Masalah besar mengintai Mira tanpa dia ketahui. Sang ayah yang seharusnya menjadi tempat berlindung, justru menjadi ancaman bagi masa depan Mira.
Di pondok pesantren, gadis itu pun memiliki masalah lain. Masalah yang menyita jam tidurnya, juga fokusnya dalam belajar. Gadis itu pun tak habis pikir, bagaimana bisa di lingkungan pesantren pun bisa terjadi masalah yang tak ubahnya di sekolah Mira sebelumnya.
Sungguh, semula, Mira menyangka jika teman-teman di pesantren semuanya berkelakuan baik, sebab banyaknya ilmu agama yang didapat di pesantren. Namun, nyatanya tidak demikian. Ada juga anak-anak santri yang suka mencari masalah. Dan, hari itu Mira bertemu dengan salah duanya.
Mira sedang mengantre makan siang setelah melaksanakan salat Dzuhur berjamaah di masjid akhwat ketika tiba-tiba seseorang mendorong bahu Mira hingga mudur tiga langkah. Kemudian, dua santriwati yang masih mengenakan seragam, menyerobot tempat antrean Mira.