"Om dan Tante sedang di Jerman, mereka nggak mungkin kita kasih tahu kondisi Agnes. Tapi, Om Sam udah tahu dan dia juga bilang akan perketat pengawasan di sekitar ruangan Agnes."
Reyhan mengangguk, tapi pikiran Reyhan tak benar-benar ada di sana. Pikiran Reyhan penuh dengan Agnes yang membuatnya khawatir.
"Rey, lo kenapa?" tanya Lulu menepuk pundak Reyhan, menyadarkan Reyhan dari lamunan tentang Agnes dan juga perkataan Lulu tadi.
"Aku kepikiran tentang Agnes. Kamu tahu, kan. Agnes paling nggak suka dengan orang yang menyembunyikan sesuatu dari dia, dan kita ... kita nyembunyiin dia sejak tujuh tahun yang lalu."
Reyhan menoleh menatap Lulu dengan tatapan gusar, hatinya benar-benar tak tenang. Entah kenapa, setelah teror dan juga pesan yang ia baca dari ponsel Agnes, Reyhan terus kepikiran. Ia telah menyembunyikan dirinya sejak tujuh tahun lalu, tapi ia lupa kalau hal itu bisa membuat hubungan mereka rusak.