Chereads / Show up dreamer in that world / Chapter 8 - Touring

Chapter 8 - Touring

Kereta kuda melaju dengan cepat, setiap hentakan kaki kuda terdengar. Jarak yang akan ditempuh oleh liliana bukanlah jarak pendek.

Wilayah perusahaan budak terletak di wilayah duchy, tempat duke decarion memimpin. Sebenarnya bukan tidak mungkin liliana membeli di toko budak, di wilayahnya sendiri. Hanya saja, budak - budak yang ada di wilayahnya, semua adalah wanita, dan ia sengaja mengatakan kepada Raffin, bahwa ia tidak menyukai mereka.

Nona muda, "kita sudah sampai di toko budak".

Apakah ini tempatnya?

Benar nona muda, di sini adalah toko budak satu - satunya yang ada di wilayah tuan earl.

Baiklah, ayo kita masuk ke dalam.

Didalam toko budak, seorang laki - laki gendut menyambut mereka.

Selamat Datang, Tuan dan nyonya. Adakah yang bisa saya bantu?.

Kami ingin membeli budak, tolong keluarkan semua yang anda miliki. (Raffin)

Baiklah. Penjaga bawa mereka kemari.

Kemudian penjaga membawa budak - budak wanita.

Silakan di lihat - lihat budak kami, masing - masing dari mereka adalah yang terbaik disini.

Silakan pilih nona. (Raffin)

"Baiklah", adakah budak selain ini?

Apakah anda kurang menyukai budak -budak ini, kalau boleh tahu anda mencari budak yang seperti apa?.

Ehm..., aku ingin yang lebih baik dari ini.

Kalau anda menyebutkan kriterianya, saya akan menunjukkan budak mana yang anda minta. Apa anda menginginkan budak yang bisa sihir, atau anda mau yang berpendidikan?. Anda bisa menyebutkan yang anda mau.

Kalau begitu, apakah budak yang anda miliki hanya ini?.

"Oh, tentu saja tidak. Saya akan mengeluarkan yang anda mau.

Penjaga, keluarkan yang lain.

Silakan anda lihat, budak ini memiliki berbagai keahlian, dan yang ini; ia memiliki bakat sihir. Akan tetapi, yang memiliki sihir tentu saja harga mereka sedikit lebih tinggi.

Saya tidak peduli soal harga, keluarkan saja semua yang kamu miliki. (Liliana)

Sang penjual pun mengeluarkan semua budak yang ia miliki, dan menjelaskan setiap keahlian mereka. Namun tidak ada satu pun yang di pilih oleh Liliana.

Baiklah nona, semua budak yang saya miliki dari yang paling bagus sampai yang tidak terlalu bagus, sudah saya keluarkan. Tidak ada lagi budak yang bisa saya keluarkan.

Nona muda, bukankah lebih baik kita mengambil yang tercantik di antara mereka. Dan juga memiliki keterampilan sihir dan mampu melayani nona.

Tidak Raffin, budak yang aku inginkan tidak ada disini. Akan lebih baik jika ada toko budak lain di sekitar sini.

Sebenarnya kalau memang diizinkan oleh Tuan, mungkin kita bisa pergi ke wilayah duchy. Disana terdapat perusahaan budak. Dan juga wilayahnya dari tempat ini cukup dekat.

Apakah semua jenis budak ada disana?

Tentu saja nona, bahkan saya dengar budak - budak yang tergolong langka juga ada disana.

maksudmu?

Saya mungkin tidak terlalu tahu akan kebenaran ini, saya dengar. Budak yang berasal dari perusahaan budak; yang berada di dekat ibu kota duchy. Mereka tergolong sangatlah patuh, bila dibandingkan dengan budak - budak yang berasal dari toko budak lain.

Lalu, apa hubunganya dengan kepatuhan para budak itu?.

Karena kepatuhan budak itulah, yang menyebabkan budak disana bisa memberikan kualitas budak yang sangat baik. Sampai budak dari ras lain, mereka juga memilikinya. Hanya saja saya dengar itu hanya sekedar gosip. Tapi, benar tidaknya gosip itu. Banyak para bangsawan memesan budak dari mereka.

Jadi, jika saya kesana. Saya akan mendapatkan budak yang bagus.

Itu benar nona.

Kalau begitu ayo kita kesana.

Akan tetapi sebelum kita kesana, kita harus mendapatkan persetujuan dari Tuan earl. Karena wilayah itu tidak termasuk wilayah ayah anda.

Baiklah, kita akan kembali ke rumah Raffin.

Tentu saja nona.

Setelah itu, mereka keluar dari toko budak itu dan kembali pulang. Dan Raffin pun melaporkan masalah ini pada Earl sebelum mereka berangkat.

Ada apa Raffin, kenapa kamu kembali?

Maafkan hamba tuanku, saya ingin menyampaikan, bahwa nona liliana tidak menemukan budak yang dia inginkan disana.

Benarkah itu Liliana?.

Itu benar ayah, saya tidak tertarik sama sekali dengan budak yang ada disana.

Tidak bisakah, kamu memilih salah satu budak disana.

Tidak ayahanda, saya tidak merasa cocok pada mereka semua.

Baiklah, jika itu yang kamu katakan. Akan tetapi ayah tetap akan menyuruhmu membeli seorang budak, tidak peduli kau suka atau tidak.

Maafkan hamba menyela pembicaraan ini Tuan, saya menyarankan kepada nona liliana, untuk membeli budak di perusahaan budak.

Dimana itu?

Perusahaan budak itu berada di wilayah duchy, tepatnya wilayah Duke Decarion.

Ah, di wilayah tersebut.

Ya, tuan.

Lalu niatmu kesini adalah untuk meminta izinku.

Itu benar tuan.

Kalau begitu, kau mendapat izinku. Dan lagi, kau dan liliana akan di jaga oleh para ksatria dari tempat ini menuju kesana.

Tentu, Tuanku.

Liliana, ayah harap kau segera memilih budakmu. Dan jangan membantah pernikahan ini.

Baik, ayah. Dalam pikiran liliana, ia sebenarnya menolak akan pernikahan ini. Ia sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Ia tahu bahwa ayahnya, sama sekali tidak ingin di pandang remeh akan bangsawan lain.

Mereka berdua, yaitu: liliana dan pelayan Raffin pergi keluar, dan dipandu oleh ksatria penjaga di sana, mereka di bawah ke arah tempat para ksatria berlatih.

Dengarkan ini perintah dari Tuan earl, putri liliana akan pergi ke wilayah duchy, dan ia membutuhkan penjaga. Akan di panggil empat penjaga untuk nona liliana.

Setelah itu terdapat empat penjaga yang mengendarai kuda, membawa mereka ke luar wilayah earl.

Wilayah earl terletak dekat dengan wilayah yang berbahaya, oleh sebab itu mereka haruslah berhati - hati.

Mereka kemudian keluar dari gerbang, menuju wilayah duchy. Selama perjalanan, nona liliana banyak melihat sekeliling daerahnya. Karena ini merupakan pertama kalinya nona liliana keluar dari wilayahnya sendiri.

********

Kondisi barnat telah pulih, namun seluruh tubuhnya sangatlah kotor. Sudah sekitar lima hari telah berlalu sejak kepergian sania.

Tubuh yang terlihat lesu, bahkan begitu kurus. Karena pemilik sudah tidak memperdulikan dia sama sekali. Tidak ada lagi yang mungkin akan melirik Barnat, jika mereka melihat kondisi barnat saat ini.

Barnat tidaklah terlalu memikirkan bagaimana kondisi saat ini sania, yang ia pikirkan adalah bagaimana ia bisa segera keluar dari tempat ini.

Aku sudah lama disini. Dan badanku juga sudah sangat bau. Aah gerahnya, rasanya ingin sekali pergi mandi.

"Sial"..... sial!, kalau bukan karena perintah itu.

Seharusnya untuk menghancurkan jeruji besi ini, sangatlah mudah bagiku. Akan tetapi, setiap kali akan kuhancurkan, aku hanya bisa terdiam.

Seluruh tenaga sudah aku keluarkan tapi, kenapa masih bisa terikat. Kalung budak ini bahkan sama sekali tidak berefek padaku. Padahal, dikatakan kalung budak ini memiliki sistem perintah juga.

Hah, sebenarnya bagaimana sistem perbudakan disini...

Dan seandainya saja aku memiliki sihir. Mungkin aku memiliki kesempatan untuk lepas dari ikatan ini.

Apa yang dilakukan Barnat tidaklah hanya berdiam diri. Ia juga melatih tubuhnya. Walau tubuhnya sangatlah kurus, tidak ada yang akan menyangka apa saja yang bisa Barnat lakukan.

Berulang kali Barnat hanya bisa berteriak di tempat itu.

*******

Selama perjalanan, Liliana pun berpikir kriteria seperti apa budak yang akan di beli olehnya.

Kira-kira seperti apa ya, budak yang akan ku beli. "Ahh"... bagaimana kalau budak yang terlihat lesu dan kotor sekali. Dan kalau bisa, dia adalah budak yang tidak diinginkan oleh penjualnya, mungkin juga tubuhnya sangat kurus sekali. Dan yang pasti, ia adalah laki - laki. Jika aku membelinya pasti.., ya pasti akan terjadi seperti itu. Dengan wajah yang tersenyum dan liliana tertawa di dalam hatinya, sambil memikirkan rencana ia membeli budaknya.