Semalam paman menginap di rumah kami, karena sehari semalam hujan tak kunjung reda. Paginya, setelah selesai salat subuh berjamaah paman segera bersiap diri untuk pulang ke rumahnya. Begitupun dengan ibu dan lek Surti, sudah menyiapkan segala keperluan kami selama menginap di rumah paman.
"Loh, pada siap-siap? kok aku gak diajak?" ketus mbok Lastri.
Lek Surti mengacuhkan ucapan mbok Lastri. Dia langsung meninggal mbok Lastri dan mencari pekerjaan lain. Sedangkan ibu, dengan begitu sabarnya ibu menjawab pertanyaan tidak penting yang dilontarkan oleh Lastri.
"Kamu mau ikut apa di rumah saja?" tanya ibu.
Mbok Lastri berpikir sejenak, "Di rumah sajalah, nanti di sana cuma jadi bahan gunjingan! kalau tidak nanti pas hari H saja aku ke sana," tukasnya.
Ibu hanya tersenyum tanpa menjawab ucapan mbok Lastri.
"Mas! kamu di rumah saja ya? temani aku!" seru mbok Lastri ke bapak yang sedang sibuk membaca koran lama.
Bapak mengacuhkan ucapan Lastri.