"Jadi, gimana pencariannya, Pak. Apa sudah membuahkan hasil?" Sebuah suara tiba-tiba mengejutkan Kasto.
Kasto menoleh cepat ke arah sumber suara yang sangat dikenalinya. Suara milik seseorang yang belakangan ini mengganggu ketenangan hidupnya, dan mengancamnya dijebloskan ke balik jeruji besi jika Mira tak sesegera mungkin ditemukan.
Lelaki itu mendengkus. Matanya menyorot tajam ke arah Bram berdiri dalam jarak lima meter darinya.
"Gue baru pulang. Baru istri gue yang ketemu. Mira ... gue belum tahu ada di mana. Sabar! Tunggu dua Minggu lagi," sentak Kasto, kesal.
Bram benar-benar membuat hidup Kasto menjadi tidak tenang. Tak dibiarkannya pemabuk itu bernapas lega barang sebentar. Selalu saja menanyakan keberadaan Mira, anak gadis semata wayangnya yang kini entah di mana rimbanya.
