Hari-hari di rumah sakit mulai membosankan, setiap harinya hanya makan dan tidur. Kemudian bekerja sama dengan robot untuk mengukur suhu badanku, memonitor tekanan darah dan detak jantung.
Bahkan sebagian besar pasien tidak suka dilayani oleh robot. Mereka merasa bahwa rumah sakit seperti ini tidak umum. Banyak berita yang menayangkan apakah penggunaan robot untuk keperawatan dalam jumlah besar di Rumah Sakit Mingrui dapat bermanfaat untuk rehabilitasi pasien?
Faktanya adalah tingkat kecelakaan medis di Rumah Sakit Mingrui paling rendah di antara semua rumah sakit yang ada di negara ini.
Gu Anbao sudah mulai terbiasa dengan rutinitas di sini. Lagipula, dibandingkan ditemani oleh orang asing dia merasa robot itu membuatnya lebih rileks.
Setelah makan siang, dia memandangi langit biru dan awan putih yang ada di luar ruangan. Meskipun matahari bersinar dengan terik, itu tidak menghalangi keinginan Gu Anbao untuk berjalan-jalan.
Mengganti mode robot perawat ke mode out-of-office, satu per satu mesin itu perlahan bergerak menuju ke taman langit lantai 32.
Yang disebut taman langit adalah sebuah jembatan langit yang besar dan menghubungkan dua bangunan A dan B, bisa juga disebut teras yang dilengkapi pagar kaca, lantai kayu sekaligus ditanami dengan berbagai tanaman hijau. Gu Anbao ingin sekali menghirup udara segar, jadi datang ke sini adalah pilihan bagus.
Gu Anbao menemukan sebuah bangku kosong, dia lalu duduk dan berjemur di bawah sinar matahari.
Beragam orang lewat di hadapannya. Ada seorang pekerja memakai kemeja warna putih memegang kotak makan siang, serta beberapa pasien yang berjalan keluar dengan robot seperti dia.
Robot tersebut merupakan robot perawat yang sama dengan miliknya, tapi tampilannya berbeda.
Contohnya, seorang anak laki-laki yang duduk di atas kursi roda, di belakangnya berdiri robot yang lengan dan kakinya sangat panjang. Karena robot perawat tersebut harus membawanya jalan-jalan, oleh karena itu robot tersebut harus dilengkapi dengan keterampilan daya dukung yang besar. Ada juga seorang nenek. Robot yang berada di sebelahnya adalah robot yang mirip dengan manusia, dengan fitur yang sangat mirip dengan manusia yang dapat menirukan setiap ekspresi manusia, bisa mengobrol dan membalas omongan; robot itu adalah tipikal robot pengawal.
Saat membandingkan dengan robotnya, robot di sebelah Gu Anbao ini terlihat sangat tidak mencolok.
Gu Anbao menyentuh kepala robotnya dengan lembut dan mengatakan "Tenang saja, aku tidak membencimu"
Cahaya biru di layar robot itu berkedip, menunjukkan suhu tubuh dan detak jantung Gu Anbao saat ini. Robot itu bersuara datar tanpa ekspresi "Tubuh Anda dalam kondisi baik, tolong pertahankan itu." Di waktu yang sama, senyum lebar tampak dari layar tersebut.
Gu Anbao berdiri dan tersenyum.
Sangat menarik, pikirnya.
Tiba-tiba ada sebuah pertengkaran kecil di depannya.
Gu Anbao perlahan melihat sekeliling, dan berpikir .
'Bukankah itu dia?'
'Itu adalah laki-laki yang aku temui di parkiran!'
"Chen Yu Hang.." gumamnya.
"Chen Yuhang, pendiri RK, CEO perusahaan teknologi pusat, berumur 28 tahun, belum menikah, penduduk asli kota Qingjiang provinsi Lingnan, lulusan...."
Sebuah paragraf panjang dari Baidu keluar dari mulut robot itu.
Gu Anbao langsung memerah, dia takut apabila hal ini sampai terdengar olehnya, dan dia pun buru-buru berbisik "Hei jangan katakan itu!"
Robot itu mengatakan "Harap konfirmasi apakah Anda akan menghentikan pengambilan informasi?"
"Ya ya konfirmasi! Konfirmasi!"
Fiuh.. Akhirnya berhenti juga...
Gu Anbao berbalik lagi, lalu dia melihat seorang perempuan yang marah berjalan ke arahnya!
Hei... Apa yang terjadi?
Chen Yu Hang meraih lengan perempuan itu dari belakang, dan berkata dengan tegas "Li Jun! Aku kan tidak setuju dengan masalah ini! Meskipun kau mencoba naik banding ke dewan dereksi, itu tidak berguna!"
Wajah perempuan itu suram dan marah, dan dia menangkis tangan Chen Yu Hang dan dengan tegas mengatakan "Nada bicara direktur Chen sangat bagus, aku katakan padamu, Chen Yu Hang aku tidak bisa mengerjakannya tanpamu!"
Kemudian perempuan itu melempar dokumen yang ada di tangannya lalu berbalik dan pergi, melewati Gu Anbao.
Dokumen-dokumen dalam map itu berserakan di lantai. Chen Yu Hang menatap punggung perempuan yang meninggalkannya untuk waktu yang lama, lalu dia perlahan berjongkok dan mengambili kertas A4 yang dipenuhi oleh bahasa inggris dari lantai.
Ini adalah proposal rencana yang dikerjakan dengan sangat teliti. Pei Li Jun sudah bersiap-siap untuk rencana 5 tahun tersebut, tetapi baru saja, di depan umum, di depan banyak orang, dia ditolak oleh dewan direksi.
"Ini..."
Sepasang tangan putih itu memegang beberapa lembar kertas dan menyerahkannya.
