Vionetta Lia atau yang kita kenal sekarang Keonizo Naki, VI Earth ā XXIX .Ā
"ini yang kalian sebut Latihanā¦.lemah" ucap Naki tanpa perasaan apapun kepada Orb Key, CDf dan juga GI.
Ā "abang..bang lupa kita enggak sekuat abang" ucap Midorikaze Kaino (Key of Life Word No.34)Ā angkat bicara.
"kalian saja yang lemah" ucap Naki dingin dan duduk lagi di kursi.
Ā " bang! Ngotak dikit dong!" kesal Akakaze Neo ( Key Of Ordeal Hell No.33) ngegas, terlihat Naki tidak suka dan merantai mulut Neo menggunakan kekuatan kegelapannya.
" masih ada yang komentar?" tanya naki dengn aura yang mengerikan, semuanya diam dan membuat mereka bungkam.
"abang mau kekuatan kalian meningkat mengerti" ucap Naki pergi menggunakan kekuatan cahayanya.
Ā "pantas saja abang Naki enggak ada yang suka sikapnya aja kek gitu" ucap Neo yang udah di buka mulutnya dari rantai.
Ā " ya wajar sih dulu pas masih feminim aja emang begini " ucap Xin Lianqi (Commander Defense-china).
Ā " lebih tepatnya memang seperti itu sikap VI..itu wajar" ucap Kaino datar.
Ā " tapi setauku ada sih yang suka sama bang naki" ucap Aleks Czaren (Commander Defense-Rusia) mengingat.
Ā " hah..sikap kek Benton begitu..ada yang suka gila!!!" ucap alexsadra Alison (Commander Defense-Inggris) kaget.
Ā "ada..tapi dulu 79 jt tahun laluā¦.." ucap Tsuragi Mia (Government Intel-Jepang).
Ā "oalah zaman bang naki masih kak Vioā¦" ucap Ivan Aleksadr (Government Intel-Blanda).
Ā " kalo enggak salah agen sih dari negara mana dah lupa" ucap Kang GyeongĀ (Government intel-korea) bingung.
Ā " ohh ituā¦.siapa dah lupa" ucap Diego Ganimedes (Government Intel-Spanyol).Ā
12 tahun yang lalu -
Ā Di suatu tempat dengan hujan dan petir di mana mana, Tiba-tiba suara jeritan ibunya di teriak, bahkan ada suara botol kaca pecah saat itu bocah itu sedang ada di loteng dan dia langsung mengintip di jendela dan melihat ibunya di bunuh ayahnya.
Ā "No.... IBUUUUU!!!!" suara teriakan anak kecil yang penuh memar yang melihat ibunya di bunuh ayahnya, terlihat sang ayah menguliti dada ibunya, dan membuka tulang secara paksa bahkan mengambil organ tubuh ibunya.
Ā " i-ibu... " suara anak kecil itu ketakutan dia menarik rambutnya kuat dia ketakutan.
Ā " i-ibu... .. " suara anak itu ketakutan dia bingung dia takut melihat jasat ibunya di makan, ayah nya berjalan ke suatu tempat di gang sempit, ayahnya sedang transaksi gelap antara organ tubuh manusia.
Ā "nih... " ucap sang ayah itu memberi sekantung organ tubuh dan sebagai imbalan uang sebesar berupa uang sebesar 100 Miliar, Di rumah Bocah itu hanya diam... Diam dia takut dan juga hancur.
"Ibuā¦..ibu aku takut" ucap anak kecil itu ketakutan, dia takut bernasip sama seperti seperti ibu dan kedua kakaknya, dan besoknya ayahnya kalah judi dan melampiaskan amarahnya ke bocah itu dan tanpa sadar membunuh bocah itu.
Ā " yah mati " ucap sang ayah tidak ada rasa bersalah dan membuang jasat anak nya di sembarang tempat, dan tiba-tiba saja naki melihat kejadian itu dna menghampiri jasat anak itu.
Ā " anak yang malang " ucap naki dengan wajah tanpa ekspresinya.
Ā "bertahan lah, aku akan memberimu sesuatu" ucap naki dengan kekuatan cahaya di tangan kirinya yang sudah aktif, cahaya itu mengangkat perlahan mayat anak kecil itu dan masuk kedalam tubuh anak kecil itu, anak kecil itu seketika hidup kembali dengan sedikit kekuatan cahaya naki.
