Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 43 - UNDANGAN PERNIKAHAN PAMAN

Chapter 43 - UNDANGAN PERNIKAHAN PAMAN

***

Pagi ini hujan mengguyur desa kami dengan sangat lebatnya. Cuaca yang pada hari-hari biasanya sangat dingin, dengan turunnya hujan menjadi lebih dingin dari biasanya. Bahkan kopi yang baru diseduh pun tanpa hitungan detik juga langsung menjadi dingin. Mungkin jika diukur menggunakan termometer, berkisar diantara suhu 10-15 derajat celcius.

Kami harus menggunakan pakaian tebal untuk menghangatkan tubuh, lalu membuat perapian di tungku yang biasa digunakan untuk memasak. Kami memiliki banyak sekali persediaan kayu kering yang sudah dibuatkan tempat khusus, ya untuk keperluan mendesak seperti saat ada acara atau saat musim penghujan tiba, kami tidak perlu susah payah mencari kayu bakar. Bahkan tungku pun kami memiliki hingga 7 buah, dari yang ukuran kecil sampai yang paling besar. Satu ruangan dapur untuk memasak hanya khusus dipenuhi dengan tungku.

Ibu sudah lebih membaik, bahkan sekarang sudah bisa memasak untuk kami, ya walaupun dibantu oleh lek Surti.

*

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS