Chereads / The Light Of Chaos no. 4 - Earth Book 1 / Chapter 7 - Light Of Chaos No.4 Part 6

Chapter 7 - Light Of Chaos No.4 Part 6

"bruh" Norviel mrespon dengan muka bego.

 "mukamu jangan kek gitu napa " Dylan memerah melihat muka Norviel.

'broh dia pikir ini cakep apa?' batin Norviel kaget dengan respon Dylan terhadap wajahnya.

 "jangan belpotan makan-nya" Norviel membersihkan nasi di pinggir bibi Dyla.

"i-iya" Dylan menoleh arah lain karena salah tingkah.

 'imut banget' batin Norviel senang dengan tingkah lucu Dylan.

 'itu muka apa sih cakep bener heran' batin Dylan masih salah tingkah.

 'muka ku perasaan selalu di bilang jelek ama ayah (naki) kenapa Dylan ampe salah tingkah ya?' batin Norviel kepo.

 "dah sampe nih" Dylan menggetok palan Norviel make kotak table.

"eh..iya makasih ya, jadi enggak enak" Norviel seneng dengan hadiahnya.

 "enggak enak-enggak enak, enakin!!!" kesal Dylan langsung jitak pala Norviel.

 "kesel aku sama kamu lama-lama" kesal Dylan dengan wajah imutnya.

"i-iya maaf" Norviel merasa bersalah.

 "itu namanya cinta?" Naki dengan jarak yang sangat jauh melihat norviel yang sedang bersama Dylan.

" yang penting kau baik-baik saja" Naki dengan muka sedingin es melihat aktivitas seluruh manusia hanya dengan menggunakan kekuatan kegelapannya.

"kau jadi ayah aneh juga ya" Suara yang familiar terdengar di telinga naki.

"kak..Gelya" Norviel menatap portal hitam dengan aura kegelapan yang sangat melekat terlihat ada Wanita cantik keluar dari portal itu dengan warna rambut putih Panjang.

"Naki lama tidak bertemu" Suara Wanita itu Gelya Amaliya (VI- II dari Earth 2).

"kenapa kakak kesini?" tanya Naki dengan wajah yang dingin.

"hanya bosan"jawab Gelya dengan tatapan dingin dan di jawab dengan helaan nafas ya, hanya ada angin yang mengiringi mereka angin yang menghebus dengan kencang membuat suasana yang menyegarkan.

 

"kak Fill bakal dateng katanya…" Gelya dengan tatapan dingin melihat pemandangan di atas bangunan tua yang tinggi.

 "anakmu itu…Norviel Lan?" tanya Gelya dingin.

" ya, Norviel Lewis Ackerlan….,pasti udah menyebar ya soal itu?" tanya Naki dingin sambil menatap langit yang indah saat pagi hari.

" ya..soal dia calon Light Of Chaos No.4 ?" tanya balik Noviel.

" ya…dan juga katanya akan ada Dark Of Knight di sini" Gelya menginformasikan.

"yang benar?, aku belum merasakan aura kegelapan di sini" Naki menggunakan kekuatan kegelapannya mencari setiap sudut di berbagai negara di dunia.

"percuma..kekuatan anak itu masih tertutup…" Gelya menjelaskan jika usaha Naki percuma.

"setidaknya..aku tau posisi anak itu" Naki sedikit kesal dengan muka dinginnya.

" tenang lah, Anak itu keturunan Arthur dan dia satu..satu nya generasi yang masih hidup " jelas Gelya mengusap kepala Naki yang lebih tinggi darinya masih dengan tatapan dinginnya.

 "apa aku ketinggalan sesuatu" seseorang pria dengan rambut putih dengan tinggi 200 cm itu keluar dari portal kegelapan.

 "kemana kak?" tanya Naki.

" biasa" jawab Fill Silver Vin (earth-I ).

"bahas Dark Of Knight ?" tanya Fill dingin.

 "ya, emang Dark Of Knight sekarang itu yang pertama dari keluarga Knight atau Lawrence Knight yang terkenal dengan para kesatria hitam yang kuat dan berani, di kenal dengan rambut putih bersih dengan mata hijau zambrut " Fill menjelaskan dengan tatapan dinginnya.

 "dan jika dia memiliki kalung leontin berbentuk kesatria hitam maka dia Dark Of Knight selanjutnya" jelas lagi Fill.

"hem..,pasti dia sedang menyamar, baunya saja tidak tercium oleh ku" naki sedikit kesal denga muka dinginnya.

