Xav sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Anya tak tahu siapa yang mengantar lelaki itu pulang ke flat. Yang jelas saat ia kembali lelaki itu sudah ada di sana, menghadap pada setumpuk uang di atas meja. Ada juga beberapa bungkus makanan di sana, dan dia belum menyentuhnya sama sekali.
"Akhirnya kau pulang juga," kata Xav menyambut istrinya.
"Lenganmu sudah sembuh?" Anya menyetuh bagian lengan yang masih diperban dengan sengaja.
"Ouch! Kau sengaja ya? Ini masih sakit!"
"Wah, banyak sekali makanan...." ujarnya sambil mengamati makanan di atas meja.
"Kenapa kau tak memakannya? Kan tidak enak kalau keburu dingin," Anya mencomot salah satu paha ayam.
Xav memukul tangan gadis itu dengan keras.
"Cuci tangan mu dulu!" pekiknya.
Anya kemudian menjatuhkan paha ayam itu kembali ke wadahnya, ia melirik Xav dengan sengit, "kau cerewet sekali..."
"Kau jorok!"
