Mbok Lastri membulatkan matanya melihat bapak memuntahkan kopi yang diminumnya.
"Kamu sengaja mau ngeracunin aku ya Las?!" hardik bapak.
"Ngeracunin gimana? aku buat seperti biasanya kok," dalih mbok Lastri. Padahal jelas-jelas kopi itu jauh dari kata biasa.
"Minum! coba kamu minum! ayo minum!" bentak bapak sembari menyodorkan kopi yang sebenarnya akulah yang membuatnya.
"Enggak! eng... em... maksudku, aku sedang tidak ingin minum kopi!" dalih mbok Lastri. Jelas saja dia tidak mau, mana mungkin dia akan meminum darahnya sendiri.
"Ayo cepat minum!" desak bapak, sembari terus menyodorkan kopi itu, sampai-sampai nyaris saja tumpah di baju mbok Lastri.
"Aku tidak mau!" tukas mbok Lastri.
"Kenapa tidak mau?! kamu pasti sudah tahu kalau kopi ini tidak enak 'kan?! kamu sengaja meracuniku supaya aku cepat mati! kamu pikir dengan aku mati, kamu dapat warisan, bodoh kamu!" umpat bapak.