Chereads / ARRANGE MARIAGE / Chapter 8 - EKSPRESI

Chapter 8 - EKSPRESI

Kayla datang kembali ke lokasi syuting sore itu. Sesuai dugaannya, para aktor dan kru pasti sedang kelelahan usai syuting 24 jam di daerah puncak tanpa dirinya, kemarin. Kayla tidak mendapatkan peran apapun di puncak. Sehingga ia langsung menuju ke rumah utama, yang biasanya menjadi lokasi syuting itu. Menunggu para kru beristirahat.

Dengan tujuan membuat kesan terakhir mengesankan, Kayla datang dengan membawa banyak kotak pizza dan beberapa makanan lain yang ia beli dari uang pemberian Carlota.

Ia paham betul jika tim konsumsi sering kali seenaknya dalam menyajikan makanan untuk para artis. Bahkan, pernah tim konsumsi hanya menyajikan nasi, tumisan kacang panjang dan telur. Para pemeran extras dan kru teknis, masih banyak mau memakannya. Tapi, para pemeran utama tentu saja protes dan mengoceh. Mereka merasa sudah maksimal dalam bekerja dan hanya dihargai dengan nasi kotak sederhana itu.

"Waaaah, ada yang lagi pesta nih," sahut Vano yang tidak sengaja bersimpangan dengan Kayla dan melihat Kayla membawa banyak kotak pizza, di lorong.

"Ya, hitung-hitung syukuran."

"Syukuran? Dalam rangka apa?"

"Dalam rangka anniversary kejombloanku yang ke 22," jawab Kayla bercanda. "Udah ah. Masa' mau makan-makan aja harus pakai alasan. Ayo panggil kru yang lain. Sudah masuk waktunya istirahat kan?"

"Wehehe, okay, siap!"

Vano bergegas menuju kebelakang, memanggil kru yang bertugas untuk menuju ke ruang tengah. Tak perlu menunggu lama, satu per satu dari aktor, aktris dan kru sinetron itu berdatangan. Mereka tersenyum bahagia melihat menu spesial yang dibawakan oleh Kayla.

Seruan "wah" atau "ada acara apa nih?" bersahut-sahutan dari mulut mereka melihat tumpukan pizza pepperoni. Kayla hanya tersenyum dan menjawab ala kadarnya. Hingga orang yang paling ia tidak sukai di lokasi syuting itu, muncul.

"Wah, Nona Kayla, lagi banyak duit, nih," ujar Rangga. Tanpa permisi ia langsung saja mengambil 3 slice pizza dan membawanya dengan tangan kosong.

"Di situ kan ada piring, astaga, joroknya,"ucap Kayla kesal melihat kelaukan Rangga. Padahal ia juga sudah menyiapkan piring melamin di dekat kotak-kotak pizza.

"Mana sempat? Keburu kelaparan," sahut Rangga seenaknya, lalu duduk di salah satu sofa.

Kayla menggelengkan kepalanya pelan. Ia tidak habis pikir dengan kelakuan Rangga.

Di tengah riuhnya para tim yang menikmati makanan yang ia bawa, pikirannya malah kembali ke pada masa ketika dirinya dan Rangga menghabiskan malam bersama di hotel. Kayla merasa jika dirinya tidak akan pernah tertarik dengan Rangga. Bahkan, Rangga adalah salah satu orang yang berada di dalam daftar lelaki yang dihindarinya. Namun, tidak bisa dipungkiri jika dirinya sekarang merasa canggung ketika berhadapan dengan laki-laki itu.

Rasanya menyebalkan. Bagi Kayla, Rangga hanyalah laki-laki yang memikirkan dirinya sendiri. Egosentris. Terlebih segala keputusan yang diambil Rangga harus berdasarkan ijin dari ibunya. Termasuk sinetron ini dan projeknya yang ia garap sebelumnya. Rangga tidak lebih dari pria yang kekanak-kanakan, tidak mandiri dan selalu berfoya-foya dengan harta yang ia dapat.

Bahkan, Kayla juga menilai jika Carlota, ibu yang terlalu memanjakan anaknya, hingga tumbuhlah lelaki yang sama sekali tidak paham jika kehidupan ini keras. Dan dari persepsinya itulah, Kayla merasa jika dirinya membenci Rangga dan ingin sekali menjauhinya.