Ā
Di kediaman mansion Hashimoto (kaino dan neo), anak itu bangun dengan perasaan bingung.
Ā "dimana ini?" tanya dia terbangun di kamar yang luas dengan kasur yang besar dan empuk.
Ā " kamu bangun bagus lah" ucap Mia sambil mendekati.
Ā "kakak siapa?" tanya bocah itu imut.
Ā "nama kaka tsuragi Mia panggil aja kakak Mia" ucap Mia sambil mengusap kepala bocah itu.
Ā "namaku Norviel Lan kak" ucap Norviel memperkenalkan diri.
Ā "nama yang bagus" ucap neo masuk sambil membawa bubur hangat dan juga air minum, tiba-tiba saja Norviel trauma saat melihat neo.
Ā "ti-tidak" ucap Norviel mengira neo ayahnya.
Ā "eh.." ucap neo kaget.
Ā
5 bulan kemudian ā
Ā
Norviel masih terbayang ayahnya terus menerus membuat mental yang hancur dan ingin membunuh diri nya dengan alasan ingin bersama ibunya, itu membuat naki terus menghidupkannya terus sampai 50 kali.
Ā "mentalnya sudah kena itu" ucap Gyeong terus memperhatikan Norviel.
Ā " tapi mau gimana?, kita tidak bisa berurusan dengan mental" ucap kaino datar.
"mau kita membawa norviel ke pisikolog bukan berarti dia akan sembuh, dia harus menerima" ucap Naki ada benarnya.
Ā " memang kamu tidak bisa bang?" tanya Neo kasian dengan Norviel.
Ā "tidak abang Cuma bisa menghidupkan (Illumination Of Existence) dan kehancuran ( Blackness Of Disintegration)".
Ā "huh gimana dong?" tanya Neo.
Ā "buat dia menyukai seorang laki-laki..itu akan lebih baik" ucao Naki membuat keputusan.
Ā "abang gilaā¦itu obsesi" ucap Neo kesal.
Ā "aku setuju ama abang, lebih baik dia obsesi menyukai seseorang dari pada seperti ini" ucap Kaino menyetujui.
Ā "kau serius astaga" ucap neo tidak percaya, naki masuk kekamar Norviel sambil membawa sebuah foto laki-laki.
Ā "a-ayah" ucap norviel dengan ketakutan di dalam dirinya, naki memeluknya.Ā
"coba kamu lihat dia..dia manis bukan?" tanya naki tanpa emosi sambil menunjukan foto laki-laki.
Ā "wah..iyaā¦aku suka dia ayah, siapa namanya?" tanya Norviel ingin tau siapa nama laki-laki itu.
Ā " kamu harus menemukan dia, dia tinggal di inggris " ucap naki tanpa emosi terdengar hangat di telinga norviel.
Ā "baiklah jika aku berumur 15 tahun aku mau ikut kak alex nanti" ucap norviel bersemangat.
Ā " sekarang sajaā¦.kak alex sudah menyekolahkan mu di sana " ucap naki sambil mengusap kepala Norviel.
Ā "gimana bang?" tanya neo yang melihat naki keluar dari kamar Norviel.
Ā " dia sukaā¦" ucap Naki tanpa emosi.
Ā " emang abang kasih foto siapa?" tanya Kaino datar bertanya.
Ā " ya lah aku kepo" ucap Neo kepo.
Ā " kau tau DylanĀ Mountabatten Windsor, ya abang nunjukin itu" ucap naki tanpa emosi.
Ā "a..bang plis bang jangan diaā¦dia yang terburuk" ucap Lianqi panik.
Ā "memang kenapa?" tanya theo kepo.
Ā "Dylan Mountabatten Windsor dia terkenal dengan sikapnya yang arogan, agresif, tidak ada kata maaf, kasar tapi kelebihan dia, dia cerdas" ucap Alex menjelaskan tentang pangeran Dylan Mountabatten Windsor.
Ā "Norviel bisaā¦" ucap naki dingin.
Ā " ayolah percaya pada Norviel dia pasti tidak akan mengikuti sikap buruk pangeran Dylan " ucap Noe percaya Norviel.
Ā "aku tidak suka sikap bocah itu" ucap lianqi kesal, dia tidak menyukai anak yang memiliki sikap yang sangat jelek.