"Saya mau minta maaf, atas tuduhan yang ...."
"Gak perlu, udah aku maafkan. Sekarang sudah yakin, kalau saya bukan pelakunya? Sudah tahu kalau ini bukan omong kosong?" sindir Dion.
"Iya Dion, semua sudah terungkap, maaf ...."
"Tidak apa-apa, asal lain kali jangan seperti itu lagi. Tidak mungkin aku ingin menghancurkan sahabatku sendiri." Setelah mengatakan hal itu, lelaki itupun masuk kembali ke dalam rumah tanpa menghiraukan keberadaan Anxel di sana.
Lelaki itu memutuskan untuk segera pulang, karena Amira sudah menunggunya di rumah.
"Sayang, aku punya kabar penting buat kamu," panggilnya tanpa jawaban.
"Bu Amira, dan Nyonya pergi ke rumah sakit," sahut pembantunya.
"Amira kenapa?"
"Bukan, tapi papanya Tuan Anxel yang kenapa-kenapa, katanya sih, kecelakaan," jawabnya.
"Bibi tahu nama rumah sakitnya gak?"
Pembantunya mengingat-ingat, tadi saat dia menyapu tak sengaja mendengarkan pembicaraan majikannya di ruang tamu.
"Pelita indah, itu namanya Tuan," jawabnya.