Chereads / Cinta Santri Dalam Perjodohan Kiyai / Chapter 2 - Keinginan Kabur

Chapter 2 - Keinginan Kabur

"HAAAAH, apa kamu mau di jodohin!" ucap Kania shahabat Shakila, emang sih Kania sahabat yang paling lemaot untung saja dia cantik, terlihat lucu, selain Kania Kanza juga sahabat Shakila, mereka bersahabat mulai SMP jadi apapun mereka akan bersama.

"Iya, Kania." ucap Kanza yang tiba-tiba berhenti mendengar ucapan Kania sambil berjalan mundur mencubit pipi Kania, "Untung saja kau cantik, jadi kelihatan lucu."

"Siapa namanya?" tanya Kanza ke Shakila.

"Kalau nggak salah!!! Ashrof." ucap Shakila sambil agak berfikir.

"Haaah, Ashrof keren gitu namanya." ucap Kania yang membalas dengan tiba-tiba.

"Hiis, kamu nih Kania, di mimpiku itu orang hitam, gemuk, jelek, gondrong gitu pokoknya, pokonya aq nggak mau di jodohin dengan Asrof, apa lagi Bunda dan Ayah sangat menganjurkan aku untuk menikah dengannya." ucap Shakila ke sahabatnya.

"Emangnya kamu pernah lihat orangnya?" tanya Kanza ke Shakila.

"Ya, kamu coba lihat dulu orang nya." ucap Kania.

"Hiis, kamu ini Kania, kan Shakila sudah punya Kahfi! masa Shakila mau meninggalkan begitu saja."

"Ya, meskipun dia tampan atau nggak, aq tetap sayang dengan Kahfi, nggak mau aq dengan yang lain." ucap Shakila.

"Tapi kalau kamu nggak mau di jodohin terus kamu uang njajan dari mana?" tanya Kania kepada Shakila.

"Oh, iya-iya." jawab Shakila yang terlihat kebingungan.

Kriiiiiiiiing, tanda bel masuk berbunyi

"Ehh, dah masuk nih masuk dulu ya!" Ucap Kania sambil melambaikan tangannya.

"Loo, eeh, mau kemana kan kelas kita ke arah sana!" ucap Kanza sambil menunjukkan jari telunjuknya ke depan.

"Ohh, ya, lupa." ucap Kania.

****

"Ehh, Shakila nanti kamu sepulang sekolah kemana?" tanya Kanza yang baru saja keluar dari kelas.

"Aq, janjian keluar dengan Kahfi habis ini! eeh coba aq hubungi Kahfi dulu sibuk nggak?" ucap Shakila sambil mengambil ponselnya di dalam tasnya.

"Ya, coba hubungi kalau sibuk kita ke warung biasanya, ya kan Kania?" ucap Kanza sambil menolehkan pandangannya ke Shakila.

Tiiiiiit tiiiiit

"Assalamu'alaikum Kahfi, nanti jadi nggak jalan bareng?"

"Wa'alaikum salam, Oh, ya aq lupa mau bilangin ke kamu, aq nggak bisa nanti soalnya ada rapat OSIS mendadak, untuk musyawarah pemilihan OSIS besok, Ma'af ya sayang! ma'af sekali." jawab Kahfi dari dalam ponsel.

"Ya, lah nggak apa-apa, Byyy, Assalamu'alaikum." jawab Shakila dengan perasaan kecewa.

"Ya, Wa'alaikum salam."

"Bagaimana?" tanya Kanza ke Shakila.

"Heeem, nggak bisa katanya kumpulan OSIS!"

"Ya, sudah nggak apa-apa nanti kita jalan bareng ya kan, ya sudah aq pulang dulu! Byyy, sampai jumpa nanti." Ucap Kania sambil melambaikan tangannya menuju mobil ayahnya.

"Byyy juga, sampai jumpa nanti Kania." Ucap kanza sembari membalas lambaian tangan Kanza.

"Ehhh, Shakila kamu pulang dengan siapa?"

"Nggak tau, mau pulang dengan siapa!" jawab Shakila sambil menolah noleh ke jalan.

"Bareng aq saja, gimana?"

"Ya, lah aq bersama kamu aja lah."

"Ya, itu datang!" ucap Kania sembari menjukkan jari telunjuknya ke arah mobil putih yang ada di depannya.

****

"Assalamu'alaikum, Bunda, Shakila pulang, Bunda?"

"Wa'alaikum salam, Loh pulang sama siapa?" tanya Mira sambil melihat kedepan rumah.

"Sama Kania!" ucap Shakila sambil menyalami tangan Mira.

"Loh mana Kania nya?" tanya Mira ke Shakila.

"Langsung pulang!"

"Ohhh, ya sudah cepat ganti baju sana mandi terus makan."

"Tumben bunda begini." ucap Shakila dalam hati.

"Loh cepat, jangan bengong!"

"Ya, ya Bund."

"Jangan lupa Sholat 'Ashar!"

"Ya."

Shakila pun pergi ke kamarnya dann segera mandi, setelah mandi Shakila pun segera sholat dan lalu makan.

