, kemudian tiba-tiba sang direktur berhenti menatapnya... dan pria ini terlihat sedang mengerutkan keningnya.
Gu Anbao berpikir : dia... apakah.. dia tidak suka dengan penampilannya?
Jari-jarinya dengan gugup menarik-narik roknya yang tidak nyaman itu.
Pakaiannya yang dia pakai sekarang seperti seorang perawat, dengan warna merah muda pucat yang sangat lembut, dengan manset dan rok yang berenda telah menghasilkan pemandangan yang sangat tidak sedap dipandang mata.
Yah, ini adalah perasaan yang tidak nyaman baginya.
Walaupun ada beberapa lapisan renda tambahan di seragam perawat yang sekarang dikenakannya, hal ini tetap membuat Gu Anbao merasa tidak nyaman.
Jadi... apakah itu karena pakaiannya yang seperti seorang perawat sehingga pria ini tidak menyukainya?
Terdengar suara tombol ditekan di ruangan itu. Gu Anbao mengarahkan pandangannya pada Chen Yuhang yang sedang menelepon dan menyalakan tombol speaker.
"Tut.... tut.... tut...." Terdengar nada sambung.
Chen Yuhang memandang Gu Anbao sembari mengerutkan keningnya. Sambil menunggu panggilan itu terhubung, dia memainkan pena di tangannya di antara jari-jarinya dengan gerakan yang cepat, seperti sedang menunjukkan sifat pemarah dan suasana hati yang buruk.
Panggilan itu terhubung.
"Hai Yuhang! Ada apa mencariku? Aku sedang di luar negeri, dan aku sedang rapat sekarang, ada apa kau menelponku?"
Mata Gu Anbao segera melebar.
Bukankah orang itu berbohong? Jelas-jelas dia dapat mendengar nyanyian yang begitu nyaring sekaligus tarian dari telepon itu.
Jelas, Chen Yuhang tidak tertarik terhadap apa yang sedang dilakukan orang itu, dia lalu menatap Gu Anbao dengan ekspresi lemah dan mengatakan "Aku sedang menatap hasil akhir produk itu."
"Oh! Bagaimana hasilnya? Apakah kau suka dengan model baru itu? Mengasyikkan bukan? Haha!" Tawa orang di telepon itu dengan sombong.
Gu Anbao menundukkan kepalanya, dia merasa tidak nyaman karena orang di telepon itu berbicara tentang dirinya dengan begitu penuh semangat.
Chen Yuhang perlahan berdiri, dia lalu berjalan tergesa-gesa ke arah Gu Anbao, wajah pria ini bahkan lebih buruk dari sebelumnya....
Orang di telepon itu kemudian mengatakan "Robot humanoid
Ketika Chen Yuhang mendengar ini, dia tersenyum mencibir.
Orang yang ada di telepon itu tampaknya merasakan sesuatu, dan seketika itu juga suaranya berubah seakan dirinya kurang percaya diri dan mengatakan, "Eh... tidak hanya ia memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sebuah robot pendamping, tapi aku juga sudah memasang sistem pembelajaran mandiri untuknya. Sehingga robot itu dapat menyempurnakan dirinya sendiri tanpa harus memperbarui perangkat lunaknya."
Chen Yuhang dengan iseng memegang-megang dan memutar telinga rubah Gu Anbao, "Kau terlalu banyak menambahkan sesuatu"
Orang di seberang telepon itu tidak berani mengeluarkan kata sedikitpun.
"Apa maksud dari telinga dan ekornya ini, hei?" Lalu pena Chen Yuhang meluncur dari atas kepala Gu Anbao hingga ke bawah dan berhenti di dadanya... kemudian dia menusuknya dengan pelan "Dan dada ini, bisakah kau katakan padaku apa fungsi dari melengkapi robot pendamping ini dengan ukuran dada F cup?"
Ini terlalu memalukan! Seketika itu juga wajah Gu Anbao langsung memerah!
Dia.. dia.. dia diaaa.... memegang dadanya!
Chen Yuhang masih belum puas mengomel dan meneruskan "Dan kau juga menambahkan sistem kontrol suhu padanya ya? Wajah robot ini benar-benar memerah!"
Orang di telepon itu benar-benar terdiam...
Butuh waktu lama untuk dapat mendengar kembali suara yang lemah dari laki-laki itu, "Apakah kau sekarang sedang berbicara tentang robot pendamping itu?"
Ternyata... itu sebuah kebodohan yang besar.
Chen Yuhang bergegas balik ke mejanya, penuh dengan keinginan untuk membanting telepon itu.
"Oke bagus... sangat bagus... SOF11 kan?" Chen Yuhang tertawa sinis, dan memukul mejanya dengan pena di tangannya. "SexOfLove11, robot... teman.. bercinta... Ai Xin, aku ingatkan kau sekali lagi apa yang aku pernah katakan padamu. Aku membutuhkan robot perawat dengan fungsi pendamping, bukan robot pendamping dengan keterampilan perawat! Aku sudah memberimu berkas yang berisikan persyaratan pembuatannya, apakah kau tidak tidak membacanya hah?! Pintar-pintarlah dalam membuat sesuatu untukku! Orang tua di rumah sebelah sana sudah mengusir berbagai macam perawat, kau menyuruhku mengirim dan memberi F-cup robot padanya? Apakah kau pikir orang tua itu tidak cukup hidup lama??!!
Kalimat terakhir itu keluar disusul dengan gertakan giginya.
Gu Anbao diam-diam menyilangkan kedua tangannya di dada dan mundur dua langkah... dia merasa malu.
Tampaknya... dia ditolak...
Telepon itu masih hening... hanya ada musik yang berisik dan nyanyian yang terdengar samar-samar darinya.
Chen Yuhang lalu membentak dengan suara yang tegas, "Apakah kau dengar Ai Xin!?"
"Ah.. he.. hei! Yuhang! Tidak ada sinyal di sini. Apa yang sedang kau bicarakan? Hei? Ha? Aneh, mengapa aku tidak bisa mendengar suaranya.. Halo? Halo? Tutttt...."
Telepon dimatikan.
Sekali lagi, nomor yang Anda tuju sedang berada di luar jangkauan....
Buk!
Chen Yuhang membanting telepon itu!
Gu Anbao ketakutan, diam-diam dia mundur selangkah lagi.
Menakutkan...
Dia menundukkan kepalanya; mencoba mengurangi aura kehadirannya.
Tapi Chen Yuhang telah melihatnya...
Chen Yuhang melihat robot itu yang sedikit demi sedikit mundur ke arah dinding, dia hanya bisa memegang dahinya dengan perasaan jengkel.
Sekarang ini suasana hatinya sangat buruk, buruk sekali!
Sebagai salah seorang pendiri Pei Li Jun yang tiba-tiba meninggalkan RK, tidak hanya mengambil beberapa pencapaian yang bagus, tetapi juga menghilangkan sekelompok anggota, perusahaan itu tidak stabil dan mempengaruhi pasar saham, ada banyak urusan lain yang harus dikerjakannya, dan Ai Xin tidak membantu sama sekali. Mendadak kabur keluar negeri, dan sekarang tidak bisa dihubungi?
'Orang-orang di sekitarku tampaknya tidak menunjukkan kemajuan dengan baik' Gumam Chen Yuhang.
Contohnya, robot yang ada di depanku ini.
Chen Yuhang lalu menarik telinganya, tatapan menyedihkannya tertuju pada sudut ruangan ini. Aku benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan Ai Xin! SOL11? Apa yang bisa kau banggakan ketika kau dapat membuat boneka tiup hah?!
Chen Yuhang merapikan mantelnya dengan gelisah, lalu berjalan ke arah pintu hanya dalam beberapa langkah, membukanya, dan pergi meninggalkan Gu Anbao.
Sekarang hanya Gu Anbao sendirian yang berada di ruangan direktur itu. Dia memeluk tubuhnya, perlahan berjongkok di samping dinding, pikirannya sekarang benar-benar kacau.
Bagaimana bisa keadaannya menjadi seperti ini...
Dia mengingat kejadian seminggu yang lalu.
Seminggu yang lalu dia bukanlah sebuah robot. Seminggu yang lalu, dia baru saja bertemu dengannya...