"Papa paham, tapi sebaiknya jangan bersikap terlalu kasar kepada Amira. Ingat, besok hari spesial kalian," bisik papanya lantas pergi.
Meninggalkan lelaki itu dengan penuh tanda tanya.
"Hari apa?" Setelah dicari tahu, besok adalah hari ulang tahun pernikahan mereka. Momen yang hanya datang setahun sekali ini, tidak boleh dilewatkan begitu saja.
"Gak enak banget berantem sama istri, tapi selama ini selalu aku yang mengalah. Kali ini, aku gak akan mau lagi merendahkan diri untuk hal seperti itu," geramnya.
Di sekolah.
Amira dengan setumpuk buku di tangannya, juga bersama dengan teman guru yang lain, mereka hendak menuju ke kantor kepala sekolah. Saat melewati kelas Kanaya, wanita itu mengintip sedikit di depan jendela.
"Husst, semangat sayang!"
"Tante, makasih ya!"
"Kanaya bicara sama siapa itu?" Pengawas ujian menegurnya.
Amira tak mau gadis kecil itu terkena masalah, dan memilih untuk pergi melanjutkan langkahnya.
"Oh iya, Mir, ini buat kamu."