Chereads / Hamil / Chapter 1 - Keraguan

Hamil

Nubaiti_07
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 16.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Keraguan

Disebuah pantai yang di datagi banyak pengunjung dari berbagai daerah, Tampak seorang Gadis yang sedang bejalan di tepian pantai memandagi setiap sudut keindahan pantai tersebut, suara ombak yang menerjang pantai memecahkan kebisuan.

Gadis itu bernama yunita, pangil saja yuni

Yuni adalah seorang gadis yang cantik dan pintar asal jakarta, siswa yang berhasil mendapatkan beasiswa di universitas ternama di bali 2thn yang lalu.

tiba tiba. . .

Tubuh yuni terjatuh dan menyentuh pasir pantai tersebut.

"Aduh, kalo jalan pake mata donk" protes yuni sambil membangunkan diri nya yang kebentur jatuh

"Maaf, Saya tidak sengaja" jawab Pria tampan yang bertubuh kekar, sibuk dengan ponsel di tagan nya, dan mengulurkan tagannya mebantu yuni bagun

tanpa bicara yuni pun tercengang melihat ketampanan pria tersebut.

"jantungku seketika berdetak dengan kencang,ketika memegang tangan pria tampan ini, dia sangat tampan" batin yuni

"Hellooo kamu tidak apa-apa kan" Tanya pria itu mengatakan yuni yang melamun

"awww sakit sekali, Sepertinya kaki aku keseleo,aku tidak bisa berjalan" rintih yuni kesakitan

"sini aku bantu berjalan,kamu kesini sama siapa"

"aku sendiri,teman-temanku sudah pulang duluan" jawab mawar sambil memkasa kakinya melangkah

"rumah kamu dimana,biar aku anterin kamu pulang".

"Rumahku di sebrang sana, tidak jauh dari sini" ucap yuni sambil menunjukan kearah sebrg jalan

Di perjalanan mereka berkenalan.

Ternyata pria tampan itu adalah Alex seorang CEO perusahaan ternama di bali.

* * *

Setelah sampai di dalam rumah

yuni pun segera di baringkan di sofa, kakinya di kompres dengan handuk kecil,

melihat kaki yuni sudah bisa di gerak kan, alex pun berpamitan untuk pulang.

"Terimakasih oom sudah anterin yuni kerumah" ucap yuni

"iya sama-sama, pangil saja Alex, aku tidak kelihatan seperti oom oom kan" tanya alex tersenyum sambil menatap yuni

"iya A Alex" ucap yuni tesipu malu

Yuni memang tingal sendirian di bali, keluarga nya tingal di jakarta, berada jauh dari keluarga bukan berarti yuni kesepian, sahabat nya siska dan ayu selalu mengunjugi dan menemani nya.

Malam itu pukul 22:38

Deerrrt Deeerrrrtt

ponsel reno bergetar

"ada apa sayang kok nelpon malam-malam begini" tanya Reno saat menjawab telpon dari kekasihnya

"Ren, aku laper aku gak bisa keluar cari makanan kaki ku keseleo" Ucap yuni manja

"keseleo kenapa,kok kamu gak cerita sama aku, yaudah aku kesana, kamu mau aku beliin apa" Reno terlihat panik mendengar kaki kekasih nya keselo

" nanti aku ceritain, kalo kamu sampai dirumah, cepetan yaa aku udh laper banget honey" rengek Yuni sambil memegangi perutnya

Beberapa menit kemudian. . .

terdengar suara mobil Reno memasuki teras depan rumah Yuni

"sayang aku sampai,aku bawain kamu pizza" ucap reno sambil membuka pintu rumah yuni,

Yuni yang duduk di sofa menunggu kedatagan reno, terlihat tersenyum lebar ketika melihat pizza yang di bawakan reno di hadapan nya.

"mana yang sakit sayang, kok bisa keseleo kamu ngapain aja sih, keseleo gitu sampe gak ngabarin aku" upat reno sambil memegangi kaki kiri yuni

"tadi pas aku lagi jalan sore di pantai tiba-tiba aku di tabrak orang, truss aku jatoh dan kaki aku keselo, kamu gak usah hawatir segitunya sayang, kaki aku udah bisa jalan kok" cengir Yuni menatap kekasihnya

"yang bener kamu gak kenap-napa, aku hawatir lo, kirain kaki kamu sakit beneran sayang" sambil menyuap pizza kepada Yuni

"engak, aku cume bosen sendiri disini, teman-teman aku sibuk siska sama ayu gak bisa kesini, makanya aku mau kamu temenin aku dsni" pujuk yuni kepada kekasihnya reno

"yaudah aku temenin kamu disini, kamu tidur gih udah malam, kamu harus istirahat yang cukup, supaya besok pagi bagunya makin cantik" gombal reno sambil mencium kening pacarnya

"good night sayang, i love you" ucap yuni sambil memeluk reno

"Night honey, i love you to mmmuuuuaaacccchhh" cium peluk reno

sepasang kekasih itu memang sudah sering tidur bersama dalam satu atap, Namun mereka tidak pernha tidur seranjang, Reno selalu menjaga kehormatan pacarnya.

yuni tidur di kamarnya dan reno tidur di kamar khusus untuk nya yang di siapkan yuni tepat bersebelahan dengan kamar yuni.

Paginya reno dengan tergesa-gesa mengetok pintu kamar yuni

"sayang udah bagun belum" sambil menempel daun telinganya di pintu kamar pacarnya

gleeekkk pintu kamar yuni terbuka

"Sayang aku buru-buru harus pulang, bos ku tadi menelpon, dia bilang aku harus mengantikan nya meeting dan ketemu klayen di luar kota, beberapa hari" ucap reno menjelaskan

"kok mendadak banget ren,kamu baru sehari pulang udah mau keluar kota lagi" protes yuni kepada kekasihnya yang akhir-akhir ini sering keluar kota

"Mau gimana lagi sayang, aku tidak berani menolak perintah bosku, dia mempercayaiku menyelesaikan proyeknya di luar kota" alasan reno kepada kekasihnya

"yaudah kamu hati-hati ya, jaga kesehatanmu disana,kalo udah sampai jangan lupa kabarin aku ya"

"dada sayang hati-hati di jalan" sambung yuni sambil melambaikan tangan nya

* * *

Siang itu yuni pergi Jalan-kesebuah mall Bersama siska dan ayu, selesai berbelanja mereka pergi kesebuah cafe untuk makan siang bersama

"bye the way, reno kok gak keliatan akhirr-akhir ini yun" Tanya siska kepada temanya yang bucin itu

" iya nih biasanya kalian nempel seperti brangko" ucap ayu sambil tertawa ngeledekin temen nya

"Reno keluar kota lagi, ada proyek yang harus dia selesain disana, Aku juge bingun akhir-akhir ini dia selalu bepergian, dengan alasan ketemu klayen nya" jawab yuni lemes saat memikirkan kekasihnya yang selalu keluar kota sendirian

" kamu percaya dia kesana kerja" selidik ayu menatap yuni dengan muka datar

"atau jangan-jangan" sambung siska sambil menatap yuni dengan penuh selidik

"ih kalian ngomong apaan sih, jangan komporin aku dunk, Reno kan kerja aku percaya kok dia gak bakalan macam-macam di sana, Tadi dia udah kabarin aku" ucap yuni membungkam kecurigaan temannya kepada kekasihnya yang akhir-akhir ini sibuk.

"iya sih, akhir-akhir ini dia sering sibuk dan tidak terlalu bnyk punya waktu untuk bersamaku" ucap yuni dalam hatinya dengan wajah termenuh melihat makanan nya.

"yun. . loh kok kamu jadi ngelamun sih" ucap siska memecahkan lamunan yuni

"eeh siapa yang ngelamun, ini steak nya susah di potong" alasan yuni saat di kagetkan teman nya

saat sudah selesai makan mereka pun pulang,

Yuni yang sendirian di rumahnya terus saja kepikiran sama omogan Siska dan ayu yang mencurigai kekasihnya

"Aku telpon reno ajalah, dari pada aku bengong begini" batin yuni ngomong sendiri

Dreeettt Dreettt

ponsel di meja reno berbunyi

Reno yang sedang makan siang bersama seorang wanita, reno meraih ponselnya dan melihat layar ponselnya.

seketika reno pamit kepada wanita itu untuk mengangkat telpon dari yuni.

"Aku angkat telepon dulu ya" ucap reno dengan tergesa-gesa

"iya ga pa-pa santai aja" ucap wanita itu dengan kesal saat reno berajak meningalkan meja makan mereka

"hallo sayang," ucap reno

"Ren kamu kok gak ngabarin aku sih" selidik yuni

" aku lagi meeting sama klayen aku syang, yaudah nanti kalo udah selesai aku langsung kabarin kamu ya" alasan reno agar Yuni tidak mencurigainya

"aku tunggu ya" ucap yuni lemes

"ok. daa sayang i love you jagan lupa makan ya jaga kesehatanmu" perhatian reno kepada kekasihnya dan menutup telponnya

Dengan raut wajah sedih dan kcwa yuni meyakin kan dirinya bahwa kekasihnya benar sedang sibuk dengan kerjaan.

"Maaf lama ya nunggin nya, ini mama aku telpon tanyain kabar" bohong reno kepada wanita itu