Chereads / Tumbuh Dewasa Tak Wajar Itulah Aku / Chapter 21 - Bab 21. Kembalinya Masa Lalu

Chapter 21 - Bab 21. Kembalinya Masa Lalu

Pesanan catering untuk pelanggan akhirnya telah selesai dengan tepat waktu, lalu iska mengantar bu ani pergi ke cooffe shop untuk mengklarifikasi permasalahan yang terjadi pada iska dan beberapa menit berlalu kini mereka berdua sudah sampai didepan cooffe shop tersebut.

Langsung saja keduanya masuk kedalam dan bertanya tentang keberadaan pemilik cooffe shop kepada salah satu pelayan yang sedang bekerja.

"Mas saya mau tanya, dimana pemilik cooffe shop ini? karena saya mau bertemu." tanya bu ani pada salah satu pelayan yang sedang membersihkan meja.

"Ada diruangan bu, sebelah sana ruangannya." ucap pelayan tadi seraya menunjuk salah satu pintu ruangan yang didalamnya ada pemilik cooffe shop.

Setelah mengucapkan terima kasih pada pelayan itu, bu ani menggandeng tangan iska dan mengajaknya menemui pemilik cooffe shop dengan tujuan untuk menyelesaikan semua permasalahan mengenai ganti rugi yang harus iska bayar karena telah memecahkan dua gelas milik cooffe shop ini.

Bu ani mengetuk pintu sebelum masuk kedalam ruangan pemilik coffe shop tersebut, sedangkan iska dengan rasa takut ditambah tubuh yang sedikit bergetar ia pun mengikuti bu ani. Dengan langkah tertatih-tatih masuk kedalam ruangan bu ani sangat terkejut melihat siapa yang berada didalam ruangan tersebut, ternyata seorang laki-laki berumur sedikit lebih tua dari bu ani. laki-laki tersebut segera bangkit dari tempat duduknya dan melihat akan kedatangan mereka berdua. Tidak disangka ternyata pemilik coffe shop tersebut juga terkejut melihat bu ani, wanita yang pernah ada hidupnya. Sampai kini pak arman tetap setia menjaga rasa cinta kepada ani. Saat itu mereka berdua masuk ke ruangan arman, kini iska merasa heran dan mengerutkan dahinya karena ia bingung melihat keduanya yang saling bertatap mata tanpa ada yang mau berkedip.

"Buu..?" suara Iska membuyarkan lamunan keduanya, dengan gugup keduanya nampak terlihat berkeringat dingin.

"iiiiya, kenapa Iska?" tanya Bu Ani dengan terbata-bata.

"Ada urusan apa kalian menemui saya?" tanya pemilik cooffe shop itu dengan datar.

"Kami kemari untuk mengklarifikasi tentang ganti rugi saya atas kesalahan saya karena tidak sengaja telah memecahkan dua gelas di cooffe shop ini" jujur iska dengan tubuh yang bergetar.

"Anda meminta ganti rugi sebesar 300 ribu hanya untuk dua barang gelas saja, saya kira hal itu sangat tidak adil" Teriak ani menambah volume suaranya.

"dua gelas itu hanya seharga 300ribu lalu apa anda keberatan mengenai ganti rugi tersebut, jika anda keberatan maka baiklah saya akan meminta uang 100 ribu saja.

Saya meminta maaf atas permasalahan ini dan anda hanya perlu mengganti sebesar 100 ribu." ucap pemilik cooffe shop tersebut dengan sopan.

Setelah memberikan uang 100 ribu, kini bu ani dan iska pamit untuk pulang. Setelah sampai di rumah bu ani kini iska bertanya tentang pemilik cooffe shop tersebut.

"Apa bu ani kenal dengan pemilik cooffe shop tadi?" tanya Iska dengan hati-hati, karena ia takut mencampuri urusan orang.

"Namanya arman, dia mantan pacar ibu." jelas bu ani dengan mata berkaca-kaca saat mengingat akan masa lalunya bersama pak arman.

Karena melihat bu ani yang murung iska pun memeluk bu ani untuk menenangkan suasana hatinya. Dulu bu ani dan pak arman adalah sepasang kekasih, berpacaran ketika masih duduk dibangku SMA. Hubungan mereka berlangsung cukup lama, namun saat kelulusan SMA mereka harus berpisah. Karena pak arman didaftarkan oleh keluarganya kuliah ke Universitas favorit di luar negeri, berbeda dengan orang tua bu ani yang ingin menikahkannya saat diusia masih muda hanya untuk pengganti membayar hutang.

Bu ani menolak keinginan orang tuanya, namun keinginan yang sebenarnya dalam lubuk hati bu ani ingin juga kuliah diluar negeri bersama pak arman. Keinginannya tersebut sudah dikatakan kepada orang tuanya tetapi hal itu ditolak mentah-mentah oleh orang tua bu ani.

