Pov Abrar Rumanda :
Pagi itu aku bergegas menuju kantor dikarenakan ada klien penting yang datang jauh dari Australia. Papa memintaku untuk menggantikannya menemui klien itu, sebenarnya niatku dihari ini ingin datang siang kekantor karena semalaman habis memadu kasih bersama istriku, Rembulan. Aku berjanji padanya malam itu akan membawanya jalan-jalan keliling kota. Namun, apalah daya aku telah mengingkari janjiku padanya. Dengan berat hati, aku mengizinkannya untuk pergi menikmati waktunya sendiri diluar dengan syarat setiap kutelpon dia harus menjawabnya dan tidak boleh ada lelaki yang menemaninya kecuali aku.
Rasa kantukku menjadi karena klien yang datang itu terlambat dikarenakan macet panjang menuju kantorku ini. Kucoba untuk menghibur diriku dengan memanggil istriku, Rembulan. Moga dia masih dirumah, rasa bersalahku menjadi-jadi ketika mengingat janjiku semalam padanya. Untung saja ia adalah perempuan yang tidak egois, dan selalu mengalah.
" assalamualaikum mas,."