Kodi melangkah untuk makan beberapa makanan dikulkas dia makan beberapa makanan yang enak aneka ikan yang beraneka ragam seperti ikan gabus dan lele .
Setelah kenyang Kodi keluar sebentar dari rumahnya ditatapnya pak Hasim lagi keluar kemudian memandang pohon beringin dan melihat gadis itu sambil memegang sebuah kotak kecil dan terlihat kono .Kodi mendekati gadis itu yang terdiam wajahnya agak pucat dan sedikit kurus matanya terlihat coklat dan rambut hitam kecoklatan sunguh cantik batin Kodi berbisik.
"Hai..boleh kenalan aku terangga baru disini pindahan dari Bandung boleh kah aku tau namamu"sapa Kodi terus menatap gadis itu yang diam dan hanya kaku tanpa ekspresi.
"Aku Vanessa.. " jawabnya dia menatap Kodi lebih dalam ada perasaan sedih yang menyeruak di diri Vanessa matanya berkaca kaca seperti menantikan seorang kekasih yang cukup lama tak terasa diwajah Vanessa yang cukup dingin terjatuh butiran kristal . Kodi mencoba mengingat tentang gadis itu yang hadir dalam mimpinya dan mulai mencair suasana.
"Vanessa nama yang cantik secantik orangnya" sahut Kodi.
"Kau lupa tentang kuh Kodi..dan banyak hal yang harus kau ketahui tentang kita" jawab Vanessa
"Maksudmu apa Vanessa aku tidak mengerti" sahut Kodi yang tak mengerti tentang kata Vanessa.
Belum selesai bicara Kodi dipanggil mamahnya yang mencarinya dihalaman rumah , pak Hasim menatap Kodi dalam dalam dia binggung dan begitu beraninya Kodi masuk kedalam halaman rumah kosong itu.
"Tuan muda.. darimana" tanya pak Hasim
"Itu..dari halaman rumah tua itu" jawab Kodi enteng.
"Tuan jangan kesana disitu berbahaya.. tolong ingat..kata kata saya " jawak pak Hasim. Kodi mengerutkan keningnya dan melihat mamahnya tengah menghampirinya.
"Kodi..darimana kamu..mamah mencarimu dimana mana cepat kita makan disitu ada makanan mu bibi Inaig masak" kata Vina dengan kesal.
"Mamah aku sudah makan
tadi..mamah aja yang makan" sahut Kodi.
"Ya..sudah..mamah makan jangan lama lama kamu disitu dan belajarlah abis itu ingat besok kamu masuk sekolah" jawab Vina dan pergi meniggalkan Kodi dan pak Hasim.
"Pak..tadi..aku lihat disitu ada perempuan cantik mungkin seusia denganku namanya Vanessa..apakah dia warga disini"tanya Kodi pak Hasim mengerutkan keningnya dia lagi binggung mau jawab apa tentang pertanyaan Kodi.
"Tuan.. tolong dengarkan bapak yang tua ini.. disitu tempat para serigala bahkan jarang didatangi banyak orang bukan serigala biasa tapi serigala jadi jadian yang kadang memakan korban jadi tolong jauhi tempat itu..apalagi tuan orang baru disini" ucap pak Hasim.
"pak jangan bilang tuan, Kodi saja...aku kan lebih muda pak... carita bapak lucu mana ada cerita horor zaman sekarang tapi makasih pak itu cukup mengesankan" jawab Kodi lalu pergi meninggalkan pak Hasim. Sebuah mata tajam menatap pak Hasim membuat pak Hasim pergi meninggalkan kediaman itu.