Malam itu, Amira pulang bersama suaminya. Besok gilirannya untuk berjaga, di rumah sakit. Di depan rumahnya, tampak seorang lelaki tengah memainkan ponsel duduk dengan secangkir kopi yang ada di sampingnya.
"Dion," panggilnya.
"Hai, Mir, Anxel," sapanya.
"Sudah lama menunggu?"
"Baru saja. Aku ke sini mau bicara penting sama kamu," jawabnya.
"Ayo duduk, atau mau di dalam saja?"
"Tidak usah, di sini saja," tolaknya.
"Sayang, aku masuk ke dalam dulu ya, mau mandi." Itu hanya alasan yang dia buat, karena dia tahu sepertinya sang istri membutuhkan waktu berdua dengan sahabatnya.
"Mir, kayaknya aku udah gak bisa ngelakuin permintaan kamu dulu," ujarnya membuat wanita itu sedikit bingung.
"Permintaan yang mana?"
"Menjaga mama kamu," jawabnya.
"Kenapa Dion, memangnya mama buat salah apa sama kamu, aku minta maaf kalau selama ini merepotkan kamu." Amira bahkan sangat polos tak mengerti maksud ucapan Dion barusan.
