(DELAPAN TAHUN YANG LALU)
"Arini..." Panggilan tersebut seketika membuat Arini menoleh, kemudian kembali menatap ke depan.
"Ada apa? Kenapa, kau ingin membolos?" ucapan Arini tersebut membuat Erick seketika tertawa akan ucapan Arini pada Alesta yang terlihat diam, memberengut kesal, seakan Arini tau apa yang saat ini ada dalam, pikiran Alesta
"Tidak, kau duluan saja!" Arini seketika menghentikan langkahnya menatap Alesta, padahal saat ini mereka benar-benar hampir terlambat. Arini kemudian terlihat berdecak kesal menatap Alesta dan Erick secara bergantian.
"Aku akan sampai tepat waktu, kau dan Erick duluan saja!" Selesai mengatakan hal itu, Alesta pergi begitu saja membuat Arini, hanya menghela napas bingung terhadap kembarannya yang pergi entah kemana.
"Kenapa? Kau ingin aku mencongkel matamu itu?" ujar Arini dengan begitu ketusnya, membuat Erick terlonjak terkejut kemudian menatap penuh kesal pada Arini yang selalu saja menganggu kesenangannya untuk menatap Alesta.
**
