" Kau hanya singgah bukan menetap. Kau hanya virtual bukan realita. Aku yang bodoh terlalu cepat dalam memaknai sebuah kata cinta."
- Rembulan Cahyaningrum-
Malam ini ibu tidak bersikap seperti biasanya padaku. Ibu terlihat ramah dan layaknya tidak pernah terjadi apa-apa antara aku dengannya. Ibu memintaku untuk bersiap-siap kerumah saudara, setahuku selama aku bertumbuh besar baru kali ini ibu mengajakku kerumah saudaranya. Yang bahkan ibu pernah bilang saudara-saudaranya pun membuangnya begitu saja karena mau menikahi bapak yang tidak punya apa-apa.
Aku bersiap-siap mengenakan pakaian yang ada dilemari tua ini. Aku memilih dress biru toska yang pernah di hadiahi Maya sewaktu aku berulangtahun. Dress yang simple namun elegan. Mungkin seumur hidup baru kali ini aku bisa memakai dress semahal ini.
" Kak mau kemana?" tanya Kejora yang baru pulang dari tadarrus di masjid dekat rumah.
" ini kakak diajak sama ibu kerumah saudaranya. Kejora enggak ikut ?" tanyaku balik.