Chereads / Rumitnya Cinta / Chapter 23 - Tak Sangka

Chapter 23 - Tak Sangka

Kelas telah selesai, tapi masih ada tugas yang harus mereka kerjakan dan kumpulan saat itu juga, sehingga membuat mereka harus pulang terlambat hari ini.

Yasmin dan Cessillya terlihat bekerja sama menyelesaikan tugasnya, Dosen telah pergi jadi mereka bebas mengerjakan dengan cara apa pun juga.

Yasmin dan Cessillya tampak asyik dengan kegiatannya, keduanya mengerjakan tugas seraya bercandaan, tersenyum dan tertawa .... tentu saja menimbulkan kebisingan.

(brraakkk) mereka semua kaget dengan suara gebrakan itu, kompak melirik sumber suara.

Mereka tampak terdiam melihat Kevin disana yang menatap kesal pada dua wanita itu.

Yasmin dan Cessillya saling lirik dan bersikap bodo amat tentang hal itu, mereka kembali pada kegiatannya sendiri.

"Kenapa sih ?"

Tanya Radit, Kevin mendelik dan berpaling dari dua wanita itu.

"Kenapa sih Yas ?"

"Mana aku tahu, kenapa memangnya ?"

Cessillya menggeleng, tak berniat meneruskan pembahasannya.

"Bosan."

Ucap Cessillya yang merebut bolpoin milik Yasmin, hal itu membuat Yasmin kesal.

Cessillya mengganggunya sekarang, bukankah Cessillya tahu kalau Yasmin sedang menulis.

"Kembalikan."

"Rajin banget ibu."

"Sini ih .... Sisi."

Cessillya menghindari tangan Yasmin yang ingin mengambil benda miliknya itu, mereka kembali bercandaan disana.

Tak peduli dengan apa pun juga, mereka terasa hanya berdua saja berada di kelas itu.

Semakin lama suaranya terdengar semakin berisik, keduanya tertawa bersamaan.

"suttt"

Cindy berusaha menghentikan mereka berdua, tapi tidak dipedulikan Yasmin dan Cessillya.

Cessillya mengarahkan tangannya ke kiri, dengan cepat Yasmin menepisnya dengan tangan kanan, membuat tangan Cessillya berbalik dan Yasmin menahan dengan tangan kirinya.

Sayang .... bolpoin itu terlepas dari genggaman Cessillya akibat pukulan Yasmin.

Bolpoin itu terlempar dan mengenai Kevin disana, keduanya terdiam tak ada pergerakan apa pun lagi.

Yasmin menurunkan tanganya yang masih menggenggam tangan Cessillya, mengeratkan genggaman itu saat Yasmin melihat Kevin yang bangkit dan berjalan kearahnya.

Cesillya meringis karena genggaman Yasmin yang teramat kuat .... (brraakk) Kevin memukul kursi Yasmin.

Hal itu berhasil menarik perhatian mereka semua, Yasmin melepaskan genggamannya ditangan Cessillya dan berpindah pada tangan Kevin yang mencengkram pipinya.

"Tidak bisakah kalau lo diam saja ?"

Bentak Kevin, Yasmin memejamkan matanya.

"Ini kelas, dan lo juga sedang ada tugas, kenapa ribut terus ?"

Cessillya mengernyit melihat hal itu, ada apa dengan lelaki dihadapannya, kenapa membentak Yasmin seperti itu.

"Jawab, kenapa hanya diam ?"

Cessillya bangkit dan melepaskan tangan Kevin dari Yasmin.

"Biasa aja dong, kaya yang gak pernah ribut di kelas aja, nyolot banget."

Yasmin mengigit pipi bagian dalamnya pelan, sakit sekali .... kenapa Kevin kasar seperti itu.

"Lo juga sama aja."

"Iya memang sama aja, terus kenapa ?"

Kevin menarik lengan atas Cessillya, membawanya menjauh dari kursi miliknya.

"Berani lo kurang ajar sama gue ?"

"Udah .... udah cukup, udah maaf .... maaf, udah lepas"

Yasmin juga melepaskan Cessillya dari Kevin, kalau memang ini kelas, kenapa harus seperti itu.

"Lo berdua ...."

"Apa ?"

Cessillya memotong kalimat Kevin, membuat Kevin menatapnya dengan penuh kemarahan.

"Apa .... kita berdua kenapa, berisik .... buat kacau, atau apa."

Kevin mengepalkan tangannya, sesaat kemudian kepalan itu kembali terbuka.

"Kok diam .... gak jadi marahnya ?"

Kevin mengayunkan tangannya untuk menampar Cessillya.

"Jangan !"

Jerit Yamin yang lantas menarik dan memeluk Cessillya, bersamaan dengan itu Satria juga menahan tangan Kevin.

