Ruangan Karina seketika hening, tak ada percakapan lagi. Mereka nampak sibuk dengan pikirannya masing-masing kecuali Keisya. Adik kecil Reyhan itu menatap Sarah tajam, sirat matanya berapi-api, tidak ada kelembutan di sana.
"Aku yakin banget, dia pasti ada hubungannya sama semua ini! Apalagi-"
Ingatan Keisya berputar pada suatu malam saat ia sedang berada di sebuah taman tak jauh dari kampusnya.
FLASHBACK ON.
"Gila ya, udah lama kita nggak ke taman."
Keisya mengangguk setuju, saking padatnya jadwal kuliah. Keisya dan teman-teman hampir tak sempat liburan atau sekedar mencuci mata.
"Eh, Kei ... Bukannya itu pacarnya bang Rey?" ucap salah seorang temannya saat mereka baru saja duduk di bangku taman.
"WHAT?" pekik Keisya kaget. Ia menatap inci demi inci wajah wanita itu untuk memastikan ia tidak salah.
"Sial! Sudah gue duga, cewek itu tuh nggak bener!" ketus Keisya kesal, ia bangkit dari duduknya lalu berjalan hendak menghampiri wanita itu.