Anxel melihat, istrinya berhasil tertawa karena bermain dengan seorang anak yang tak sengaja mereka temukan beberapa menit tadi. Daripada dia meninggalkan anak itu di sana sendirian, lelaki itu berpikir untuk membawanya saja. Kelihatannya, kondisi Amira juga membaik semenjak kehadiran anak itu.
"Semua persiapan sudah beres?" Anxel bertanya kepada seseorang yang kini telah dia hubungi.
"Baiklah, saya akan segera ke sana."
"Kalian lapar gak?" Keduanya mengangguk bersamaan.
"Pas banget kalau gitu, Om sudah siapkan makanan enak banget, ayo!" Lelaki itu mengulurkan tangannya.
Satu tangan Kanaya digandeng oleh Amira, dan satu lagi oleh lelaki itu. Terlihat seperti keluarga bahagia. Amira pikir, suaminya akan membawa dia ke sebuah restoran, ternyata salah. Mereka sudah disediakan tempat khusus.
"Semua ini kamu yang menyiapkan?"
Lelaki itu tersenyum, lantas mengajak keduanya duduk.
"Om ini, romantis banget," ujar Kanaya di sela makan mereka.
