Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 45 - BUAT ULAH LAGI

Chapter 45 - BUAT ULAH LAGI

Kami sudah sampai di rumah paman, di sana sudah banyak tetangga kiri kanan paman yang datang membantdi rumah paman. Melihat kedatangan kami, mereka menyambut kami dengan sangat ramah. Terutama ibu, mereka sangat menghormati ibuku dan aku tentunya, mereka sangat mengenalku karena kenakalanku yang suka menangis meraung-raung dan menghilang dari rumah.

"Brindil!" sapa mereka. Aku malu-malu lalu sembunyi di belakang ibu. "Ih... Brindil malu-malu ya? sudah besar sekarang ya?" ucap mereka lagi, lalu berusaha mencubit pipiku.

Aku berlari masuk ke dalam rumah paman, berusaha menghindar dari kegemasan mereka terhadapku. Memang sedikit aneh, ada Ahmad dan juga Diyah yang jauh lebih lucu sekaligus imut. Tapi mereka masih saja suka menggodaku.

Setelah berbasa-basi dengan saling menanyakan kabar, ibu beserta rombongan masuk ke dalam rumah paman. Di dalam juga tak kalah ramai, banyak ibu-ibu yang membantu di sana. Ada yang memecah kelapa, menampi beras, dan lain-lain.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS