"Apan, si, kalian? Aku, kan, udah punya pacar! Eh." Mira membekap mulutnya dengan kedua telapak tangan.
Dalam hati, gadis itu menyesal sebab kelepasan bicara. Entah bagaimana tanggapan dari kedua temannya itu. Mungkin, mereka akan menganggap Mira sebagai santri yang tidak baik, dan menceramahinya panjang lebar tentang hukumnya pacaran dalam Islam.
Namun, di luar dugaan, kedua temannya justru merasa lega.
"Alhamdulillah. Berkurang satu saingan, he he," ucap Sri sambil terkekeh. Sedangkan Hasna, hanya menggelengkan kepala.
"Eh, kirain kalian mau ngasih aku tausiah tentang hukum pacaran," tebak Mira.
"Ya, ngapain harus dikasih tausiah, Mir? Kan, kamu udah tahu gimana hukumnya pacaran," sahut Hasna.
"Tapi, aku nggak pacaran, kok. Ya, sebelum ke sini, ada seseorang yang menyatakan perasaannya. Tapi, dia kasih aku waktu sampai lulus, baru nagih jawaban dari aku," beber Mira kemudian.