Chereads / painfull love / Chapter 3 - BAGIAN 2

Chapter 3 - BAGIAN 2

Pagi ini Alvero sudah sampai dikantornya dan memulai aktivitas seperti biasaya. Dan tak lama kemudian dia menyuruh kenzo untuk masuk kedalam ruangnnya. kenzo pun memulai obrolannya

" ada apa al lo manggil gue" kata kenzo atau yang sering disapa Alvero dengan sebutan ken.

"gue ini kan CEO, masa gak punya sekretaris. Dan gue mau lo cariin gue sekretaris, gue mau sekarang juga. Terserah lo mau cari yang gimana dan dimana. Yang penting gue mau sekarang ini juga." Titah alvero dengan kemauannya yg membuat kenzo bingung.

Mau cari dimana coba sekretaris yang dia mau? pusing gue. Batin ken

Saat sudah keluar dari pintu dan menuju lantai pertama tak sengaja dia melihat dua gadis yang sedang mengobrol, lama dia memperhatikan kedua wanita itu. hingga sekar yang asik mengobrol sedikit terkejut melihat ken yang dari tadi berdiri memperhatiakan mereka berdua. Langsung saja sekar menyapa kenzo.

"eh ken, kok lo bengong aja disitu lagi ngupingi kita ya" kata sekar yang sedikit menggoda ken

"ah, enggak kok. Kebetulan gue mau keluar dan lihat lo dua lagi asik gobrol" jawab ken santai.

"emang lo mau kemana ken" Tanya sekar

"gue mau nyariin sekretaris yang baru buat CEO galak itu, hm maksud gue buat al" Kenzo pun menjawab dengan polosnya.

Sekar dan zeline yang mendengar pun hanya tertawa. Dan sekar kemabali terdiam saat ken mengucapkan sekretataris. Langsung saja sekar menjawab

"wah kebetulan, ini ada yang mau ngelamar jadi sekretaris. Kira-kita pak bos mau ga ya?"

"ah yang bener lo, siapa" Tanya ken penasaran. Jawab sekar dengan bangga

"ini dia, Zeline Grizelle Mahesa" ucap sekar dengan sedikit memegang bahu zeline dan mendorong kehadapan kenzo.

Sontak kenzo dan zeline terkejut mendengar ucapan sekar. Yasudalah, toh tadi al bilang terserah siapa pun yang penting ada sekarang juga. Batin ken

Ken langsung kembali keruangan kerja al dan membawa map yang berisikan data dan berkas milik zeline. Al pun terkejut melihatt ken yang masuk dan senyum-senyum seperti orang gila. Al langsung bertanya

"gimana sudah dapat sekretaris buat gue"

"sudah al" jawab ken dengan santai sambil menyerahkan data milik zeline.

Al langsung membuka map itu dan membaca semua data-data yang ada ada. Dia pun langusng menyetujui dan menyuruh kenzo untuk memanggil sekretaris barunya itu. dengan santai ken memanggil zeline

"Zeline masuk sekarang".

Zeline pun masuk da kelihatan takut, gugup, gemetar dan menunduk. Sontak sajak al berdiri dan memperhatikan wanita itu. Al masih terkejut dan menoleh ke arah kenzo dan kenzo hanya mengangguk. Al pun menyuruh kenzo untuk keluar. Sebelum melangkah ke luar ken berbisik pada zeline

"lo santai aja, al ga mungkin apa-apain lo. Dia baik kok sedikit cuek saja" zeline hanya memngangguk paham.

Al pun masih memperhatikan kenzo yang berbisik dengan zeline. Al langsung meninggikan suaranya

" kenzo, keluar kamu sekarang juga cepat"vkenzo langsung kabur dan tertawa.

Sedangkan zeline sedikit terkejut dengan suara tinggi al. Lama al memperhatikan zeline, namun zeline hanya menunduk takut. Al pum memulai percakapan.

"oh jadi kamu yang bernama Zeline Grizelle Mahesa. Apa kamu bisa menjadi sekretaris saya dengan baik?" tanya Alvero

"bisa pak" jawab Zeline dengan penuh keyakinan.

Namun tak ada pilihan lain mau tidak mau Alvero menerima Zeline.

"Hmm, yasudahlah kamu saya terima dan mulai besok berhenti jadi og. Dan kamu menjadi sekretaris saya. Menegerti?" ucap Alvero dengan tegas.

Zeline langsung tersenyum tak menyangka ia akan diterima menjadi sekretaris bos cueknya ini. Sepontan saja zeline meraih tangan alvero bermaksud salaman dengan senyumnya yang indah memperlihatkan kedua bolongan dipipinya. Dan yang pasti al sangat terkejut melihat tingkah dan wajahnya.

" terimakasih banyak pak, semoga saya bisabekerja dengan baik dan saya permisi pak" jawab zeline lalu melepaskan genggamannya pada al yang hanya mengnangguk dan ia beranjak keluar.

Zeline langsung menemui sekar. Sekar yang masih gelisah menunggu sahabatnya datang hanya termenung. Tak lama sampai la sekarang dihadapannya. pandangam Sekar langsung tertuju pada Zeline yg memasang wajah sedih.

"bagaimana Zel?" tanya sekar dan melihat wajah Zeline yang hanya menunduk.

Mungkin dia tidak diterima, batin Sekar

"kamu yang sabar ya zel, anggap aja belum rezeki" ucap sekar lagi.

Zeline yang mendengar dan melihat sendu wajah sekar pun langsung tertawa.

"kok kamu malah ketawa sih Zel? atau kamu gila ya, akibat ga diterima sebagai sekretaris?" tanya sekar.

"lucu aku tu liat muka mu sekar, hahaha. aku di terima lo sebagai sekretaris" jawab Zeline.

"hah? serius kamu?" zeline hanya mengangguk.

"wahhh selamat yaaaaaaa" uca Sekar dan langsung memeluk Zeline.