" Jangan ceritakan tentang aku kebanyak orang, karena tidak semua orang mencintaiku. Bahkan bayak dari mereka yang hanya memanfaatku saja. "
- Rembulan Cahyaningrum-
" dek.. " panggil mas Abrar yang baru datang dari bekerja.
" kenapa harum banget sih dekk..." tambahnya sembari memelukku dari belakang lalu menghirup tekukku yang baru kupakai pewangi. Sedangkan aku sibuk meletakkan pakaian yang habis dilaundry.
" mas gelii..." risihku menjadikan bulu kudukku merinding.
" siapa suruh panggilan mas diabaikan begitu saja." ucapnya yang masih setia dengan hirup menghirup tekukku.
" iya deh maaf mas, ini kan aku lagi meletakkan pakaian mas yang habis dilaundry. emang mas mau pakaiannya diletakkan diatas kasur ini aja?" tantangku padanya.
Ia menggeleng seperti anak kecil yang dilarang makan ini dan itu oleh emaknya. kemudian ia berkata, " iya jangan marahin mas gitu dong. mas kan capek dek."