Entah berapa menit aku melaksanakan salat, yang jelas sangat cepat dan terburu-buru. Setelah selesai salat, kuangkat kedua tanganku untuk berdoa.
"Ya Allah, Ana masih kecil. Diyah juga dan Ahmad juga. Ana mohon ya Allah, sembuhkan ibu. Berilah kesehatan pada ibu, walaupun Ana nakal tapi Ana sayang banget sama ibu ya Allah. Ana tidak ingin melihat ibu sakit terus, sembuhkan ibu ya Allah," ucapku dalam doaku. Lalu kulanjutkan lagi, "Ya Allah, mbok Lastri jahat. Orang jahat pasti dihukum 'kan ya Allah? tapi kata ibu, Ana tidak boleh mendoakan yang buruk untuk mbok Lastri. Tapi Ana gak suka ya Allah, dia jahat!" tuturku lagi.