Chereads / Wanita Penebus Hutang / Chapter 42 - Sebuah Fakta

Chapter 42 - Sebuah Fakta

Tak perlu menunggu pagi tiba, Anxel akan membawa istrinya pergi dari Kota itu. Meski harus naik mobil, yang justru akan memakan waktu yang lumayan lama.

"Apa tidak sebaiknya kita beristirahat di hotel dekat sini? Kasihan Kanaya," ujarnya menatap gadis kecil yang kini tidur di pangkuan wanita itu.

"Tidak perlu, kita istirahat ketika sampai rumah nanti," tolak Anxel.

Keesokan paginya.

Mereka masih terlelap tidur di kamarnya, tidak ada yang mengetahui akan kepulangannya, karena kebetulan Anxel membawa kunci cadangan rumah itu. Saat lelaki itu keluar dari kamar, mamanya terkejut.

"Kapan kalian pulang?"

"Semalam. Amira masih tidur di dalam, jangan diganggu dilu ya Ma," pintanya.

Mamanya paham.

"Ayo sarapan dulu," ajaknya.

Di dalam kamar itu.

Amira sudah bangun rupanya, dia memandikan Kanaya, dengan sepenuh hati seolah anak kandungnya sendiri.

"Tante, aku mau dikepang dua," pinta.

"Oke, tunggu sebentar Tante ambil sisirnya dulu ...."

"Tante," panggilnya kembali.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS