Bukannya membuat nyalinya pergi, bentakan Arini barusan hanya membuat laki-laki terlihat tersenyum bak orang gila' membuat Arini dengan kesal mendorong laki-laki yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengan dirinya.
"Kau lupa denganku!" ujar laki-laki tersebut dengan suara yang begitu jelas dalam, lengkap dengan tatapan penuh intimidasi membuat Arini hanya menatap kesal.
"Kau itu bodoh atau tidak mendengar ucapan ku tadi, jika aku bertanya sudah jelas aku tidak tau. Dasar sinting!" ujar Arini penuh kekesalan, melangkah berbalik pergi dan berniat untuk kembali ke sekolah. Namun, dengan kurang ajarnya laki-laki sesuainya tersebut menarik tangan Arini hingga membuat Arini yang kesal langsung mengganpar kepala laki-laki itu, menggunakan tas dengan penuh kekesalan.
"Kau itu sebenarnya siapa, hah?" Arini berujar begitu kesal, hanya membuat laki-laki itu terlihat tersenyum tipis sangat tipis, bahkan senyuman tersebut nyaris terlihat sebuah seringai.
"Kau yakin dengan hal itu?"