Tapi, mau bagaimana lagi. Kayla hanyalah pemain extras yang sedang berusaha untuk memperoleh peran utama. Ia tidak bisa memilih dengan siapa ia harus beradu akting. Atau menjadi peran apa dirinya dalam sebuah projek.

Apa yang bisa Kayla lakukan hanyalah menyambung nafkah keluarganya. Dengan kontrak apapun dan peran apapun. Tidak berperan sebagai pemain di film plus plus saja sudah sangat baik bagi Kayla.

"Hei, kenapa melamun?" tanya Adi menepuk pundak Kayla. "Habis mentraktir pizza kok malah melamun."

"Ehehe, enggak Pak Adi. Aku bosan melihat tayangan televisi," ujar Kayla beralibi pada tayangan kartun di layar televisi yang ada di hadapannya itu. "Dan sedari tadi aku mencari remote TV belum ketemu juga."

"Ini remote-nya," sahut Rangga sembari mengangkat remote TV di tangannya. "Kenapa nggak tanya sama aku aja, sih? Aku itu selalu tahu apa yang kamu butuhkan Kayla," goda Rangga lalu memberikan remote TV itu pada Kayla.

"Jangan dengarkan dia. Dia kelainan," ledek Adi.

"Pak Adi, jangan gitu dong. Kan aku sudah bilang kalau aku itu berorientasi normal."

"Kita semua tidak percaya. Kapan kamu kencan sama perempuan?"

"Percaya dong," sahut Alicia yang langsung duduk mendempetan di samping Rangga. "Kita kan sudah pernah berkencan beneran. Iya kan, Mas Rangga?"

"Hm, ini lagi," dengus Adi tidak percaya. "Sama Rangga aja kita tidak percaya, apalagi sama kamu."

Rangga tersenyum simpul. Dalam hati ia merasa lega jika ternyata selama ini para kru sinetron tidak percaya dengan hubungannya dan Alicia, yang selalu Alicia gembar-gemborkan.

Kayla hanya tertawa mendengar candaan-candaan para kru. Ia lalu mengganti channel film. Kebetulan, channel yang ditujunya sedang menayangkan acara infotainment.

"Ini dia daftar aktris dan aktor extras yang paling totalitas versi Hi-Spot." Begitulah kalimat yang terdengar dari pembawa acara infotainment itu.

"Di posisi ke tiga, ada Vania De Carla, ia dianggap totalitas karena pernah menceburkan dirinya ke kolam renang hingga 20 kali adegan saat ia menjadi pemeran pengganti ...." ujar pembawa acara infotainment itu.

"Wah, dia belum pernah melihat Kayla masuk ke sungai keruh," komentar Adi. Ia lalu mengambil posisi duduk yang nyaman untuk menyaksikan dengan seksama acara infotainment itu.

"Di posisi pertama, ada Kayla Andriana ...."

Mata Kayla terbelalak mendengar namanya disebut oleh pembawa acara infotainment. Jempolnya tergopoh-gopoh mencari tombol yang pas untuk mengganti channel.

"Eits!" Adi seketika merampas remote TV dari genggaman Kayla. "Jangan diganti. Kita juga mau lihat."

Kayla menghela napas panjang. Dalam hati ia mengumpat habis-habisan. Kenapa harus dirinya yang berada di posisi pertama? Perasaannya menggema firasat buruk.

"Kayla, wanita berusia 22 tahun ini sangat totalitas lho dalam berakting. Ia pernah masuk ke sungai keruh untuk mengganti pemain utama. Dan yang paling seru, saat Kayla menjadi extras talent di sebuah FTV berjudul Interns. Tokoh utama FTV itu harus mengalami kecelakaan fatal karena terantuk batu. Dan di lokasi syuting tidak terdapat batu yang memadahi. Alhasil, kru FTV mempermak Kayla menjadi sebuah batu ...," jelas pembawa acara infotainment.

"AHAHAHAHAHAAAAA ..."

Gelak tawa semua orang di ruangan itu, sontak menggema. Beberapa dari mereka, ada yang berada di lokasi syuting saat Kayla memerankan peran bodoh itu.

Kayla ikut tertawa untuk menutupi perasaannya canggungnya. Padahal di dalam hatinya, ia sudah menangis beraung-raung dan berharap dirinya menghilang dari ruangan itu. Malu sekali ketika hal yang seharusnya berada di belakang layar malah ditampilkan secara gamblang di depan banyak orang.