Awalnya Eijiro cukup bingung.
Dia tidak mengerti kenapa dirinya bisa mencintai seseorang yang berkelamin sama seperti dirinya. Padahal selama ini, Eijiro hanya mengenal hubungan yang berbeda jenis kelamin. Di dalam keluarganya, hubungan sesama jenis adalah hal yang sangat tabu dan dilarang.
Namun, semakin ditahan Eijiro semakin sadar bahwa dirinya menyukai lelaki seperti dia. Eijiro kemudian memutuskan untuk meninggalkan rumah itu. Dia sudah sangat muak dengan kehidupan yang membuatnya menderita. Tinggal bersama keluarga yang tidak memperlakukan nya seperti keluarga, dan malah memperlakukan nya seperti seekor binatang. Bahkan binatang mendapatkan perlakuan yang jauh lebih baik daripada yang Eijiro rasakan selama ini.
Eijiro tidak takut menghadapi kerasnya dunia luar, Eijiro sudah terbiasa menahan lapar sendirian. Bahkan Eijiro sudah bisa bekerja sendiri sejak dia kecil. Semua orang yang ada di sekitarnya tidak memberi makan Eijiro dengan baik, hal itulah yang memaksakan Eijiro untuk bekerja sendiri sedari kecil.
Dan juga dia tidak mempunyai kesempatan untuk bersekolah. Eijiro selalu tertarik ketika membahas tentang pengalaman Katsuki ketika bersekolah. Bagi Eijiro, dia bisa mengenal hal-hal yang tidak dia ketahui dari mendengar cerita kekasihnya tersebut.
Dan sedikit informasi untuk kalian. Di zaman ini, sekolah sudah menerima seluruh siswa dari berbagai kalangan. Werewolf, vampir, druid, manusia, elf, semuanya mendapat hak yang sama dan tidka dikelompokkan. Mereka tergabung dalam tempat yang sama dan bersekolah tanpa harus dibeda-bedakan.
"Itu foto kelulusan mu?" tanya Eijiro. Dia memegangi sebuah frame yang berisi foto Katsuki.
Foto itu menunjukkan momen kelulusan Katsuki. Katsuki memakai jubah kelulusan dan memegang sebuah raport kelulusannya. Dia sangat menggemaskan dengan senyum lebar yang ia tunjukkan.
"Ya, ini foto kelulusan ku saat aku lulus sekolah menengah pertama. Pada saat itu aku masih sangat culun dan tidak tahu bagaimana caranya berpenampilan dengan baik," tutur Katsuki.
"Kau selalu tampil bagus. Kau terlihat bahagia sekali pada saat itu. Kau pasti merupakan siswa yang berprestasi," puji Eijiro.
"Tidak juga, aku biasa-biasa saja. Malah aku tidak banyak menunjukkan diriku. Aku tidak ingin tampil mencolok," ungkap Katsuki.
"Benar begitu?" tanya Eijiro. Dia tidak menyangka orang yang mudah menjalin komunikasi dengan orang lain adalah orang yang tidak ingin menunjukkan dirinya di tengah orang-orang. "Aku kira kau selalu bersosialisasi dan terkenal di kalangan orang-orang disekitar mu."
"Tidak, aku hanya ingin berinteraksi dengan orang-orang tertentu. Namun entah kenapa mereka tahu nama ku, padahal aku tidak mengenal mereka."
"Itu karena kau adalah orang yang menyenangkan. Kau juga menarik. Tidak hanya dari cara bicaramu, tapi juga wawasan mu, paras mu, dan segala hal yang kau punya. Itu semua adalah hal yang tidak pernah membosankan untuk dibahas," ucap Eijiro.
Katsuki semakin tersipu malu ketika mendapat pujian-pujian dari kekasihnya itu. Kalau bisa ditampung, rasa senang yang Katsuki rasakan itu sudah meluap-luap dan tidak dapat tertampung lagi.
Chupp
Katsuki mengecup bibir Eijiro. Eijiro melotot dan terkejut dengan perlakuan Katsuki. Itu adalah pertama kalinya dia berciuman dengan Katsuki.
Ketika Eijiro ingin melepaskan ciumannya dengan Katsuki, Katsuki malah memegangi rahang Eijiro dan mendorong kepala Eijiro untuk memperdalam ciuman mereka berdua. Katsuki melumat bibir Eijiro dengan lembut. Hal itu membuat Eijiro terbuai.
"Apa ini ciuman mu untuk pertama kalinya?" tanya Katsuki. "Kau benar-benar belum tahu tentang teknik berciuman. Tapi teknik mu yang buruk itu bisa tertutupi oleh rasa bibirmu yang manis sekali."
Wajah Eijiro langsung memerah. Wajahnya berubah warna menjadi sangat merah. Itu adalah pernyataan yang sangat memalukan bagi Eijiro. Namun entah kenapa Eijiro malah merasa senang dengan perbuatan vulgar dari kekasihnya itu.
Eijiro merasa beruntung karena bertemu dengan akatsuki. Katsuki yang cantik, mau menerima dirinya apa adanya. Padahal saat itu Eijiro adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa. Penampilan Eijiro masih lusuh.
Namun Katsuki mau menerima Eijiro apa adanya tanpa melihat apapun yang Eijiro miliki. Eijiro tidak mempunyai harta, bahkan Eijiro waktu itu pergi dari rumah hanya dengan baju yang dikenakan. Namun Katsuki masih mau menjadi kekasih Eijiro.
