Mungkin sebagian cerita ini banyak mengandung unsur mistis. Tapi memang pada zaman itu, orang-orang desaku masih sangat percaya dan selalu mengandalkan perdukunan sebagai jalan keluar dari segala permasalahan mereka. Sebagian orang juga sudah banyak yang mengenal tentang salat dan ajaran islam lainnya. Tapi kepercayaan pada perdukunan masih sangat kental. Maklum, desa terpencil dan sangat minim pendidikan. Rata-rata di antara warga hanyalah lulusan Sekolah Rakyat pada zaman dahulu, atau bahkan tidak bersekolah sama sekali.
*
Orang-orang yang baru pulang dari surau usai melaksanakan salat subuh, lalu lalang melintas di jalan depan rumahku. Ada dua surau yang biasa digunakan untuk salat berjamaah warga, yang satu di ujung jalan sebelah kiri dari rumahku dan satunya lagi ada di sebelah kanan rumahku dan jaraknya tidak terlalu jauh.