995 - 996 - 997 - 998 - 999 - 1000.
Selesai, aku sudah melakukan seribu kali pushup dengan cara handstand.
Haa, di kurung disini sungguh menyebalkan. Kondisi di ruang bawah tanah ini harusnya sangat gelap, akan tetapi, dengan kemampuan melihat dalam gelap, aku bisa melihat sekeliling.
Tempat ini sangatlah kotor, jika bisa, aku sangat ingin membersihkan tempat ini. Tetapi, disini tidak ada sapu, dan lagian kalaupun ada sapu, aku harus bertahan dengan debu yang akan berterbangan bila aku menyapu.
Sungguh menderitanya, kalau aku bisa sihir, mungkin saja aku bisa membersihkannya, tanpa perlu khawatir terhadap debu.
Aku jadi merindukan duniaku.
Bagaimana ya, kondisi perusahaan yang telah aku tinggalkan. "Apakah masih baik - baik saja?".
Kalau seandainya aku bisa kembali.
Tapi, bagaimana caranya aku bisa datang ke dunia ini?. Kalau di ingat - ingat aku hanya tidur di kasur ku. Ya, jika dipikirkan memang membuat ku pusing.
Awalnya aku berpikir, ketika aku tahu jika aku ada di dunia ini, aku bisa bebas dari kewajiban menikah. Tapi, tetap saja aku membiarkan perusahaan ku terbengkalai.
Apakah indris akan mengetahui kalau di apartemen ku sudah tidak ada orang.
Sungguh mengecewakan, jika aku bisa kembali. Aku pasti tetap akan diminta untuk menikahi indris. Tapi itu jauh lebih baik dibanding dikurung disini.
Ini adalah dunia yang aku sama sekali tidak ketahui, tidak ada yang namanya AC, bahkan kipas angin saja tidak ada.
"Tunggu", kalau lampu?.
Tampaknya, mereka memiliki sebuah alat yang bisa menerangi tempat yang gelap. Aku sama sekali tidak mengetahui ada listrik di dunia ini.
Jika mereka memiliki listrik, mungkin saja aku bisa merakit alat - alat listrik. Atau justru sebenarnya mereka sudah memilikinya.
Dipikir - pikir berulangkali, tetap saja aku tidak mengetahui tentang dunia ini.
Kalau aku bisa keluar dari sini, aku pasti bisa mengetahui sesuatu.
Ya sudahlah, daripada pusing memikirkannya. Mendingan aku melakukan latihan sekali lagi.
Berbagai gerakan bela diri sudah kulakukan.
Aku sudah memikirkannya, aku bisa melakukan latihan bela diri, tetapi aku tidak bisa sama sekali mengetahui tentang sihir.
Padahal, sihir itu ada bukan. Tentang Harry potter, atau yang lainnya. Tapi aku tidak bisa membayangkan tentang sihir yang ada di dunia ini. Masih sangat membingungkan ku.
Sudah berhari - hari tampaknya aku berada disini. Karena situasi disini yang tertutup aku sama sekali tidak mengetahui siang atau pun malam. Satu - satunya cara ku adalah dengan mempertajam pendengaranku.
Dari dalam sini, aku bisa mendengar suara burung berkicau atau dentuman angin. Hanya itu yang bisa aku dengar. Aku penasaran seberapa hebat pendengaran ku.
Kalau aku melatihnya mungkin saja aku bisa mendengar langkah semut. Aku memang bisa mendengar suara tikus ataupun suara para budak yang ada diatas. Tapi, bisa di bilang ini masihlah belum sempurna, ingin sekali aku memiliki kemampuan bisa mendengar jarak jauh.
Selama dikurung disini, aku sama sekali tidak di beri makan sama sekali. Kalau pun aku mencoba kabur aku juga tidak bisa. Aku rasa, pemilik pun tidak akan berpikir memperkerjakan aku lagi, ataupun menjual ku.
Ya, sungguh mengecewakan.
Apakah pemilik berniat membunuhku?. Dengan cara tidak memberikan makan. ''Sial, aku lapar sekali".
Aku sudah berpuasa, tidak lebih tepatnya tidak makan selama berhari - hari. Kalau dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di atas. Mungkin sudah enam hari aku berada disini. Dan ini adalah hari ketujuh aku berada disini.
Apa yang bisa kulakukan disini?
Tidak ada sama sekali makanan, membuat ku terus - terusan berpuasa. Atau memang aku bisa hidup tanpa makan.
