"Ngapain lo di sini?" tanya Agnes datar. Ketenangan ruangannya tiba-tiba hilang sejak kehadiran Reyhan yang membuat mood Agnes sedikit menurun.
Saat ini ia benar-benar malas merespon Reyhan apalagi ia tidak benar-benar amnesia. Hal itu membuat Agnes merasa sakit setiap kali menerima perlakuan Reyhan yang membingungkan baginya.
"Aku di sini karena kamu," jawab Reyhan singkat. Ia membalas netra Agnes yang menatapnya penuh kebencian. Sejujurnya ia tidak tahu kenapa Agnes menjadi dingin, tapi ia tidak perduli.
"Aku nggak butuh kamu di sini" pangkas Agnes sinis.
"Sya, mau kamu sangkal berapa kali pun, aku-"
"Mending kamu pergi dari sini kalo nggak ada. yang penting yang mau kamu kasih tau atau omongin," titah Agnes memotong ucapan Reyhan sekaligus memberikan kode pada Reyhan untuk mengungkapkan kebenarannya selama ini.
Reyhan menghembuskan nafas panjang. "Nggak, aku akan tetap di sini buat jagain kamu," tegas Reyhan.