kejadian minggu lalu membuat besti menjadi sosok pendiam, padahal selama ini besti terkenal sebagai mahasiswi yang ceria dan humble kepada semua orang. ia hanya berbicara seperlunya, hal ini membuat iska khawatir dengan keadaan besti sekarang ini. iska ingin membuat temannya kembali seperti bestie yang ceria.
"apa yang harus gue lakukan untuk bestie,gue ingin buat dia bahagia"ucap iska dalam hati.
keesokan harinya iska memutuskan membawa bestie ke psikiater terkenal di rumah sakit medika daerah surabaya. karena hari ini tanggal merah maka kampus tutup dan iska membawa bestie untuk berobat. iska yang saat itu sudah sampai rumah bestie akhirnya segera masuk ke dapur dan menemui bi ina untuk menanyakan bagaimana kabar besti tetapi bi ira hanya menggelengkan kepala tanpa berbicara sepatah apapun.
"bi ina pagi bi, gimana bestie bi?"tanya iska.
"bi inaa kok ditanya nggak jawab sih, bestie gimana bi apa dia udah sarapan?" tanya iska sekali lagi namun bi ina tidak menjawab sepatah kata apapun.
akhirnya iska memutuskan untuk menemui bestie di kamar dan membawakan nasi goreng buatanya dan juga teh hangat.
"kreekkkk jegrekkk"suara pintu kamar besti terbuka.
"tie bangun loe belum makan kan, nih gue bawain nasi goreng spesial buat loe" tanya iska sambil menarik selimut yang menutupi wajah bestie.
alangkah terkejutnya iska melihat sahabatnya tertidur dengan wajah pucat dan menggigil. iska yang mengetahui keadaan temannya seperti itu akhirnya ia memutuskan untuk membawa bestie ke dokter untuk diperiksa. saat akan memanggil supir pribadi bestie tiba-tiba tangan iska ditarik bestie yang tidak mau dibawa ke rumah sakit. iska yang menjelaskan keadaan kesehatan kepada besti tidak di gubris oleh sahabatnya.
"gue nggak mau di periksa, gue nggak mau di bawa ke dokter" pinta bestie.
"loe harus periksa tie agar dokter bisa tau loe sakit apa!! badan loe demam dan wajah lie pucat" ucap iska membujuk bestie.
"nggakkk gue nggak mau, gue di rumah aja" teriak bestie.
"yaudah tapi loe sarapan ya, nih gue bikinin loe nasi goreng kesukaan loe" sahut iska yang mulai mengambil nasi goreng di meja.
akhirnya iska berhasil membujuk bestie agar mau makan dan minum obat. setelah selesai makan bestie diminta iska untuk istirahat. siang harinya iska meninggalkan rumah bestie karena ia harus mengantarkan cateringan di hotel bintang lama, karena saat itu iska bekerja serabutan jadi setiap minggu ia bekerja mengantarkan barang dan bekerja sebagai gojek online.
"waduh udah jam segini lagi, gue harus siap-siap nganterin pesanan ke hotel lagi", ucap iska dalam hati.
pelan-pelan membuka pintu kamar agar bestie tidak terbangun dari tidurnya, iska segera berangkat kerja. sebelum ia pergi iska meminta bi ina untuk menjaga bestie dan saat makan siang untuk menyiapkan makanan dan juga memberikan obat kepada besti.
"bi iska boleh minta tolong nggak?" pinta iska kepada bi ina.
"iya non mau minta tolong apa?" sahut bi ina merasa heran.