"Lo apa-apaan sih, buang-buang energi saja."

Kevin membanting tangan Satria yang menahan tangannya.

"Pergi lo berdua."

"Iya .... iya kita akan pergi."

Ucap Yasmin yang kemudian membawa Cessillya kembali ke tempatnya, membereskan semua barangnya dan berlalu meninggalkan kelas.

"Ssss aaarrgghhht."

Kevin menendang dua kursi itu hingga terjatuh, mereka semua bingung dengan Kevin akhir-akhir ini.

"Udah duduk ah, rusuh banget lo jadi laki"

Satria menarik Kevin untuk kembali duduk, Leon menatapnya dengan penuh tanya.

Ada apa dengan sahabatnya itu, sikapnya jadi sangat kasar.

"Lo kenapa ?"

Tanyanya tiba-tiba, Kevin menoleh dan balik menatapnya kesal.

Bisa-bisanya Leon masih bertanya seperti itu, setelah apa yang dilakukannya.

"Kenapa ?"

Kevin bangkit dan berlalu begitu saja dengan membawa tasnya, Kevin menabrak Geovani yang terasa menghalangi langkahnya.

Melihat itu, Leon lantas bangkit dan beranjak menyusul Kevin .... tapi Zian menahannya.

"Lo gak usah lawan, diam aja."

"Aneh tahu gak, masalah apa sama gue, dari kemarin gue perhatikan tingkahnya itu memang seperti membenci gue."

"Ya udahlah, lo introsfeksi diri aja."

Leon terdiam, jika Kevin terus saja seperti itu bagaimana bisa Leon terus bersabar.

Kalau memang ada masalah dengan Leon, kenapa tidak dibicarakan saja, bukankah dari dulu juga selalu seperti itu.

"Duduk ah, buruan nih selesaikan tugas."

"Iya nih, cepat biar cepat pulang juga."

Leon kembali duduk dan kembali mengerjakan tugasnya.

Kevin berjalan menuju parkiran, Kevin tidak peduli lagi dengan tugasnya yang belum selesai.

Bukunya Kevin tinggal di kelas, sudah pasti mereka akan mengerjakan milik Kevin juga.

Yasmin dan Cessillya juga berjalan menuju parkiran, memang seperti bocah .... keduanya berjalan sambil bercandaan, tak fokus pada jalan yang dilewatinya.

(brukk) Cessillya menabrak Kevin disana hingga membuat Kevin hampir terjatuh, keduanya terdiam melihat Kevin yang juga melihat kearah mereka.

"Jalanan luas."

Cessillya mengernyit, memang gak waras lelaki ini.

"Gunakan mata lo juga."

Kevin dengan sengaja mendorong Cessillya dan membuatnya terjatuh, Yasmin kaget dengan itu.

"Lo memang ingin cari masalah sama gue, bangun lo."

Kevin menarik Cessillya untuk bangkit, tak peduli dengan Yasmin yang berusaha menghentikannya.

"Lo mau gue lakukan apa ?"

"Memangnya kamu berani lakukan apa ?"

Kevin tersenyum acuh mendengar ucapan Cessillya.

"Apa .... berani apa ?"

"Gua berani lakukan apa saja sama lo."

"Ya sudah lakukan."

Kevin mengeraskan rahangnya, belagu sekali wanita di hadapannya ini.

Kevin merasa sangat ingin menamparnya, Kevin kembali mengayunkan tangannya.

"Tidak boleh."

Ucap Yasmin pelan, yang kemudian berdiri menghalangi Cessillya.

Yasmin memejamkan kuat matanya, untunglah Kevin cepat menyadari itu, sehingga Kevin bisa menahan tangannya untuk tidak menampar Yasmin.

Merasa tak ada juga yang mengenai wajahnya, Yasmin kembali membuka matanya.

Menatap Kevin disana yang terdiam tanpa pergerakan apa pun lagi.

(Plakk) Yasmin justru lebih dulu menampar Kevin dengan kuat, Cessillya syok dengan perlakuan Yasmin .... berani sekali.

"Jangan pernah menyentuh Sisi, kamu tidak pernah berhak melalukan apa pun pada Sisi, kamu fikir kamu siapa disini .... berasa jadi paling berkuasa."

"Yasmin"

"Biar saja Sisi, biar dia sadar dia juga cuma mahasiswa disini .... jangan karena kamu orang kaya, punya mobil mewah punya prestasi di Kampus, terus kamu bisa bertingkah semau kamu, silahkan saja lakukan pada yang lain tapi tidak pada Sisi."

"Yas, udah"

"Selesaikan masalah dengan dia yang bersangkutan, Jangan jadi pengecut seperti ini."