"Kenapa kau mau menjadi kekasih aku sedangkan aku tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Aku juga tidak tampan bahkan kita baru saling mengenal. Apa kau tidak takut kalau kau akan hidup terbatas kurangan bila bersamaku. Kau itu cantik, pasti banyak orang yang ingin menjadi kekasihmu. Aku yakin sebelum kau menjadi kekasihku sudah ada laki-laki lain yang menyatakan perasaannya kepadamu, benar bukan?" Begitulah kata Eijiro pada saat itu. Dia dulunya adalah orang yang tidak percaya diri.
"Aku tidak peduli," balas Katsuki. " bagiku menjadi kekasihmu adalah hal yang terindah di dalam hidupku. Harta dan penampilan menurutku adalah hal yang tidak penting. Seringkali bertemu dengan orang-orang yang mempunyai banyak harta, wajahnya tampan dan juga mempunyai ketenaran dibanding orang-orang lain. Tapi rupanya mereka mempunyai hati yang tidak sebaik wajah mereka. Aku tidak suka dengan orang seperti itu."
Katsuki kemudian menggenggam tangan Eijiro dan menempelkan punggung tangan itu ke pipinya. Eijiro dapat merasakan kulit wajah Katsuki yang sangat lembut.
"Kau adalah orang yang paling tulus yang pernah aku temui, kau mencintai aku bukan karena aku cantik. Kau juga polos, kau sangat menggemaskan. Jadi aku sudah mantap untuk menjalin hubungan bersamamu. Bahkan bila kita menikah sekarang, aku juga tidak akan menolak hal itu. Apakah kau mau menikah denganku sekarang?"
Eijiro benar-benar tidak menyangka akan mendengar hal seperti itu dari Katsuki. Eijiro yang waktu itu masih sangat polos langsung gelagapan. Eijiro mengira kalau Katsuki benar-benar mengajaknya untuk menikah, padahal waktu itu Katsuki hanya bercanda. Eijiro benar-benar menggemaskan, pantas saja Katsuki tidak bisa menolak pesona Eijiro waktu itu.
Pesona yang Katsuki maksud berupa sikap yang menggemaskan dan baik hati. Pantas saja Eijiro langsung dapat meluluhkan hati Katsuki.
Akatsuki juga bukan berasal dari keluarga yang berada. Akatsuki adalah orang yang sederhana, namun dia menjadi primadona karena parasnya yang sangat rupawan.
Akatsuki pada saat itu seringkali mendapat tawaran untuk bekerja menjadi seorang model. Namun akatsuki menolaknya karena dia tidak pernah punya pengalaman dalam bidang itu.
Hari demi hari mereka jalani bersama, Katsuki dan Eijiro saling mengerti satu sama lain. Mereka juga saling mendukung satu sama lain. Namun seringkali Eijiro yang merasa minder karena dirinya terlihat tidak menarik sama sekali. Padahal Eijiro seringkali tidak menyadari bahwa ada saja lelaki atau perempuan yang memperhatikan paras Eijiro yang menarik.
Namun Katsuki berulang kali mengingatkan Eijiro bahwa dirinya mencintai Eijiro sepenuh hati tanpa ada alasan tersendiri. Katsuki sudah mencintai Eijiro dengan tulus, dia juga selalu memperhatikan kebutuhan Eijiro.
Selama tinggal bersama keluarganya, Eijiro tidak memperhatikan pola makan dan tidurnya. Dan setelah dengan Katsuki, Eijiro lebih diperhatikan dan hidup dengan lebih teratur.
Aku ingin bekerja, namun kali ini pekerjaanku bukan menjadi buruh. Aku ingin membangun sebuah perusahaan. Apa menurutmu itu adalah hal yang mungkin?" tanya Eijiro.
"Hm, menurutku itu adalah hal yang mungkin. Apa lagi kau itu adalah orang yang sangat rajin, kau juga pintar dan cekatan. Meskipun kau tidak pernah bersekolah, tapi kau adalah orang yang cerdas. Kau seringkali menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik walau kau mengerjakan itu pertama kali. Aku yakin sekali kau akan menjadi orang yang sukses."
Sebenarnya Eijiro itu adalah orang yang punya sikap positif. Namun karena dia terlalu sering mendapatkan perlakuan menyakitkan dari orang-orang terdekatnya.
Siapapun yang berada di posisi Eijiro pasti akan menjadi sosok yang pemurung dan tidak percaya diri. Eijiro beruntung sekali bisa dipertemukan dengan Katsuki.
Dukungan yang diberikan oleh Katsuki menjadi kekuatan tersendiri untuk Eijiro. Eijiro amenjadi lebih optimal setelah itu bersama Katsuki. Sifat minder yang dimiliki oleh eiger ok rupanya berasal dari perbuatan keluarganya setiap hari. Karena sering dikucilkan, Eijiro menjadi sosok yang menutup diri.
Perubahan sikap Eijiro terlihat jelas setelah Eijiro tinggal bersama Katsuki. Setiap hari Katsuki memberikan semangat kepada Eijiro, dan perlahan-lahan Eijiro bangkit menjadi orang yang jauh lebih baik.
Kehidupan mereka sungguh indah sampai pada suatu ketika Eijiro memutuskan untuk pergi.