 "kesatria yang tidak tau jati dirinya kasian sekali" Gelya dengan tatapan sedingin es.

4 tahun kemudian -

 

 "wah album masa keci Dylan" Norviel memegang Album masa kecil Dylan yang di berikan Raja Ace kepadanya.

"Nor..jangan buka itu!!!" Dylan yang kebutulan selesai ke kamar mandi.

"kenapa?, aku ingin melihat masa kecilmu" Norviel ingin membukanya dan Dylan mengejarnya.

 " jangan buka atau aku akan menghajarmu" Dylan mengejar Norviel dengan emosi yang memuncak.

 " tidakk~~~" Norviel dengan nada yang bercanda menghindari Dylan yang ingin menangkapnya.

 "Norviel Lewis Ackerlannn!!!!" Dylan yang sudah marah membuat Norviel ciut dan duduk di lantai dengan Dylan yang berdiri dan wajah marahnya.

'skakmat' batin Norviel sudah tau apa yang akan terjadi.

" push up 200x kamu" Dylan kesal sambil menjitak Norviel, Norviel push Up 200x sesuai permintaan Dylan, Dylan mengambil album masa kecilnya dan menyimpannya.

 

"cepe?" tanya Dylan menghampiri Norviel yang tepar di lantai.

"iya" jawab Norviel singkat masih tepar ,Dylan dengan lembut mengelus kepala Norviel dengan lembut dan Norviel tertidur dengan kepala di pangkuan Dylan.

' cakep' batin Dylan membelai lembut pipi Norviel.

 'aku mencintaimu..hanya akan mencintaimu selamanya' batin Dylan terus mengusap wajah Norviel dan rambut Norviel lembut.

 " pangeran…pangeran mau tiduran disitu dengan Norviel atau pindah ke kamar?" tanya bibi melihat Dylan dengan Norviel.

"tidak bi, di sini aja" Dylan mengusap kepala Norviel lagi, terlihat tangan norviel memegang tangan Dylan dan masih tertidur.

 1 jam kemudian.

 " Norviel..bangun kamu udah tidur 1 jam" Dylan bangunin dengan suara yang lembut.

"tapi aku ngantuk" Norviel menjawab sambil menguap.

 " ya udah pindah ke kamar ya" saran Dylan dan di turuti Norviel.

 

"gimana segar?" tanya Dylan yang melihat norviel terbangun.

"ya segar" jawab Norviel kekanak-kanakan.

'aku menyukaimu' batin Dylan tidak berani mengungkapkan perasaannya.

 "hum…bosan" norviel di balkon kamar Dylan.

" Norviel…" Alex membuka pintu kamar dengan keras.

"eh…kak..ada apa?" tanya norviel panik karena melihat tatapan kakaknya yang sangat serius.

 "ada apa kak?" tanya Norviel lagi butuh penjelasan.

"nanti dulu kamu harus kumpul sama anggota kakak yang lain kita akan bahas bersama" Alex serius menyeret adeknya masuk mobil.

 'dia…dia pergi' batin Dylan sedih Norviel tidak ada di sampingnya lagi.

 "ada apa sih kak?" tanya Norviel di tarik masuk markas militer.

 " kau harus tau..nanti ada acara formal yang di adakan orang terkenal…tapi kakak punya firasat buruk soal itu" Alex menjelaskan.

" firasat apa..?" tanya Norviel kepo.

" kau tau tidak ada nara pidana kabur dari sel tahanan yang di jaga ketat, bahkan narapidana itus udah mengumpulan teman-temannya yang kebih kuat dari pada kita..dan kakak berasumsi bahwa yang mengadakan acaranya adala narapidananya" jelas Alex lagi.

" emang mirip?" tanya Norviel memperjelas.

"ya…tentu saja, banyak kemiripan tapi kakak tidak mau terlihat menuduh, jadi lebih baik kakak kerakan tim alpha dan kamu" Alex beropini.

" aku dan Tim Alpha…bagus sih Cuma kak?,kakak serius aku?" tanya Norviel dengan serius (Tim Alpha di anggotai 10 orang terkuat dan ahli senjata api dan senjata tajam).

 "jika aku membunuh gimana?" Tanya Norviel mengingat kejadian di mana dia mengalahkan 10 pasukan sendirian tapi melukai orang lain yang tidak masuk arena.

" bisa…kakak dan Tim Alpha akan mengevakuasi anggota kerajaan dan juga orang penting yang ikut kesana" jelas Alex memberitau rencananya.