Chereads / KAWIN KONTRAK DENGAN CEO TAMPAN / Chapter 41 - JALAN-JALAN

Chapter 41 - JALAN-JALAN

Charlie pov.

Aku terbangun dengan kondisi yang begitu sangat menyukai udara pagi ini bahkan aku melihat bagaimana aku ingin menunjukkan bagaimana indahnya pagi ini pada istriku yang terbaring di sebelahku tetapi yang terjadi adalah aku tidak melihat keberadaannya sama sekali sehingga aku kemudian turun ke bawah dan setelah itu aku menangkap sesuatu yang mencurigakan di bawah sehingga yang terjadi adalah aku kemudian segera melihat bagaimana semuanya tampak seperti berbeda bahkan aku melihat bagaimana ada sepiring nasi goreng yang terhidang di meja makan sehingga membuatku begitu sangat penasaran apakah benar istriku yang memasak semua ini.

Kemudian aku melihat bagaimana benar wanita itu berjalan ke arah meja makan sembari membawa segelas air putih setelah itu aku kemudian segera bertanya banyak hal padanya bahkan kemudian ia mengatakan bahwa ia ingin menebus kesalahannya karena kemarin ia begitu sangat keras kepala dan juga melakukan banyak hal padahal aku sama sekali tidak ingin mempermasalahkan apapun karena aku yakin bahwa semua itu adalah masalah yang harus kuhadapi setelah menikah dengannya. Aku tahu kami hanyalah pasangan yang menikah karena adanya kontrak bahkan aku merasa bahwa itu adalah hal yang sama sekali tidak boleh aku pikir akan berakhir menjadi pasangan selamanya bahkan ketika kontrak itu selesai maka aku dan juga dia juga harus berpisah.

Tetapi yang terjadi adalah aku merasa bahwa mengapa ia harus sekeras ini berusaha untuk membuatku bahagia padahal kami sama sekali tidak akan pernah menjadi kita dan juga aku dan dia sama sekali akan berpisah nantinya setelah kontrak ini selesai sehingga bulan madu Antara Aku dan juga istriku itu hanya berlangsung satu bulan saja aku tidak ingin membuatnya begitu sangat merasa bahwa aku tidak memperdulikannya sehingga yang terjadi adalah Aku ingin membuat dia begitu bahagia hingga nanti saat kami pulang ke Indonesia lagi, iya kan begitu bahagia bahkan setelah semua yang terjadi aku merasa bahkan semua itu bisa membuatku begitu ingin membahagiakannya padahal kami hanya menikah secara kontrak.

Sudah seharusnya aku memperlakukan dia seperti perempuan yang akan aku lepaskan lagi tetapi pada kenyataannya Aku merasa bahwa ia mulai membuatku jatuh cinta bahkan setelah semua yang terjadi aku masih tidak membencinya Dan juga bagaimana ia memperlakukanku begitu sangat membuat aku tidak tahan untuk segera menciumnya dan juga memperlakukan dia begitu baik. Aku bahkan tidak tega melihat kesusahan hanya karena ia membuat nasi goreng ini dan membuat seisi dapur berantakan aku tahu hal itu. Tetapi yang terjadi adalah aku merasa bahwa sama sekali tidak ingin membuat semuanya berantakan karena aku juga tahu pernikahan ini ada karena atas dasar adanya kontrak yang di mana antara aku dan juga dia.

Aku masih terus menggosok beberapa piring yang kotor di sini memang ia terlihat begitu lihai memasak tetapi ia begitu membuat semuanya berantakan. Bahkan ia ingin membuatku begitu terkesan sehingga aku menghargai semua usaha yang begitu keras itu bahkan aku menghargai bagaimana ia begitu mencoba untuk menyenangkan suaminya padahal kita berdua tahu bahwa pernikahan ini adalah pernikahan kontrak.

