"Oh, ya la aq ke pasar mau beli apa, Bunda nih konyol sih nyuruh ke pasar tapi tidak diberi catatan belanja!" ucap Shakila dengan tiba-tiba karena tidak tau belanja apa, "Mana Hp?" ucap Shakila sambil merogoh tasnya mencari ponselny, Tiiiiiit Tiiit, "Assalamu'alaikum Bund!"
"Wa'alaikum salam, kenapa?"
"Shakila di suruh ke pasar buat bealanja apa berduanaan sih Bund?"
"Ya, suruh belanja lah!"
"La, terus suruh belanja apa?"
"Oh, ya bunda lupa, ma'af! Ya sudah nanti Bunda kirim lewat Whatsapp!"
"Ya, sudah, Asslamu'alaikum!" ucap Shakila mengahiri sambungan telponnya.
"Ya, Wa'alaikum salam!"
Klunting, tanda pesan masuk ke ponsel Shakila
Shakila pun segera belanja ke sana kemari untuk membeli keperluan yang di suruh Mira.
"Berapa Bu?"Tanya Shakila ke penjual sayur.
"250 Ribu!"jawa si penjual sayur.
"Ini Bu!", setelah Shakila memberikan uang dan ia tak sengaja menoleh ke samping sambil bengong seperti melihat seseorang, "Kaya… Kahfi!" Tiba-tiba Ashrof datang,
"He, jangan bengong!" ucap Ashrof yang membuat Shakila terkejut.
"Ihhh, ini kamu bawa semua ke mobil!" ucap Shakila sambil bergegas jalan mengikuti Kahfi.
"He, mau kemana!" ucap Ashrof ke Shakila tapi Shakila tak merespons sama sekali,, "Dasar wanita aneh, malah ke sana, entah apa yang membuat dia ke sana?" ucap Kahfi dalam hati.
Driiiing, ponsel Ashrof berbunyi, Ashrof pun segera mengambiil ponselnya di dalam sakunya,
"Loh, ponsel ku, Oh tante Mira, Assalamu'alaikum, kenapa tante?"
"Wa'alaikum salam, Shakila sudah selesai belanjanya?"
"Hampir tante!"
"Ooh, Shakila di mana sih kok di hubungi susah amat?"
"Ohh, nggak tau tante Shakila nggak sama Ashrof tante, paling aja lagi belanja lagi?"
"Ohh, gitu ya sudah kalau sudah cepet pulang ya! Ya sudah Assalamu'alaikum!"
"Ya, tante Wa'alaikum salam." Ucap Ashrof sambil mematikan ponsel dan menaruh ke saku celananya.
Ashrof pun segera membawa belanjaanya ke mobil.
****
"Sayang, kamu pesen apa?" ucap Kahfi ke seorang wanita yang duduk di sampingnya.
"Biasanya aja, sayang." Jawab wanita di samping Kahfi.
"sayang, kalau ketahuan Shakila bagaimana?"
"Tenang saja Shakila tadi nggak bolehin keluar sama Bundanya."
"Oh, gituuu, tapi sayang kapan kamu lamar aku, jadi kan lamar aku setelah lulus?"
"Ya jadilah kana q sayang kamu."
Shakila yang melihat itupun langsung mengambil ponselnya dan menelponya.
Haaa "Waduh gawat, Shakila telpon sayang!" ucap Kahfi yang terlihat panik.
"Angkat saja, jawab kalau kamu di rumah."
"Assalamu'alaikum, sayang." Ucap Shakila mengawali telponnya.
"Wa'alaikum salam, sayang."
"Kamu dimana?" tanya SHakila.
"Lagi nontong TV, kenapa?"
"Sayang, tadi kamu sebelum nontong TV sudah sholat belum?" Tanya Shakila.
"Ya, sudah lah."
"Bagaimana, sih ucapannya salam dalam Sholat?"Tanya Shakila
"Assalamualaikum warohmatulloh."
"Kea rah mana dulu sih?"
"Ya, ke kanan dulu lah!"
"Coba praktekan!" Shakila menyurauh Kahfi untuk memperakatekan salam itu.
"Asslamu'alaikum warohmatulloh." Ucap Kahfi sambil menoleh ke kanan,"Asslamu'alaikum warohmatulloh." Ucap Kahfi sambil menoleh ke arah kiri, dan di sana terlihat Shakila yang melambaikan tangannya dan menjawab salam tersebut, "Wa'alaikum salam, da sayang cukup di sini saja, aku mau pamitan." Ucap Shakila sambil melambaikan tangannya ke Kahfi.
"Yah, bener kan, Shakila tau, aku bilang apa?" Ucap wanita yang duduk di samping Kahfi
"Kahfi pun segera meninggalkan wanita itu dan berlari mengejar Shakila yang berlari sambil mengangis, emang sih Kahfi itu Pria yang menjadi ketua Osis tapi ketika ia ada masalah dia lebih memilih menangis dari pada melupakan.
"Sayang, tolong dengerin aku dulu, sayang," teriak Kahfi.
"Nggak ada yang mau di dengerin, semua sudah jelas! Aku melihat dengan mata kepala aku sendiri." Ucap Shakila yang tersedak sedak karena tangisannya.
Shakila pun berlari menuju mobil dan masuk mobil sambil menangis, ashrof yang melihat Shakila menangis pun langsung bertanya.
"Ada, apa?"
"Sudahlah Ashrof, Ayo kita pulang."
"Sayang tolong dengerin aku dulu!" ucap Kahfi dari luar mobil sembari mendodok-ndodok pintu mobil, tapi Shakila tidak meresponnya dia tetap diam sambil mengusap air matanya.
"Makanya, jangan pacaran, tau pacaran itu dosa masih aja di lanjutin, pacarnya berduaan dengan cewek lain baru tau sakitnya!" omel Ashrof sambil menghidupkan mobil.
"Halah, nnggak usah sok tau deh, emangnya kamu pernah pacaran, pakek nyeramahin aku segala!" ucap Shakila.
"Ya, setidaknya aku nggak kejerumus ke perbuatan merugikan itu, tapi aku setidaknya tau!"
"Halah sok tau lo!" ejek Shakila ke Ashrof.
Emang sih Ashrof nggak pernah pacaran dari dulu, karena dia di pesantren diajarkan kalau itu perbuatan yang mendekati Zina.