Erick berjalan dengan percaya dirinya setelah beberapa hari dirinya tidak menghubungi Ansel, dan secara mengejutkan atau tidak kali ini dirinya tengah berjalan keluar dari Bandara. Sesaat Erick diam mendengus geli terhadap raut wajah Ansel yang begitu jelas terlihatlah begitu kesal akan kedatangannya.
"Kau benar-benar tidak pernah mendengarku. Aku tidak ingin menampung dirimu, carilah tempat tinggal lain!" Erick mendengus pelan terhadap ucapan Ansel yang sama sekali tidak menyukai kehadirannya.
"Aku pikir berada di tempat dengan udara yang bersih seperti ini, akan membuang rasa Toxid dalam dirimu. Jangan lupakan asal kita, kau tidak bisa bicara begitu dengan tamu!" ujarnya dengan nada penuh sindiran, Ansel diam memandang kesal Erick yang kini tengah memasukan kopernya kedalam garasi.