Seorang gadis bernama Zeline Grizelle Mahesa harus hidup dengan pilu dan sedih. Dia seorang yatim piatu tanpa kedua orang tua, dan masih mempunyai saudara. Namun laki-laki tersebut tak mau mengurusnya, ya siapa lagi kalau bukan om nya atau kakak dari ayahnya. Maka dari itu hidupnya penuh dengan kesendirian hingga dia bertemu dengan Alvaro Zidan Adhitama.
Zeline Grizelle Mahesa (22), memiliki tinggi kisaran 170cm dan memiliki bentuk tubuh proporsional. Gadis ini mempunya sifat yang baik, ramah, sopan, pintar dan paling penting dia anak yang pekerja keras. Zeline yang baru saya menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas terbaik di kotanya dengan jurusan Management Perkantoran dan mendapat nilai terbaik. Dia merupakan anak yang berprestasi. Walaupun hidupnya kaya, namun dia tak pernah memanfaatkan kemewahan yang ia miliki. Ayahnya seorang CEO dan pemilik perusahan ternama di kota A yang diberi nama PT. Z MAHESA.
Alvaro Zidan Adhitama (24) memiliki bentuk tubuh proporsional dan memiliki tinggi kisaran 185 cm. Dia merupakan lelaki dewasa, tegas, cuek, gagah, tampan, menawan dan yang pasti sexy. Banyak sekali wanita yang mencoba untuk mendekatinya. Namun tak ada satu pun yang membuatnya tertarik. Karena dia selalu berpikiran bahwa setiap perempuan yang mendekatinya hanya karena uang bukan perasaan. Alvaro melanjutkan bisnis ayahnya yang sukses di seluruh kota bahkan saat ini usahanya mulai merabah keseluruh dunia. Mempunyai otak yang pintar serta bijaksana maka seluruh orang mengetahuinya. Alvero Zidan ADhitama yang akan menjadi CEO dibperusahaan bernama ADHITAMA GROUP.
*Aku harus bertahan hidup demi Alvaro, lelaki yang kusanyangi dan sangat kucintai, dan juga demi kedua orang tua ku yang ada di surga.
*Ada kalanya kita harus terima bahwa ada orang yang diciptakan hanya ada didalam hati kita saja tapi bukan didalam hidup kita.
*Tubuh dan hati sudah aku berikan, namun aku harus meninggalkan mu untuk selamanya, Maafkan aku dan jangan menangisi kepergian ku.
***
Di Kota A Pada pagi hari...
Hari ini hidupnya yang baru akan dimulai setelah beberapa kejadian yang menimpa dirinya yang malang. dia harus tetap hidup dan bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri. "Ayo zel kamu pasti bisa" memberi semangat untuk dirinya.
Pagi ini ia mencoba mencari perkerjaan, karena perusahaan milik orang tuanya sudah diambil alih oleh om nya yang serakah, tamak dan sombong. Dia tak mau membiayai hidup keponakannya, sehingga zeline harus hidup sebatang kara. Dengan tinggal di salah satu rumah kos yang bisa dibilang sangat kecil namun unik dan nyaman untuk di tinggali.
Dia mencoba mendatangi salah satu perusahan yang ada, untuk melamar kerja terserah la dibagian apa saja yang penting bisa menghasilkan uang.
"Selamat pagi mbak apakah disini ada lowongan pekerjaan?" Tanya zeline.
Ia bertanya pada perempuan yang baru saya selesai mematikannya telfon dari panggilan atasannya.
"pagi juga nona" dia langsung menoleh dan meraka berdua saling menatap.
Perempuan yang menjawab itu bernama sekar sahabat dari zeline.
"Zeline, beneran ini kamu?" Dia langsung memeluknya.
"aku sangat meridukan mu, dimana kamu tinggal, apakah kamu baik-baik saja, apakah kamu sudah menikah dan sudah punya anak?" imbuh sekar lagi.
Zeline pun sempat terkejut melihat sekar langusng memeluknya.
"sekar aku juga merindukanmu dan baikla akan ku jawab pertanyaan mu nanti, sekarang bisakah kamu melepaskan pelukan mu ini?" pinta zeline dan sekar langusng melepaskan pelukannya dan tertawa.
"apa yang kamu lakukan disini zel?" Tanya sekar.
"apakah diperusahan tempat mu bekerja ada lowongan pekerjaan? Bekerja sebagai apapun aku mau" memohon bantuan pada sekar.
Sekar ragu untuk menjawab dan bigung, bagaimana seorang zeline anak dari seseorang yang kaya raya di kota ini memohon untuk memberinya pekerjaan.
"huuuft, hmm.. sebenernya sih ada zel. Tapi aku gak yakin apakah kamu mau" Jawab sekar sedikit lama dan ragu
" tidak apa-apa sekar, apa pun itu aku mau. Jadi benaran ada, dibagian apa?" Tanya zeline penasaran
"dibagian pantry atau dapur ya lebih tepatnya office girl. Tapi ga usah sajalah kamu bekerja dibagian itu, kamu coba cari yang lain aja. Masa iya sih kamu seorang anak yang kaya, pintar, cerdas bahkan lulusan terbaik bekerja dibagian itu" sekar coba memberitahu.
"Sekar aku mau bekerja dibagian itu, kapan kira-kira aku mulai bekerja?" jawab zeline tanpa ragu dan mau bekerja. Sekar mencoba menjawab
" mulai besok kamu bisa bekerja disini, ah dan juga kamu jangan pulang dulu. Selesai aku bekerja kita harus mengobrol banyak dan yang pasti tentang diri mu." ucap sekar.
Zeline yang sudah pasrah yang diinginkan oleh sahabatnya itu hanya mengangguk dan menyetujui permintaan sekar. Karena dia tau sahabatnya itu pasti akan terus menerornya dan menganggunya, pasti akan membuatnya lebih pusing.
Dan jam pun sudah menunjukan pukul 5 sore semua karyawan lantas meninggalkan seluruh pekerjaan dan kembali ke rumah masing-masing tak terkecuali sekar. Dia langsung menghampiri zeline yang sudah menunggunya dengan waktu yang lumayan lama. Namun tak masalah bagi zeline karena dia juga merindukan sahabatnya yang kepo, bawel, sederhanya dan baik hati tentunya.
Mereka melanjutkan untuk mampir kesebuah kafe yang dekat dengat kantor, tak buang waktu lama mereka langsung memesan makanan dan minuman masing-masing. Dan meraka mulai mengobrol panjang , semua kejadian yang zeline alami membuat sekar menangis dan terharu mendengar ceritanya.
Waktu pun semakin larut, zeline pun yang melihat jam sudah menunjukan pukul 11, dan mengajak sekar pulang.