Chereads / Snow Heart / Chapter 18 - Mata Mata Keluarga Chesna

Chapter 18 - Mata Mata Keluarga Chesna

Ada yang bertindak terlalu ceroboh rupanya,tidak semestinya aku meremehkan keluguan gadis itu,baru beberapa hari saja pertunangan kami dan dia sudah berani memacari pria lain.

Dia terlalu gegabah dalam mempermainkan kepercayaan keluarga Chesna,ketidaksukaanku padanya semakin meningkat,gadis itu akan segera mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan.

"Awasi mereka berdua,hingga aku tiba disana"

"Baik tuan Darren"

"Pastikan mereka ada di bawah pengawasanmu,berikan informasi lengkap tentang pria lancang itu"

"Saya akan kirimkan segera informasinya tuan"

"Lakukan tugasmu dengan baik atau akan ku hancurkan bisnis dan keluargamu"

"Baik tuan"

Seberapa bisa kesenanganmu bertahan,aku bisa menghancurkannya dalam sekejap

Dae Pov

Aku sudah memulai kehidupan normalku,semua mulai membaik,aku masih termangu di meja kerjaku,menatap potret gadis manis melalui layar ponselku,tanpa kusadari,garis senyumku tampak mengusik seseorang

"oiii...teme...apa kewarasanmu sudah mulai hilang"

Akira menangkupkan tangannya tepat menutupi layar ponselku,seketika senyumku mereda,menggeser tangannya untuk menyingkir.

"Nani o"

"Tingkahmu seperti pria sinting yang sedang jatuh cinta"

"Menyingkirlah ini bukan urusanmu"

"Heeeeee....kau mengusirku,bekerjalah dengan benar atau aku tidak akan membayar gajimu"

Mataku kembali menatap ponselku,aku tersengih mendengar ucapan konyol Akira

"Lakukan saja,aku cukup menjual lagu laguku pada agensi lain dan mereka akan membayarku dengan harga tinggi"

"tsk...kau memang ahli menggertak"

"Bagaimana dengan gadis itu"

"Apa kau sangat ingin tahu"

"Chigai masu,nikmati saja harimu,katakan padaku jika kau membutuhkan sesuatu"

Akira melangkah menuju pintu dan segera menghilang dari jangkauan pandangku,ada saatnya dia tau,untuk saat ini biarlah semua mengalir saja.Notifikasi pesan masuk muncul di layar utama ponselku

💌 "Apa hari ini kau sibuk"

💌 "Biasa saja,apa kau sudah merindukanku,sepagi ini?"

💌 "Dae Aho😣"

💌 "Kau tak ingin mengakuinya baiklah,kalo begitu aku saja yang merindukanmu"

💌 "Berhentilah menggodaku"

💌 "Hai...hai...kau ingin apa?

💌 "Makan siang"

💌 "Wakatta,aku akan membuat bento untukmu"

💌 " Chigau"

💌 "Lalu"

💌 "Bisakah sedikit lebih peka"

💌 "soo desu...aku akan menjemputmu siang nanti"

💌 "Hontou,apa kau tulus melakukannya"

💌 "Hontou desu,aku mencintaimu

💌 "Aku tidak"

💌 "Heeeeeee....apa kau bukan Hazel sama"

💌 "😣 berhentilah memanggilku begitu"

💌 "Haii...haiiii...nyonya Min"

💌 "Nani o😓"

💌 "Astaga ternyata kerinduanmu sebesar itu padaku,kau dimana"

💌 "Aku bekerja"

💌 "Aku datang"

💌 "Maksudmu"

💌 "Aku tak tahan ingin melihat wajah jengkelmu,tunggulah"

💌 "Datanglah saat makan siang"

💌 "Naiya..diamlah aku di jalan"

Aku beranjak dari duduk nyamanku kemudian melangkah keluar,aku akan menemui Hazel pagi ini,aku bertemu Akira lagi saat aku keluar dari lift,dia menatapku penuh tanya.

"Kau mau kemana,ini masih jam kerja"

"Sepertinya aku akan meminta ijin untuk hari ini,ada hal yang sangat penting,kumohon ijinkan aku membolos hari ini Akira kun"

Akira melotot kearahku,sejurus kemudian memejam dan menghembuskan nafasnya kasar

"Apa soal gadis itu"

"Hai..."

