" Kenapa kita harus dipertemukan kembali setelah kau berhasil menggoreskan banyak luka dalam hidupku. Sekarang aku harus bisa menatapmu setiap waktu tanpa harus ada rasa benci, meskipun sebenarnya hati tidak dapat didustai."
-Rembulan Cahyaningrum-
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Rembulan Cahyaningrum binti Tarto dengan maskawinnya yang tersebut, tunai karena Allah." ucap Lelaki yang saat ini menggenggam erat wali nikah.
" bagaimana para saksi, sah?" Tanya si penghulu.
" sahhh!!" sorak warga setempat yang menjadi saksi pernikahan aku dengan mas Abrar.
Ya, pada detik ini aku resmi menjadi istri dari mas Abrar. Semenjak kejadian dimana Kejora membongkar tentang kelakuan mas Abrar, baik itu ibu dan bapak sempat merasa kecewa dan dibodohi selama ini oleh Abrar. Sedangkan aku, awalnya memang aku merasa senang dan lega akhirnya Bapak dan Ibu kecewa dengannya. Namun.....,
( flashback )
" huekk!"