Chen Yu Hang mengangkat kepalanya dan seorang gadis kecil yang memakai baju rumah sakit nampak di hadapannya.
"Terima kasih." Laki-laki itu mengambil kertas dari tangan gadis itu dan berdiri.
Dia begitu tinggi...
Pelan-pelan Gu Anbao berpikir.
Punggungnya begitu bidang, tangannya nampak diletakkan di belakangnya. Ketika melihat hal ini detak jantung Gu Anbao berdetak dengan kencang... Gu Anbao lalu menatap celana abu-abu gelap dan sepatu kulit kinclong berwarna hitam milik Chen Yu Hang yang selangkah... demi langkah menuju dirinya...
Tenanglah Gu Anbao, coba kau ambil napas dalam-dalam... Kendalikan detak jantungmu! Tolong jangan panik, berdetaklah seperti biasanya, gerakkan kakimu!
Hei! Beranikan dirimu!
"Hei, tunggu.. tunggu..." Melihat dia akan pergi, Gu Anbao baru memanggil untuk menghentikannya.
Bagus, dia berhenti.
Tapi.. tapi.. dia hendak berkata apa..
Chen Yu Hang berhenti dan kemudian berbalik.
Dia memiliki wajah yang tampan, tetapi raut mukanya sedang tidak bagus saat ini. Alisnya berkerut, matanya tegas, seperti hendak menusuk hingga ke jantung, jadi Gu Anbao tidak berani menatap Chen Yu Hang secara langsung, detak jantungnya berdegup kencang.
Gu Anbao melihat sekelilingnya secara acak, kemudian menemukan secarik kertas di bawah bangku dan buru-buru mengatakan "Masih ada selembar kertas di sana."
Chen Yuhang mengangkat aslinya dan membungkuk untuk mengambil selembar kertas dari bawah bangku itu.
Selembar brosur makanan cepat saji.
Ya Tuhan... bikin malu saja!
Chen Yu Hang memandang wajah gadis kecil yang memerah di depannya dan dengan ramah bertanya padanya "Kau baik-baik saja? Apakah kau sendirian?"
"Tidak... apa... apa.." Jawabnya dengan suara serak.
Gugup sekali!
Chen Yuhang mengerutkan keningnya. Tampaknya gadis ini seorang remaja, kenapa dia ada di sini sendirian? Bagaimana dengan keluarganya? Peraturan rumah sakit ini mengharuskan setidaknya, ada salah satu keluarganya yang menemaninya.
Melihat ke arah gadis remaja itu, sebuah robot kecil setinggi setengah badan gadis itu berdiri di belakangnya. Pelan.. Chen Yuhang melemaskan tautan alisnya. Ternyata anggota keluarnya menyewa robot pendamping untuknya. Baiklah, rumah sakit ini tidak melanggar aturan.
Melihat raut muka gadis yang merah ini di depannya, membuat Chen Yuhang berpikir dia telah membuatnya takut karena perselisihannya dengan Pe Li Jun jadi dia harus berbuat sesuatu. Kemudian dia berdehem dan berusaha membuat dirinya terlihat lembut dan baik dan mengatakan "Jangan takut, aku hanya bertanya."
Setelah itu, Chen Yuhang membuang brosur makanan cepat saji itu ke tempat sampah, kemudian pergi.
Tunggu... tunggu...
Aku tak takut... kau... kau bertanya...
Gu Anbao memandangi punggung laki-laki itu dengan pikiran kacau, darahnya mengalir menjadi hangat, jantungnya berdenyut-denyut kemudian hilang begitu saja.
......
Matahari telah terbenam, Gu Anbao duduk di kasur kamar bangsalnya. Dia melihat keluar melalui jendela yang besar, dari situ dia dapat melihat lantai-lantai yang luas dari tiap lantai yang ada satu per satu, kemudian dia melihat bangunan yang ada di seberangnya.
Dia melihat ke arah bangunan A, sekarang dia malah berpikir... haruskah dirinya bekerja di gedung itu? Seperti apakah kira-kira hasilnya?
Kantor direktur pasti berada di lantai atas. Direktur RK... dia pasti benar-benar orang yang hebat. Seorang diri mendirikan perusahaan ini, mengatasi semua kesulitan dan mengembangkan perusahaan RK hingga menjadi perusahaan unggulan. Sungguh menakjubkan.
Tanpa alasan pasti, Gu Anbao merasa dirinya sangat kecil dan tidak ada apa-apanya...
Ketika Chen Yuhang memimpin timnya untuk membangun RK, sedangkan dirinya... dia hanya seorang anak yang hanya bisa mengandalkan ayah, ibu dan kakak perempuannya. Dia tidak tahu apa-apa, benar-benar tidak tahu apa-apa...
Mereka berdua adalah... benar-benar.. dari dunia yang berbeda.
'Sungguh tidak mungkin.'
Gu Anbao berkata pelan pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba dia berbalik melihat robot yang sedang mengisi daya di dinding, dia berjalan menuju robot tersebut dan dengan suara yang pelan mengatakan "Chen Yuhang."
"Chen Yuhang pendiri RK grup, ketua dewan dan CEO perusahaan Teknologi Pusat RK grup, berumur 28 tahun, belum menikah, penduduk asli kota Qingjiang provinsi Lingnan, lulusan dari Universitas Teknologi Moreland..."
Gu Anbao memegang dadanya, dia merasakan detak jantungnya yang bergejolak tanpa suara.
Ada penderitaan dari kesedihan yang tidak bisa tertutupi, tetapi ada juga kebanggan kecil yang ada di hati kecilnya itu, itulah kekuatan cinta.
Gu Anbao benar-benar ingin mempunyai tubuh yang sehat, dia sangat ingin... untuk mengenal Chen Yuhang.