"Kalian silahkan di sini dulu, saya permisi," ucap Richard lalu tanpa ba-bi-bu keluar dari ruangan Agnes.
"Ah, Iya ... Anna juga permisi ya, mau ngasih tau dokter Richard pasien-pasien dokter Agnes yang ambil alih sementara."
Anna menyusul Richard, meninggalkan Agnes bersama Reyhan dan sahabat-sahabatnya yang terlihat mati kutu. Dalam hati, perasaan Agnes sungguh tergores, raut wajah dan sikap mereka saat ini seakan membenarkan isi chat yang dikirimkan padanya tadi malam.
Agnes terdiam menatap sahabatnya lama, ia menanti apa yang ingin mereka bicarakan.
Lulu menghela nafas panjang, ia mengangguk yakin sambil menatap Amanda dan Reyhan bergantian. "Jadi sebenarnya, Nes ...,"
"Lama, sudahlah! Aku ingin istirahat ... kalian pergi saja dulu!" tukas Agnes yang tak siap mendengar penuturan Lulu. Ia membalik badannya, memunggungi mereka semua.
"Tapi, Nes ...."