Yang terjadi sekarang adalah aku masih berharap bahwa semuanya baik-baik saja karena aku merasa bahwa aku harus menjadi suami yang baik setidaknya sampai kontrak ini selesai dan kemudian kami akan hidup masing-masing. Memang aku pernah tidur dengannya bahkan aku merasa bahwa kami benar-benar adalah pasangan yang begitu cocok dan juga serasi bahkan dia mulai membuat aku begitu merasa tidak ingin kehilangannya entah apa yang terjadi di masa depan tetapi untuk saat ini aku merasa juga ingin membahagiakannya.

Bahkan setelah semua yang terjadi aku merasa bahwa semua ini pasti ada hikmah dibalik semuanya bahkan aku merasa bahwa semua ini pasti bisa berakhir dan juga aku merasa bahwa semuanya bisa menjadi hal yang begitu sangat baik.

Setelah semua yang terjadi aku merasa bagaimana bagaimana bisa semuanya menjadi seperti ini hingga pada akhirnya aku masih menggosok piring ini sembari merenung akan semuanya. Aku tidak ingin menyakiti hati perempuan itu tetapi mengapa harus ada kontrak di antara kami berdua karena mulai detik ini bahkan hari-hari bersamanya mulai membuatku cukup merasa jatuh cinta padanya.

Aku masih menggosok piring ini menunggu Ia turun dengan pakaian yang memang sudah aku siapkan di atas kasur. Aku sama sekali sudah menyiapkan pakaiannya karena aku tahu iya tidak begitu lihai memilih pakaian bahkan ia suka sekali memakai pakaian yang begitu sangat tertutup membuatku begitu sangat gemas pada tingkah lakunya. Membuatku berpikir bagaimana bisa ada gadis yang begitu sangat lugu seperti itu dan juga kepolosannya malah membuatku semakin mencintainya.

Hingga pada akhirnya ia kemudian turun dengan mengenakan pakaian yang kuberikan padanya.

"Charlieā€¦.apa ini tidak terlalu terbuka?"

Aku sudah tahu pertanyaan itu akan keluar dari mulutnya tetapi aku mengatakan padanya bahwa itu sudah sangat cocok padanya bahkan aku kemudian menatapnya dari ujung kaki ke ujung kepala dan kemudian mengatakan bahwa ia sangat cantik bahkan tanpa riasan di wajahnya.

Tinggal beberapa piring lagi dan juga beberapa peralatan lainnya yang kotor setelah ini semua bersih maka aku akan naik ke atas dan kemudian mengambil baju dan kemudian aku akan mengajak dia pergi berjalan-jalan.

Aku tidak ingin membuat momen bulan madu kami berdua menjadi rusak bahkan Aku tahu walaupun kami menikah atas dasar sebuah kontrak tetap saja aku ingin membuat dia bahagia bahkan aku memilihkan semua pakaian yang ingin Ia kenakan.

Semuanya harus sesuai dengan kemauanku bahkan aku tidak ingin membuat dia begitu terlihat seperti perempuan asing yang seperti kehilangan induknya karena aku adalah suaminya Aku tidak ingin membuat dia menjadi orang asing sekarang. Walaupun aku tahu dia merasa begitu bisa melepaskanku kapan saja tetapi sekarang aku merasa aku tidak bisa melepaskannya karena aku begitu sudah sangat mencintainya bahkan setelah semua yang terjadi aku merasa bahwa tidak ada alasan lagi untuk meninggalkannya.

"Sebentar lagi ya, duduk dulu"

Setelah selesai dengan cucian piring itu aku segera melangkah naik ke atas meninggalkan wanita yang selalu saja menarik baju itu ke bawah karena aku bisa melihat bagaimana setengah dari perutnya kelihatan bahkan belahan dadanya begitu sangat terlihat.

Aku sama sekali tidak ingin membawa dia ke keramaian bahkan aku sudah menyewa sebuah tempat yang bisa kami pakai hanya berdua saja sehingga aku bahkan bebas memilihkan dia pakaian terbuka seperti itu. Karena aku tahu di sana hanya akan ada aku dan juga dia lantas mengapa aku harus takut begitu cemburu saat pria lain tidak bisa melihat dia.

***

Bersambung