Dengan terpaksa bu ani mengambil keputusan untuk menikah dengan lelaki yang telah dipilih orang tuanya dan memutuskan hubungannya bersama pak arman.

Mengetahui akan pernikahan kekasih hatinya jiwa raga pak arman tidak terima dengan keputusan bu ani.

Rasa tidak ingin kehilangan membuat pak arman meminta izin orang tuanya untuk menikahi bu ani, namun orang tua dari pak arman tidak menyetujui karena status mereka berdua tidak lah sederajat. Pada akhirnya bu ani menikah dengan laki-laki yang sudah dipilihkan oleh orang tuanya. Pak arman menghadiri acara pernikahan kekasihnya dan memberikan ucapan selamat kepada bu ani.

Pada hari yang sama pak arman pun berangkat menuju bandara untuk segera terbang ke luar negeri. Pak arman masih tak terima dengan pernikahan bu ani, setelah kejadian itu pak arman maupun bu ani tidak pernah bertemu sama sekali, dan bahkan pak arman pun tak pernah terlihat lagi.

Saat mendengar cerita masa lalu bu ani kini iska pun menangis dibuatnya karena merasakan kesedihan yang dirasakan setelah mengerti akan keadaan bu ani, iska merasa terharu ternyata bu ani memiliki masa lalu yang menyedihkan bersama pak arman.

Karena setau iska sosok bu ani adalah orang yang tenang serta kadang pula bersikap galak, namun ternyata itu semua hanya untuk menutupi luka yang pernah menggores hatinya.

Keesokan harinya iska kembali ke warung bu ani untuk kembali mengantar pesanan para pelanggan. Pesanan yang diantar oleh Iska salah satunya ternyata melewati cooffe shop pak arman, saat itu iska berhenti diseberang jalan karena melihat bestie teman baiknya.

Terlihat jelas bestie dan pak arman sangat lah akrab, entah apa yang mereka bicarakan hingga bestie terlihat sangat bahagia. Lalu iska teringat ucapan satpam bestie yang mengatakan bahwa Bestie sering pulang malam dan mabuk-mabukan bersama laki-laki, apakah salah satu laki-laki yang sering mabuk bersama bestie adalah Pak Arman??.

Karena rasa penasaran akhirnya iska memarkirkan motornya dan segera menghampiri bestie teman baiknya. Saat itu bestie dan pak arman sama-sama mengerutkan dahi menandakan kebingungan dengan kedatangan iska saat itu.

"Ngapain loe kesini Ka?" tanya bestie menatap heran pada iska dan menghampiri dengan nafas tak beraturan.

"Jadi ini alesan loe pulang tengah malam? mabuk-mabukan sama laki-laki tua" ucap Iska dengan nafas yang memburu, wajahnya terlihat merah padam menahan emosi.

"Maksud loe apaan Ka, loe kira gue cewek apaan? haa" tersulut emosi karena ucapan Iska.

"Apa loe tau, Om arman ini paman gue!! Adik dari bokap gue pindahan dari luar negeri." teriak Bestie yang membuat iska diam mematung mendengar ucapan bestie teman baiknya.

Jadi ternyata pak arman itu adalah paman bestie, kini iska dibuat terperangah karena ucapan bestie. Tanpa menghiraukan iska, kini bestie menarik tangan pamannya untuk memasuki cooffe shop nya, karena bestie sudah tidak perduli lagi dengan iska. Bagi bestie sahabat baiknya dulu, sekarang hanyalah seorang penghianat karena telah berhubungan dengan mantan kekasihnya.

Setelah menyadari kepergian bestie dan pak arman, kini iska pun kembali dengan pekerjaannya untuk mengantarkan pesanan para pelanggan. Selesai dengan tugasnya akhirnya iska kembali ke warung bu ani untuk menceritakan kejadian yang telah ia ketahui, jika pak arman tidak lain adalah pamannya bestie, paman dari sahabat baiknya.

Iska menceritakan tentang hubungan pak arman dan bestie kepada bu ani dengan terkejut bu ani mendengarkan akan penjelasan iska mengenai hubungan pak arman dan bestie.

Setelah menceritakan itu semua, iska pun pamit pada bu ani untuk pulang ke kosannya. Iska saat itu berjalan kaki menuju ke tempat kosnya, karena merasa lapar akhirnya iska mampir membeli sebungkus nasi campur murah dekat kosnya. Setelah membawa bungkusan nasi campur ditangannya ia kembali ke kos, dan saat sampai kos iska langsung menyantap makananya.

Sementara bu ani masih memikirkan tentang pak arman, mengapa dunia sesempit ini hingga mereka bertemu kembali.