"Shakila, Ini lo Ashrof tampan kan?"
"Haaaaah, Nggak mau nggak mau." teriak Shakila sontak membuat Mira berlari menuju kamar Shakila, "Oh cuma mimpi!"
"Ada apa La? hmmmm nggak do'a sih kalau tidur.
"Bunda aq nggak mau di jodohin, hiiii." ucap Shakila sambil sambil memakai wajah gelay.
"Oh, cuma mimpi, aq kira apa? makanya kalau tidur do'a dulu!" Ucap Mira sambil duduk di samping Shakila.
****
"Lulus besok SMA, Aku akan menikahimu." Ucap Kahfi, ya Kahfi adalah pacar Shakila selama 1 tahun, itu adalah ucapan yang setiap kali diucapkan oleh Kahfi, tapi Shakila selalu berharap untuk itu, dia juga seorang ketua OSIS di sekolahnya.
"Driiiing"
Suara ponsel Shakila berbunyi
"Hee, Bunda! Wa'alaikum salam, Bun Kenapa?" tanya Shakila ke Bundanya.
"Pulang dulu, cepat!" jawab Mira di dalam ponselnya.
"Ya, Shakila segera pulang!, Assalamu'alikum." ucap Shakila sambil mematikan ponselnya.
"Kenapa sayang?" tanya Kahfi penasaran.
"Hlh, sama Bunda suruh pulang." Ucap Shakila kesal.
"Ya, sudah, gimana kalau aq antar?" tanya Kahfi ke Shakila.
Waktu mereka pacaran harus terganggu lagi oleh Bundanya.
"Assalamu'alaikum, Shakila pulang Bunda." kebiasaan Shakila, yaitu sering menyolonong aja, "Ehh, ada tante!" ucap Shakila sambil cengingisan malu.
"Salim dong sama Tante Mar'ah dan Om Rijal, mereka teman Bunda waktu di pesantren." ucap Mira memperkenalakan Mar'ah dan Rijal ke Shakila.
"Emangnya di Pesantren laki dan cewek bisa kenalan ya Bund?" tanya Shakila agak aneh.
"His, kamu ini ya nggak lah, kan Bunda kenalnya ketika Om Rijal menikah dengan Tante Mar'ah, Ehhh perkenalkan ini Shhakila anak bungsu aku, maklum Shakila orangnya gak nyelonos gitu!" ucap Mira memperkenalkan Shakila ke Mar'ah dan Rijal.
"Hai tante, salam kenal!" ucap Shakila sambil tersenyum kecil.
"Lucu ya pa! pasti Ashrof Suka." ucap Mar'ah ke Rijal dengan senyumanya.
"Bunda mau jual aku ya?" tanya Shakila ke Mira dengan wajah datar.
"His, kamu ini."
"Lain kali Ashrof di ajak ke sini y dong Mar, biar saling kenal!" ucap Mira ke Mar'ah.
"Ya, tadi lagi ada acara di pesantren jadi nggak bisa ikut!" Kata Mar'ah.
Sudah beberapa jam mereka berbincang-bincang, matahari mulai terbenam waktu menunjukkan sudah mulai Maghrib Mar'ah dan Rijal pun berpamitan pulang ke Mira, "Ya, sudah aq pamit pulang dulu ya Mir, lain kali kalau ada waktu aq kesini lagi sama Ashrof biar mereka kenalan, ya kan nak?" tatapan kecil Mar'ah ke Shakila, yang di balas Shakila dengan senyuman kecil.
" Saya pulang dulu ya nak, Assalamu'alaikum!" Mar'ah berpamitan ke Shakila.
"Wa'alaikum salam." balas Shakila dengan senyuman manis.
***
"Hahahahaa." tawa kahfi dari dalam leptop Shakila yang berlogo sepertiga apeel, menceritakan mimpinya tadi pagi, karena waktu itu dia tak sempet menceritakan pada Kahfi.
"Kau ini malah tertawa, aq tuh nggak mau di jodohin pokoknya, takuut, Masa dia itu hitam, gemuk pendek ompong lag.."
Dok Dok Dok, suara ketukan pintu kamar Shakila, membuat Shakila panik dan langsung mengahiri VC nya dengan Kahfi, "Siapa?" tanya Shakila sambil beranjak dari tempat tidurnya.
"Bunda!" kata Mira sambil membuka pintu.
"Ya, Bun, shakila segera mandi!" teriak Shakila sambil mengambil handuk.
"Belum mandi dari tadi! ya, sudah cepat mandi lalu sholat Maghrib, kalau sudah, Bunda tunggu ya di bawah!Bunda mau ngomong sesuatu." ucap Mira yang membuat Shakila tiba-tiba berhenti karena penasaran.
"Ngomong apa Bund, ngomong aja sekarang!"
"Hlh, mandi dulu sana, nanti aja, kalau penasaran cepat!" ucap Mira ke Shakila yang tiba-tiba berhenti.
"Ayolah Bund."
"Halah, cepat mandi dan Sholat! keburu Isya nanti."
"Ya, sudah terserah lah."
*****
"Bunda, pokoknya Shakila nggak mau di jodohin! Shakila maunya sama Kahfi nggak mau sama Ashrof!" hiiiiks.... ucap Shakila sambil tersedak sedak karena tangisnya.
"Ya, tapi kan Bunda mau yang terbaik untuk Shakila" Ujar Mira yang sangat lembut dengan membelai rambut Shakila.
"Tapi kan Bunda, Shakila kan mau nya dengan Kahfi saja, pokok Shakila nggak mau!"
Tiba-tiba pria dengan Jaz warna hitam dengan membawa tas hitam, "Ada apa ini kok, ribut banget?" kata Ali ayah Shakila yang baru saja datang dari pekerjaannya.
"Ayah, ini lo Bunda mau jodohin aq dengan orang lain, padahal aq lo nggak mau, aq maunya hanya dengan Kahfi, Ayaah." ucap Shakila sambil berjalan mendekati ayahnya dan berharap Ayahnya berpihak kepadanya.
Ali tersenyum kecil dan membelai rambut Shakila, "La kenapa? kan Ashrof Santri pasti Sholeh, Ahlak dapet, tahfidz, ganteng lagi!"
"Tapi kan Ayah, Shakila kan maunya sama Kahfi, nggak mau dengan yang lain!"
"Tapikan, Bunda pasti memilihkan nya nggak sembarangan, ya kan Bunda."
"Lagian lo Shakila belum lulus, masa suruh nikah sih?"
"Kan nggak lama lagi! sudahlah ikuti semua, jalani semua dengan Ikhlas." ucap Ali ke Shakila.
"Tapi kan Yahhh.., kenapa nggak Kak Nadya saja, kan kak Nadya lebih tua lagi!" ucap Shakila sambil memasang wajah cemberut.
"Halah ya, sudah lah terserah Ayah dan Bunda!" ucap Shakila pasrah karena nggak bisa ngelak lagi sambil pergi ke kamarnya.