"gini bi iska mau pergi kerja dulu, nanti kalau bestie udah bangun tolong bi ina bikinin makan siang dan obat bestie ada di meja ya bi" ucap iska.
saat akan pergi dengan naik angkot tiba-tiba iska bertemu dengan ero teman kecil di desanya. akhirnya iska mengobrol dengan ero di halte dekat rumah bestie dan bertanya kepada ero kenapa ada di surabaya. ero menjelaskan kalau ia bekerja sebagai karyawan konter hp di surabaya. sesaat iska berpamitan kepada ero untuk berangkst kerja karena saat itu waktunya sudah mepet, saat menunggu angkot dan kendaraan lain tetapi tidak ada yang lewat satu pun, akhirnya ero menawarkan bantuan kepada iska untuk mengantarkan iska ke tempat kerjanya dengan mengendarai motor matic milik ero.
"ehhh elo iska kan, yang dulu loe gendutt dengan pipi bakpau loe" ucap ero yang berada di depan iska yang saat itu menunggu angkot.
"haaaa elo apa ero yang dulu suka nangis dan anak mama?" tanya iska dengan senyuman.
"ehh elo disini kerja atau gimana nih?"tanya iska.
"iya gue disini kerja jadi karyawan konter di sebelah sana" sahut ero dengan menunjuk kearah tempat kerjanya.
"ya ampunn loe ternyata bisa kurus ya, dan agak feminim nih sekarang" ucap ero tertawa mengejek iska.
"ya bisa lahh, nih gue sekarang udah langsing kan, ehh udah dulu ya gue mau kerja nih soalnya udah terlamat nihh" sahut iska sambil melihat ke jalan untuk mencari angkot atau kendaraan lain. melihat hal itu ero menawarkan bantuan kepada iska untuk mengantarkan ke tempat kerja karena memang saat itu jalanan sepi.
"ya udah nggak apa loe nganter gue?" tanya iska kepada ero.
"nggak apa lah kayak siapa aja loe, udah buruan naik ehh jangan lupa pakai helm entar biar nggak dihadang pak polisi" ucap ero sembari memberi helm kepada iska.
saat itu iska tidak menyangka kalau ia bisa bertemu dengan teman kecilnya, ero dulu pernah mengutarakan isi hati kepada iska jika ia mencintainya. tapi saat itu iska menolak karena ia tidak memikirkan mengenai percintaan karena ia sakit hati seperti ibunya yang menikah dengan ayahnya yang tempramental yang membuat ibu dan adik-adiknya sengsara.
"ciitttttt grenggg grenggg"suara motor ero saat sudah sampai ditempat kerja iska.
"ehhh makasih loe udah nganterin gue, jangan kapok ya gue repotin terus!" ucap iska saat turun dadi motor ero.
"oke sama-sama ka lagian gue kan emang baik hati dari dulu, loe aja yang nggak tau selama ini" sahut ero dengan senyuman.
setelah memberikan helm kepada iska tiba-tiba ero memanggil iska dan meminta nomer telephone agar bisa berkomunikasi. akhirnya iska memberikan nomer kepada ero dan segera ia masuk ke dalam tempat kerja. selang beberapa jam tiba-tiba handphone iska bergetar disaku celana tanda ada yang menelphone segera ia angkst dan ternyata ia adalah ero.
"assalammualaikum ini siapa ya, maaf saya sedang sibuk sekarang!!" teriak iska mengangkat telphone.
"waalaikumsalam yaelahh galak amat sih neng, nih gue ero" jawab ero.
"elo ro, ada apa loe nelphone gue sorry banget ya gue sedang sibuk nih, entar gue telephone lagi ya" ucap iska mematikan telephone.
teman kerja iska mengejeknya, mereka berteriak jika iska ditelephone pacarnya.
"cieeee cieeee iska nihh saat kerja idah di semangati aja sama sayangnya" teriak vivi teman kerjanya.
iska tidak menggubris semua perkataan ejekan teman-temannya karena ia fokus bekerja agar cepat selesai karena akan menjenguk bestie di rumah. setelah menyiapkan semua amakanan di kotak putih, iska segera mengantarkan cateringan ke hotel. sesudah mengantarkan makanan iska segera pulang ke kos untuk mandi dan ganti baju dan setelah itu menemui bestie dan tak lupa membelikan bakso mercon kesukaan bestie.