"Apa boleh buat,kau adalah staff paling tidak tahu diri tapi aku akan sangat kerepotan saat kau bertingkah seolah kau penderita depresi seperti beberapa waktu lalu,pergilah,setelah kau bersenang senag buatlah musik yang bagus"

"Wakatta,Akira kun memang paling memahamiku,Arigatougozaimashitta"

Ledekku sambil membungkuk di hadapan akira,dan seketika

Pletakkk

"Bakayarou,berhenti meledekku,pergilah"

Aku terkekeh sambil berjalan meninggalkannya,Akira adalah bagian dari keberuntunganku,tak semua orang bisa menjadi teman seperti Akira,ia tampak kasar dan tak peduli tapi kenyataannya dia sangat memperhatikan diam diam,dia orang yang blak blakan dan tak banyak basa basi dalam memberi solusi,aku banyak merepotkannya selama aku di jepang,tapi dia bertingkah seolah semua berjalan ringan dan tanpa masalah,dia lebih dari sekedar sahabat bagiku,dia tak merasa terbebani dengan itu,bahkan orangtua sudah menganggapnya seperti putra mereka sendiri.

Pov end

Aku membaca satu persatu informasi tentang Pria itu,lagi lagi aku tak boleh gegabah,ternyata dia putra tunggal dari Keluarga Min,ayahnya seorang wakil presdir dan ibunya adalah pemilik dari salah satu brand produk kecantikan lokal di korea selatan dan yang ku tau brand itu cukup populer,dia seorang produser musik dan sahabatnya adalah seorang CEO sebuah Label musik ternama di jepang,kurasa dia lawan yang tak bisa kuanggap enteng.Sejujurnya aku tak memiliki perasaan pada gadis itu,aku hanya benci saat kepercayaan keluargaku di permainkan,gadis itu cukup berani menantangku diam diam.

ini bagiku bukan tentang perebutan seorang gadis, ini tentang harga diriku sebagai putra keluarga Chesna yang di khianati oleh gadis lugu dan nyaris tak punya daya tarik di mataku,Publik takkan peduli soal perasaanku yang tak pernah ada untuknya publik hanya akan membuat berita tentang kekalahanku jika mereka tau gadis lemah itu menjalin hubungan dengan pria lain,publik akan menganggap remeh nama dan kekuasaan keluarga kami,tentu saja pasti akan ada orang orang yang menggiring opini bahwa Aku tak lebih menarik di bandingkan Pria Min itu di mata seorang gadis rendahan seperti Hazel.

"Ikuti kemanapun Pria itu pergi,jangan lepaskan pengawasanmu padanya,aku akan mengirim beberapa orang untuk membantumu menyelesaikan tugas ini"

"Tapi tuan,apa ini tidak terlalu gegabah"

"Jangan mecoba mengguruiku,awasi mereka informasikan padaku tentang apa saja yang mereka lakukan"

"Baik tuan"

"Aku akan segera tiba 2 hari lagi,jika kalian gagal membunuhnya paling tidak buat dia terkapar di bangsal rumah sakit"

"Baik tuan Darren,saya mengerti"

"Lakukan dengan bersih jangan tinggalkan jejak"

Aku bukan pria lamban yang akan menunda pekerjaan apapun,termasuk menghancurkan parasit parasit pengganggu.

tok...tok..tok..

"Masuklah"

"Berikan perintah anda tuan"

"ini target kita,jangan remehkan dia,mungkin dia juga memiliki penjagaan tersembunyi,amati dengan baik pergerakannya,jika perlu berikan teror yang menekan pada gadis ini,kacaukan konsentrasi mereka,target utamanya adalah si pria,bergeraklah saat dia benar benar berada jauh dari orang bernama Akira,selesaikan tugas ini dengan cepat,aku ingin saat aku datang kesana pria itu sudah menyingkir daei kehidupan Hazel,selidiki juga bisnis keluarganya,terutama ibunya bergeraklah tanpa menimbulkan kecurigaan"

"Baik tuan,anda takkan kecewa"

"Kuharap begitu"

Aku menyerahkan 2 lembar polaroid manusia manusia menjijikan itu.

Pria dengan stelan casual itu bergegas meninggalkan ruanganku,dia Ben orang kepercayaanku,sebelumnya ada 2 orang yang menjadi tangan kananku,tapi salah satu dari mereka ternyata tak lebih dari pecundang bermulut besar,kurasa hanya Ben yang benar benar bisa kupercaya,selain itu kehidupan keluarga Ben sangat bergantung pada keluarga Chesna bahkan anak anaknya mendapat pendidikan yang layak berkat jasa ayahku,dia tak memiliki alasan untuk menjadi pengkhianat untuk keluarga Chesna.

Aku menyesap padatan tembakau yang sudah terbakar di sela jariku,menyemburkan asapnya dengan rasa tak sabar untuk menyaksikan drama kekejaman ini.