Aku tidak mau ayah, aku tidak mencintainya sama sekali!.
Terserah, ayah ingin menjodohkanku dengan dia.
Tapi aku tidak menginginkan pernikahan ini!.
"Tidak", Jack terimalah indris, sudah sejak lama ia menyukaimu, bukankah sudah waktunya kau menikah.
"Usiamu sudah mau kepala tiga", kau tau. Dan, ibumu juga sangat berharap kau segera menikah.
Tapi ayah, aku masih belum siap untuk menikah. Impian ku untuk menjadikan perusahaan ini besar, masih belum tercapai.
Hmm, kamu pikir siapa yang membantumu mendirikan perusahaan ini. Bukannya, ayahnya sudah memberikan bantuan dana padamu. Ia memang sahabat ayah. Tapi, ayah tidak mau berhutang budi terus menerus padanya.
Indris dia adalah seorang gadis yang telah lama aku kenal. Aku bertemu dia saat aku masih kecil, ayah ku dan ayahnya sudah menjadi sahabat sejak lama, namun nasib kami berbeda. Ayahnya adalah pemilik perusahaan ternama, sedangkan ayahku hanya seorang manager di perusahaan ayahnya. Kami bertemu saat ayah ku mengajak ku ke rumahnya, lalu kemudian kami bersekolah bersama. Sejak saat itulah hubungan kami semakin dekat. Namun, jika itu dulu, aku akan menerima pernikahan ini. Akan tetapi, ada suatu kejadian yang membuat ku berhenti menyukainya, ada alasan lain.
Tapi, bukankah aku sudah berusaha mengembalikan semua dana yang berasal dari ayahnya. Walau hingga saat ini, aku masih belum bisa melunasinya, tapi maklum saja, perusahaan ku baru berdiri sejak lima tahun yang lalu.
Aku tidak peduli alasanmu, ibu dan ayah sangat berharap untuk kamu segera menikah. Segeralah bertemu dengan indris, dan bicarakan pernikahanmu dengannya.
Pintu pun tertutup, seorang pria yang kelihatan sudah tua keluar, dan ia berjalan di lorong sebuah apartemen mewah dan turun serta berjalan menuju parkiran.
Selain itu, sesosok pria muda yang tidak sesuai dengan umurnya saat ini. Mungkin di karenakan aktifitas yang sehat serta makanan yang ia jaga, wajahnya masih terlihat mudah dan terlihat sekitar dua puluhan. Pria tersebut terduduk di atas kasurnya, dan melihat sebuah foto yang dibingkai di tangannya. Sambil bergumam, indris, seandainya kau tau alasan ku yang sebenarnya menolakmu.
Haa.. aku lelah, dengan pakaian kerjanya yang masih di pakainya, dan dasi yang di lepas begitu saja, ia melemparkan dasi itu ke lantai dan langsung terbaring tidur.
Barnat kau sudah sadar, suara siapa itu?.
Seingat ku, pintu ku sudah di kunci otomatis. Dan aku sama sekali tidak memperkerjakan seorang pelayan.
"Barnat sadarlah, 'jika kau masih hidup, cepatlah bangun', ayo bangunlah barnat".
Setelah mendengar teriakan terus menerus. Jack pun membuka matanya, dan segera bangkit dengan posisi terduduk. Di sudut matanya, ia melihat seorang anak gadis yang tampaknya masih berusia seperti anak sekolah menengah pertama. Dan melihatnya dengan mata merah dan basah.
Barnat, aku tadi melihat mu bergerak, jadi aku langsung memangilmu. Maafkan aku, aku takut kau akan di buang oleh pemilik. Jack tau kalau dia memang kesal karena di bangunkan. Tapi hal yang membingungkannya, ia sekarang berada di sebuah sel yang terlihat seperti penjara, dan ada banyak anak - anak yang di ikat leher, tangan dan kakinya dengan besi dan rantai. Lalu ia pun meilihat tangan dan kakinya yang terikat. Dia pun juga memeriksa lehernya.
Jack mencoba mencerna dengan tenang kondisinya, dan kata yang keluar dari mulutnya adalah, sebuah pertanyaan. "Dimana aku?" Gadis itu pun memiringkan kepalanya dan bingung, tetapi ia pun tetap mencoba menjawabnya.
"Ahh", aku tak tau kenapa kau bertanya begitu, tapi sudah sejak semingu kau pingsan, dan yaa.., "kau tau", kita ini budak, dan ini adalah sel tempat kita tingal seperti biasa.
Jack pun terdiam, ia tak tau harus mengatakan apa, dan mencoba menggali informasi kenapa ia ada disini. Yang dia ingat, ia sedang tidur di kamar apartemennya.
Barnat jika kau sudah sadar, syukurlah. Kau tau, jika kau lebih lama dari itu, kau akan di buang. Aku sudah memohon pada pemilik, agar kau tidak di buang, dan diberi waktu hingga kau terbangun.
"Tunggu", kau memangilku apa?.
Barnat???
Apakah itu namaku?? Ia sadar kalau ia telah berada di dunia lain, hanya ia tidak yakin. Awalnya ia pikir ini mimpi, tapi ia tau mimpi tidak mungkin sejelas ini.
Ya itu namamu, kau pingsan sudah sejak lama.
Berapa lama aku pingsan?. Dan kenapa aku pingsan?.
Kau sudah pingsan sejak satu minggu, dan aku kira kau pingsan karena kau mengangkat barang yang terlalu berat, dan ku rasa, kau sudah kelelahan. Ya, Oleh sebab itulah kau pingsan.
Pemilik awalnya berniat membuangmu, karena ia berpikir kau sudah mati. Tidak ada nafas ataupun suara detak jantung darimu. Pemilik mengangap kau sudah mati. Tetapi aku memohon kepada pemilik, agar memberikan mu sedikit waktu sebelum kau di buang, dan ia mengatakan selama semingu. Ia akan membiarkanku menjagamu, akan tetapi setelah itu, jika kau masih belum bangun, ia akan membuangmu.
Jadi begitu, setelah mendengar itu, ia pun bertanya terus menerus mengenai dunia apa ini. Dan ia mencari tau apakah ada hal yang bisa membantunya, semua informasi dia dapat dari anak - anak yang ada di dalam sel tersebut.
Jika ia lihat, beberapa dari mereka masih memiliki harapan. Sedangkan yang lain, terlihat seolah tidak memiliki kehidupan dan harapan sama sekali. Bahkan, sebagian dari mereka ingin mati, namun mereka terikat dan tidak bisa bunuh diri.
Hal yang ia ketahui di dunia ini, ada berbagai macam ras dan juga terdapat sihir. Dan merupakan hal yang wajar, jika setiap orang memiliki budak, khususnya para bangsawan. Namun, hal yang penting yang masih memberikan harapan padanya adalah, jika seorang budak beruntung mendapatkan majikan yang baik. Setiap kemampuan mereka akan di hargai, dan apabila seorang budak mampu menunjukan serta memberikan prestasi kepada majikan mereka. Ia akan dibebaskan dan diangap telah bekerja pada majikannya. Dan bahkan, ada juga yang menjadi pasangan majikannya. Umumnya budak wanita selalu dipilih untuk menjadi pelayan. Sedangkan budak laki - laki di jadikan kurir barang. Dan apabila budak wanita dibeli oleh seorang laki - laki, ia harus memberikan pelayanan ranjang juga. Tetapi ada sebuah legenda, dimana ada seorang pahlawan yang berasal dari seorang budak, dan budak itu menikahi sang putri. Cerita itu menjadikan dongeng tidur bagi para budak. "Tapi, tidak ada seorangpun yang mempercayainya.
Kemudian ia pun kembali tertidur, dan di ingatkan bahwa pemilik akan segera memeriksa keadaannya, hal ini di lakukan, karena pemilik tidak mau bau busuk ada di sel tersebut.
Jack penasaran siapa pemilik ini, apakah ia majikan mereka, tetapi maksud pemilik hanyalah sebutan para budak pada penjual budak.
Dan jack pun, berharap bahwa ia di beli oleh seseorang yang bisa memberikan ia pekerjaan; yang sesuai dengan pekerjaannya di bumi, sehingga ia bisa bebas. Walau ia tau itu hanya harapan percuma. Tapi, ia akan mencari tau cara lain untuk keluar dari tempat itu.