Tiga hari telah berlalu, sejak Clarissa dilarikan ke rumah sakit. Dan sejak saat itu, Clarissa tinggal di apartemen Daniel. Clarissa tersenyum ketika Daniel datang ke kamarnya.
"Daniel? Kau kemana saja? Aku merindukanmu." Sungut Clarissa setengah merajuk.
Daniel mengulas senyuman hangat, ia dengan tanpa ragu memeluk pinggang ramping Clarissa lalu mengecup keningnya lembut.
"Maaf sayang, aku tidak bisa meninggalkan meeting tadi. Karena begitu penting."
Clarissa mengangguk paham. Melihat Daniel datang padanya dan memeluknya penuh kasih sudah cukup untuknya. Clarissa mengecup bibir Daniel, hingga pria itu mematung untuk sesaat karena begitu terkejut menerima kecupan tiba-tiba dari Clarissa. Ia sedikit, belum terbiasa.
Clarissa mengulas senyuman puas selepas mengecup bibir yang sebentar lagi akan resmi menjadi suaminya. Daniel kini menatap Clarissa, begitupun dengan Clarissa yang membalas tatapan Daniel begitu lekat, dan sedikit bergairah.