Tidak ada air, juga tidak ada makanan dan aku juga tidak bisa mandi. Seandainya aku bisa menguasai sihir.
Disini aku menderita, sungguh percuma. Aku berjuang membangun sebuah perusahaan besar, dan betapa sedihnya aku tidak bisa merasakan kenyamanan hidup. Percuma kata yang mengambarkan kondisi ku.
Ya, percuma memiliki perusahaan yang bisa menghasilkan mu uang. Tetapi, jika tidak bisa menikmatinya sama sekali!.
Indris, aku jadi teringat dia. Dulu aku mencintainya. Menurut ku tidak ada wanita yang sebaik dia. Apakah aku salah jika melupakannya?.
Aku rasa, jika berhari - hari aku tidak datang ke kantor. Indris pasti akan mencariku.
Apakah ia tahu jika aku sekarang ada di dunia lain?. Tidak mungkin.
Ya, walaupun ia tidak mengetahui keberadaan ku, Pasti ia akan mencariku.
Sekali lagi percuma memikirkannya.
Aku tidak bisa keluar dari sini. Alangkah baiknya jika aku bisa keluar dari sini.
Berlatih, tidur, dan mengkhayal. Mungkin itu lah yang saat ini aku lakukan.
Tidak ada kerjaan lain.
Aaaaa..., [ Barnat berteriak ]
Seseorang tolong aku, adakah orang disini yang bisa mendengar ku.
haa..., hu
Di sini aku masih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Masih tanpamu
Bila esok hari datang lagi
Ku coba untuk hadapi semua ini
Meski tanpamu..., meski tanpamu...
Bila aku dapat bintang yang berpijar
Mentari yang tenang bersamaku di sini
Ku dapat tertawa menangis merenung
Di tempat ini aku bertahan
*
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya sang pemilik
Aku di sini menunggunya
Masih berharap untuk bisa keluar..
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku masih bisa keluar
Aku di sini menunggunya
Masih berharap sang pemilik datang..
Kalau ku masih tetap di sini
Ku lewati semua yang terjadi
Aku menunggunya Aku menunggu
Suara dengarkanlah aku
Apa kabarnya sang pemilik
Aku di sini menunggunya
Masih berharap sang pemilik datang..
Suara dengarkanlah aku
Apakah aku ada diingatnya
Aku di sini menunggunya
Masih berharap di bebas kan..
Suara dengarkanlah aku...
Aku malah jadi bernyanyi.
Datang, tidak, datang, tidak, datang, tidak, datang, tidak, datang, tidak.
Tampaknya dia tidak akan datang.
Menyebalkan, aku hanya bisa ada disini.
Apakah masih ada harapan untuk ku bisa bebas?
Aku bertanya pada diriku sendiri.
Kelihatannya aku mulai gila.
Baiklah, aku akan mencoba lagi untuk bisa keluar dari sini. Ikatan sihir ya.
Tidak, Tidak, aku yakin aku masih bisa lepas dari ikatan sihir ini.
Apapun itu, aku masih bisa mencoba.
Aku tak kan
Pernah berhenti
Akan terus memahami
Masih terus berfikir
Bila harus memaksa
Atau berdarah untuk keluar
Apapun itu asalkan
bisa keluar dari sini
Dan aku hanya
Perlu terima
Dan tak harus memahami
Dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti
Aku mencoba keluar
Jadi tetaplah mencoba
Dan mulai memaksakan
Chorus:
Cobalah keluar
Semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan kebebasan
Lepas ini menjadi satu
Biar waktu yang membuktikan
Ya, aku sudah mencobanya. Dan aku menyanyi lagi.
Tetap tidak bisa, sungguh menyebalkan.
Aku terpaksa menunggu.
coba dan coba, tak bisa bergerak, menyerahkah.
Kalau dipikir - pikir adakah kemampuan yang bisa melepaskan kutukan. Tidak, tampaknya tidak ada.
Berapa hari lagi aku akan ada disini.
Aku ingin istirahat, ya mungkin lebih baik tidur lagi.
Mencoba untuk tidur.
Tidur, ayu tidur lah, belum bisa.
"Yaa.."
Aku tidak bisa tidur.
Kalau aku lelah, sebaiknya tidur.
Tapi, aku masih belum lelah.
Baiklah, daripada tidak melakukan apa pun mendingan aku berlatih lagi.
Hari ini, aku akan mencoba berlatih Taichi.
Taichi lebih menekankan akan kelembutan.
Baik, begini dan begini.
Tampaknya aku bisa.
Aku mencoba beberapa gerakan dengan kuda - kuda yang tepat. Aku tahu ada beberapa teknik kuda - kuda dalam taichi, dan karena saat ini aku tergolong pemula, aku mengunakan kuda - kuda utama atau kuda - kuda naik domba.
Kuda-kuda ini merupakan gerakan pembuka sekaligus penutup yang perlu diketahui oleh setiap pemula yang hendak belajar rangkaian jurus Tai Chi. Posisi ini adalah posisi di mana seluruh berat badan, dapat pemula bagi rata menggunakan kedua kaki yang dilebarkan serta dengan menekuk lutut sedikit.
Intinya, pada gerakan atau posisi kuda-kuda ini, seluruh berat badan perlu dibagi separuh, ditumpukan pada kaki kanan dan separuh ditumpukan pada kaki kiri. Sementara itu, posisi tangan haruslah ke arah depan sambil menekukkan siku sedikit, serta pergelangan tangan yang diimbangi pula dengan pandangan lurus ke depan.
Aku melakukan teknik kuda - kuda ini setelah hampir satu jam.
Ya, aku rasa itu cukup wajar.
Baiklah setelah melakukan kuda - kuda utama, aku juga berlatih kuda - kuda yang lain.
Setelah itu aku melakukan pernafasan.
Sebagai awal, kaki ku ada pada posisi yang terpisah di mana keduanya dapat dibuka selebar bahu dan tak lebih dari itu. Tangan ku juga di letakkan di bagian perut bawah, tepatnya berada di bawah pusar 5 cm lalu sedikit didorong ke dalam. Lalu aku mengambil nafas dan juga mengeluarkan lewat hidung, aku melakukan hal ini secara pelan-pelan dari area perut. Aku memastikan bibir cukup rapat dan saat pernapasan, tangan bisa didorong lebih lagi.
Selanjutnya, aku melakukan gerakan yang berdasarkan pada kerangka tubuh. Sejumlah formasi posisi dapat aku pelajari, ada gaya rangka kecil maupun gaya rangka besar. Gaya rangka besar biasanya dikenal dengan istilah Chen dan Yang sedangkan gaya rangka kecil pada umumnya merupakan versi Wu atau Hao.
Aku memikirkan apa perbedaan kedua gaya atau gerakan rangka besar dan kecil tersebut?
Aku pikir gaya rangka besar biasanya meliputi posisi berdiri baik itu tinggi dan rendah di mana lengan berayun sambil postur tubuh dibuat dalam kondisi lebih dramatis. Fokus gaya rangka besar adalah pada posisi tubuh yang harus tepat serta pengembangan energi. Sementara, gaya rangka kecil memiliki gerakan-gerakan kecil yang kurang begitu luas, karena berfokus lebih pada energi internal yang kemudian membentuk transisi serta gerakan yang tepat.
Aku sudah mencoba melatih tubuhku tampaknya aku akan mencoba beberapa gerakan lagi.
Selanjutnya aku mencoba gerakan memutar lengan. Gerakan ini dilakukan, dimana siku berada di depan, sambil pergelangan tangan tetap terjaga rileks lalu lengan bisa kita putar. Aku mencoba level dasar terlebih dahulu, yaitu: dengan membentuk lingkaran jari secara pelan-pelan, kemudian dilanjutkan pergelangan tangan, lengan depan barulah bagian bahu.
Pada waktu melakukan putaran lengan, gerakan ini perlu diseimbangkan dengan gerakan putaran kaki. Aku mulai memutar dari jari kaki hingga paha dalam posisi duduk, kemudian lutut ditekuk, dan barulah aku melakukan putaran dengan arah jarum jam dan juga setelahnya dengan arah berlawanan.
Setidaknya, berbagai gerakan dasar taichi telah aku latih. Aku akan mencoba hal - hal lainnya. Dan karena aku mempunyai kemampuan belajar cepat aku pun fokus berlatih gerakan taichi ini sampai aku bisa dikategorikan master.
Hari ini aku sedang berfokus berlatih Taichi, jika aku bisa cepat menyelesaikan latihan ku. Aku akan mencoba berlatih wingchun, atau mungkin akido.
Yang mana pun jadilah.