Chereads / My Love is Different / Chapter 40 - Pengakuan Saudara Tiri

Chapter 40 - Pengakuan Saudara Tiri

"Oh, jadi saudara tiri? Ya, enggak apa-apa, kalian harus rukun."

"Kita selalu rukun, tenang aja, Din. Bagas, kamu pulang jam berapa?"

"Aku udah selesai, bisa langsung pulang. Emang mau barengan?"

"Iya, barengan lebih baik, Dinda mau pulang bareng atau gimana?" tanya Arum bersikap ramah kepada teman adiknya.

"Terima kasih, tapi aku jam empat ada janji. Mungkin lain waktu bisa bersama?"

"Oke kalau gitu, kita duluan, ya. Ayo, Gas!"

"Aku pulang dulu, ya, Din."

"Iya, hati-hati, ya," ucap Dinda melepaskan kepergian mereka.

Di perjalanan pulang Arum iseng bertanya kepada adik tirinya itu. "Dinda cantik enggak?"

"Cantik dong."

"Kayaknya dia pinter, ya?"

"Pintar, waktu SMP selalu dapat sepuluh besar pararel."

"Wow keren, kayaknya dia pinter juga ya main basket?"

"Pinter banget, nah, kan aku ikut extra basket gara-gara dia, loh."

"Luar biasa, terus kamu suka enggak sama dia?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS