Namaku Kodi Kinoyi Pratama aku adalah pria siswa SMA yang tinggal di daerah kota Bandung yang masih bersama mamah dan papahku. Aku orangnya tampan dan tinggi 180 cm dan umurku baru 17 tahun. Aku sering bermimpi buruk tentang seorang perempuan yang menjadi pacarku , yang anehnya dia bukan manusia biasa anggaplah mimpi....bukan apa apa bagiku hanya sebagai bunga tidur.
Tiba tiba terdengar seorang wanita memanggil. "Kodi.....kodi....turun" ucap wanita bernama Vina dia mamah Kodi tubuhnya gemuk dan terlihat cantik tapi sanggar.
"Iya..ma...sebentar" jawab Kodi.
Aku turun dari tangga , dan melihat sebuah wanita gemuk didepanku dengan baju yang rapi.
"Ada apa..mah..kenapa memanggilku ." kata Kodu dengan penasaran.
"Duduk.. dan dengarkan kata mamah" sahut Vina dengan merenggangkan kedua kakinya.
" Lusa kita pindah ke Kalimantan dan semua surat perpindahan mu sudah mamah urus dengan papah kita akan tinggal disana dan menetap tinggal disana karena mamah pindah Dinas sebagai ketua perhutanan Kalimantan" ucap Vina dengan santai .
"Apa...kok bisa bagaimana bisa mamah bicara begitu tanpa pemberitahuan padaku tentang surat perpindahan ..aku tidak mau ke Kalimantan ..disana banyak suku yang aku tidak mengerti bahasanya" ucap Kodi kesal.
"Anak bodoh.. siapa yang mau bahasa daerah denganmu tentu bahasa Indonesia bukan bahasa daerah..disana mamah punya rumah baru..dan sekolahnya juga lumayan bagus ya..meskipun tak seperti sekolah mu ini .. pokoknya mamah tidak mau tau lusa kamu harus pindah titik" Vina berkata dengan keras dia menggambil sebuah kunci mobil dan pergi meninggalkan Kodi yang tidak setuju atas semua keputusan Vina.
Hatinya sedih bagaimana mungkin Bandung sudah memberi banyak kemewahan dalam hidupnya, tinggal ditempat asing bukanlah pilihan yang begitu mudah baginya saat ini. Matanya menyipit dan mulai membuka buku misteri cerita horor .
Kodi memang suka membaca cerita horor dan memang itu adalah hobinya sangat kecil dari dulu.
Tidak terasa sudah memasuki sore hari Kodi tertidur dengan lelap dikamarnya hari minggu membuatnya malas keluar rumah dia sendiri ingin mengusir rasa lelahnya untuk membaca dan menulis berbagai puisi.
Dalam sebuah tempat terang dia melihat gadis cantik rambutnya hitam berpadu coklat matanya indah memakai sebuah gaun berwarna kream putih dan duduk disebuah kursi dibawah pohon beringin. Kodi mendekat dan duduk menatap kecantikanya.
"Maaf nona.. wajah mu sangat familiar bagi ku..bolehkah aku duduk " Kata Kodi dengan gugup.
"Silahkan..kau begitu mirip dengan orang yang aku cintai ...Kodi aku menunggumu datang" ucap gadis itu. Kodi kaget dan binggung.
"Nona darimana kau tau namaku..dan kamu siapa" tanya Kodi.
"Aku... tau... dan itu tidak penting... namaku Vanessa ingat hanya Vanessa..dan jika kau datang ke Kalimantan nanti aku menunggumu dan temui aku" jawab Vanessa lalu pergi dan menghilang.
Sesaat Kodi terbangun dari tidurnya dan melihat jam 6 sore sudah memasuki waktu magrib saat ini.