"Kluntiing"

Dari Kanza

"Shakila sudah kami tunggu nih kok belum datang juga"

"Oh, ya lupa aq, aq kan janjian dengan Kanza dan Kania tadi." Shakila pun segera menghabiskan makananya dan langsung ganti baju, setelah itu turun, " Bun, Shakila pergi dulu ya." teriak Shakila sambil berlari keluar.

"Ya, hati-hati, jangan keburu-buru."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam, Hati-hati."

Sahkila pun segera menyetater motor nya dan menancap gasnya.

*****

"Lah, itu Shakila." ucap Kanza ke Kania sambil menunjuk ke arah Shakila yang baru datang.

"Ma'af ya aq lupa tadi!"

"Ya, nggak apa-apa!" balas Kania ke Shakila.

"Ehh, kamu mau pesen apa?" tanya Kania ke Shakila.

"Biasanya saja lah, Ehhh kalian besok lulus SMA mau kemana?" tanya Shakila.

"Kami mau ke pesantren, Shakila mau ikut?"tanya Kania ke Shakila.

"Bagaimana, ya, Kahfi bagaimana kalau aq ke pesantren?"

"Ya, ajak sajalah Kahfi ke pesantren."

"Ya, tapikan di pesantren nggak boleh pacaran, pasti nanti di takjir, enak kalian nggak pernah pacaran."

"Ya, jangan pacaran lah, setidaknya kamu bisa terus melihat Kahfi." ucap Kania.

"Ya, tapiiiii, gimana ya?" ucap Shakila kebingungan.

"Kalau kamu ke pesantren kamu pasti bisa menghindari perjodohan itu." Ucap Kanza ke Shakila.

"Ya, Shak!" saut Kania.

"Tapi masalahnya, Kahfi mau nggak?"

"Ya, itu masalahnya, tapi kayaknya sih Kahfi nggak mau deh." ucap Kania.

"Ya, sudah lah nanti aq pikir lagi lah."

"Ya, sudah ayo di makan!" ucap Kania.

****

Setelah Sholat maghrib Mira duduk di depan televisi sembari menonton tv.

"Bund, Shakila besok setelah lulus boleh nggak ke pesantren?" tanya Shakila yang tiba-tiba duduk di samping Mira.

"Kan kamu mau Bunda jodohin!" ucap Mira yang langsung menatap Shakila.

"Tapikan, Bunda Shakila mau menimba ilmu lebih banyak, kan Shakila selama ini hanya di sekolah umum saja." alesan Shakila ke Mira, padahal Shakila hanya ingin menghindari perjodohan saja.

"Ya, sudah lah terserah kamu, mau gimana lagi, bunda sudah nggak mau tau."

"Tapi kalau Shakila ke pesantren Bunda kan yang membiyayai."

"Ya, terserah."

"Horeee, Bunda mengijini." sorak Shakila karena senang bisa di ijini ke pesantren otomatis perjodohan di batalkan.

"Trimakasih Bunda." ucap Shakila sambil memeluk Mira yang duduk sembari menonton TV.

"Dasar anak Sholehah!"

"Daaa, Bunda Shakila mau tidur duluuuu!"

"Heeee, kok main langsung tidur aja, Sholat 'Isay' dulu!"

"Siap Bunda!"

******

Shakila pun segera pergi ke kamar sambil teriak horeee karena kegirangan, karena berpikir nggak jadi di jodohkan.

"Oh, ya aq telepon Kahfi lah, aq ajak jalan besok!"

Tiiiiit Tiiiiiit nomor yang anda hubungi sedang ada gangguan.

"Ya, elah nggak bisa di hubungi, aq kirim pesan aja lah."

"Sayang besok kan libur, bisa nggak kita jalan bareng? ^^"

"Sambil menunggu jawaban dari Kahfi aq Sholat dulu aah!"

****

Driiiiing driiiing

"Eh siapa tuh, pasti Kahfi, ya kan." ucap Shakila sambil mengambil ponselnya di atas kasur.

"Assalamu'alaikum, sayang!"

"Wa'alaikum salam, besok bisa nggak jalan bareng?" tanya Shakila dari ponselnya.

"Ya, mungkin bisa lah, kan besok libur."

"Ada, sesuatu yang penting yang mau aku tanyain."

"Ya, aq sudah ngantuk niiih, besok aja ya." ucap Kahfi dari dalam Ponselnya.

"Ya, byyy sayang selamat malam, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam." jawab Kahfi.

******

Dok dook dook

"Ya siapa?"

"Bunda!" jawab Mira dari depan pintu kamar Shakila.

"Ya, silakan masuk Bund! kok bunda belum tidur?" tanya Shakila ke Mira.

"Belum, besokkan Shakila libur, besok bantu Bunda ya benlaja ke pasar." tanya Mira ke Shakila.

"Hmmm, gimana ini kan aq janjian dengan Kahfi mau jalan bareng." ucap Shakila dalam hati.

"Hmmm, ya besok kan Bund, Yaa, gimana ya? haahhh, ya besok aja lah bund Shakila sudah ngantuk nih." ucap Shakila.

"Ya, sudah cepat tidur, selamat malaam, jangan lupa berdo'a!" ucap Mira sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Malam juga Bund." jawab Shakila sambil mematikan lampu kamar.